Cerita 15 - Pohon

Pohon ini. Pohon besar dan tinggi ini adalah lambang cinta kami berdua. Kami mengikrarkan janji kami berdua disini. Janji untuk bertemu kembali di pohon ini.

Pohon ini sungguh tinggi. Di atas sana, terdapat rumah pohon yang bisa dibilang cukup besar. Di rumah pohon itu, kami seringkali bercengkrama. Kami bagaikan sepasang kekasih yang paling bahagia saat itu. Tapi aku tak pernah ke atas sana lagi.

Tapi sekarang, dia telah pergi. Dia telah pergi ke negara lain. Tak pernah sekalipun kembali. Padahal, dia telah berjanji akan bertemu denganku disini, dibawah pohon rindang ini beberapa bulan setelah kepergiannya. Tapi ini sudah 3 tahun. Dia tak pernah kesini.

Suatu hari, aku sedang duduk di bawah pohon seperti biasa. Menunggunya yang tak kunjung datang. Suasana sepi menyelimutiku. Lokasi pohon ini memang ada di dalam hutan, jauh dari keramaian.

Saat aku sedang duduk melamun itu, aku mendengar suara dentuman dari atas sana, dari rumah pohon. Aku terkejut dan segera berjalan menjauhi pohon itu dan melihat ke arah rumah pohon dari bawah. Aku melihat kedalam rumah pohon melalui jendelanya. Samar - samar terlihat seseorang. Terlihat seorang wanita dengan rambut terurai tak beraturan dengan wajah pucat dan mulut penuh dengan darah sedang mengintip dari dalam sana. Aku pun segera pulang setelah melihat itu, dan tak pernah kembali lagi.

TAMAT

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top