Cerita 9 - Angkot
Malam itu, jam 7 malam. Aku bersama ketiga temanku, baru saja pulang dari rumah teman kami untuk kerja kelompok. Kebetulan, rumah kami searah, jadi kami memutuskan untuk naik angkot bersama. Saat itu kami berjalan menuju tempat angkot menunggu penumpang, tempat ngetem lah. Ketiga temanku menaiki angkot dan aku berniat untuk di kursi depan karena kosong. Tapi teman - temanku memaksaku untuk duduk di belakang, jadi aku duduk di belakang. Angkot itu kosong, hanya kami berempatlah penumpangnya. Setelah kami naik, supir angkot itu langsung memacu angkotnya melewati jalanan yang gelap.
Sepanjang perjalanan, angkot terus melaju. Kadang lambat, kadang ngebut. Tak ada penumpang lain selain kami. Karena tujuan kami yang masih jauh, kami pun mengobrol tentang sesuatu. Kami bercerita tentang sepinya dan gelapnya malam. Asyik sekali kami bercerita.
Tak lama, tiba - tiba angkot berhenti. Aku kira akan ada penumpang yang menaiki angkot ini, tapi ternyata ada seseorang turun dari angkot dari kursi depan. Dia turun di jalanan gelap dan sepi di bawah pohon rindang. Angkot itu pun melanjutkan perjalanannya. Kami dapat melihat orang itu wajahnya tertutup oleh topinya. Saat ini, kami mempunyai satu pertanyaan yang sama, sejak kapan orang itu sudah berada di dalam angkot??
TAMAT
[Catatan : Bantu bangkitkan semangat penulis dengan memberikan vote dengan hati yang senang! Kamu juga bisa request tema yang mau ku jadikan cerita, check deskripsi!]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top