Prolog
Ini merupakan pertama kalinya kau berada di Jepang. Setelah menempuh perjalanan yang sangat lama, kau seorang gadis berasal dari Indonesia celingak-celinguk(?) melihat sekitar.
Ah! Bodohnya dirimu.
Kau lupa Kalau kau tidak mempunyai saudara di Jepang sama sekali, kenalan pun juga tak punya. Rasa bingung melanda dalam dirimu.
Kau menyesal tidak menerima tawaran temanmu di Indonesia yang ingin menemanimu mencari pekerjaan di Jepang. Dan dengan pedenya, kau mengatakan "Aku bisa melakukannya sendiri, jadi tenang saja~"
Helaan nafas keluar dari bibir ranummu. Apa yang harusku lakukan sekarang? Hanya itulah yang terus ada dalam pikiranmu.
Kau datang ke Jepang hanya membawa barang bawaanmu, surat-surat penting, dan dirimu sendiri. Uang pun kau belum menukarnya sama sekali. Buku kamus terpaksa harus dibawa kemana-mana karena kau masih belum fasih dalam bahasa Jepang. Beruntunglah kau bisa bahasa Inggris, jika ada perkataan yang tak kau mengerti, kau bisa menggunakan bahasa tersebut.
Sudah sekitar 1 jam kau berada ditempat yang sama, kau memutuskan untuk berkeliling meskipun kau tidak mengetahui tempat-tempatnya. Mungkin saja kau dapat menemukan sebuah penginapan untuk sementara kau tempati, tetapi kau harus menukar uangmu terlebih dahulu.
Saat kau berada disebuah tempat keramaian, kau merasa lelah. Kau beristirahat sejenak, tetapi kau tidak mendapatkan tempat beristirahat sama sekali. Betapa ngenesnya dirimu.
Kau pun tidak menyadari, ada seorang pria berpakaian serba hitam yang selalu mengikuti dirimu dari belakang. Tas selempang yang berisi barang berhargamu terambil dan pria itu melarikan diri sebelum kau menyadari kalau kau sudah dicopet!
Mata terbelalak. Kau begitu shock begitu tahu kalau barang berhargamu dicuri oleh pria itu.
"WOY! COPET! BALIKIN TAS GW!"
Kau berlari mengejar pria tersebut. Semua orang memandangmu aneh, mereka tidak mengerti bahasamu sama sekali. Tentu saja, kau berteriak-teriak dengan menggunakan bahasa Indonesia. Mana mungkin mereka mengerti.
Nafasmu terengah-engah. Kau lelah mengejar pencuri tersebut, sampai kau menyadari kalau kau berada disuatu tempat yang tak kau ketahui sama sekali.
Kau pun menepuk jidatmu, baru ingat kalau kopermu tertinggal begitu saja. Ingin dirimu balik lagi, namun kau takut kalau kau akan tersesat dijalan. Kau pun sekarang juga tersesat tak tau arah.
Kau hanya bisa duduk di pinggir jalan yang sepi. Menggenggam kamus yang masih dalam genggaman tanganmu dan meratapi nasib yang melanda pada dirimu.
'EMAK! KENAPA ANAKMU NASIBNYA SIAL SEKALI?!'
Sampai kau mendengar sebuah klakson mobil, membuat dirimu refleks mendongangkan kepala ke atas. Kau tersentak kaget melihat limosin hitam yang sangat panjang.
limosin hitam itu berhenti tepat dimana kau berada. Kaca terbuka, menampilkan seorang pemuda bersurai crimson yang sangat tamvan pake banget. Kau bahkan hampir mimisan hanya melihat dirinya saja jika kau tidak langsung memegang hidung milikmu.
'DEMI KERANG AJAIB YANG ADA DIPILM SPONGE*BOB! TUH COWOK GANTENG BANGET!!'
Pemuda itu menatapmu dari atas sampai bawah. Dimatanya, kau terlihat seperti seorang gelandangan yang tidak mempunyai tempat tinggal. Ia pun mengeluarkan suaranya yang berat cempreng(?) tersebut "Masuklah ke dalam mobil."
Raut wajahmu terlihat bingung. Perkataan bahasa Jepangnya cepat sekali, kau membuka kamusmu untuk mencari tahu apa yang dikatakan oleh pemuda itu.
Mengetahui kalau kau bukan orang Jepang, ia bertanya padamu dengan menggunakan bahasa Inggris, bahasa internasional "Where are you come from?"
Kau begitu senang, pemuda itu berbicara dengan bahasa Inggris. Sehingga kau dapat mengerti yang ia katakan "I'm from Indonesia and now... i'm lost." raut wajahmu berubah menjadi murung.
Merasa kasihan terhadap dirimu, pemuda itu menyuruhmu masuk ke dalam limosin miliknya "Masuklah ke dalam mobil." Kali ini, ia menggunakan bahasa Indonesia.
Kau tersentak sebentar. Tak ingin membuat pemuda baik hati itu menunggu lama, kau masuk ke dalam limosin miliknya itu.
Hatimu senang, sepertinya dewi fortuna berada dipihakmu sekarang.
Setelah kau duduk di sampingnya, pemuda itu bertanya padamu "Siapa namamu?"
"Na-namaku [Fullname]" Kau gugup berbicara dengannya. Bagaimana tidak? Pemuda yang disampingmu itu sudah baik, ganteng, mapan lagi. Siapa yang tidak gugup jika seperti itu?
"Namaku Akashi Seijuro," ia memperkenalkan dirinya padamu, "Jadi, [name]. Kenapa kau bisa tersesat di jalan? kulihat kau tidak membawa barang sama sekali." pemuda bernama Akashi Seijuro itu langsung bertanya ke titik permasalahan.
Kau malu untuk menjelaskannya, namun akhirnya kau menjelaskan dari awal sampai akhir kejadian yang menimpamu saat ini. Kau juga memberitahu Akashi niatmu yang ingin mencari pekerjaan di Jepang untuk membantu kedua orangtuamu.
Akashi memahami situasimu. Rasanya, ia ingin membantumu "Bagaimana kalau kau bekerja diperusahaanku? kau akan mendapatkan tempat tinggal juga."
Kau benar-benar tidak menyangka dengan tawaran Akashi. Kau tidak ingin menolak kesempatan emas yang diberikan oleh Akashi. Dengan semangat, kau menerima tawarannya "Tentu saja!" lalu kau bertanya kepada Akashi, "Oh iya, Akashi-san. Jadi Akashi-san mempunyai sebuah perusahaan?"
"Begitulah. Aku adalah seorang CEO diperusahaan Akashi corp" jawab Akashi dengan tenang.
Sekali lagi, dewi fortuna memihak dirimu! Tidak kau sangka dari semua kejadian tak terduga tadi malah membuatmu bertemu dengan seorang pemuda CEO tampan yang saat ini berada di sampingmu, betapa beruntungnya dirimu.
Demi sempak warna biru tua yang sering dipakai Aomine, rasanya kau ingin berlompat-lompat sekarang juga saking girangnya mendapatkan tawaran tersebut.
'Mak, anakmu ini beruntung sekali mak!'
Suzuku~~
REVISI : 5 November 2017
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top