Special Chapter (1)
» Stalker «
*** Mrs.(L/n)'s pov ***
Aku menghela nafas panjang, lalu menatap keempat pria yang duduk di depanku.
"Apa kalian sadar bahwa yang kalian lakukan itu salah?" tanyaku.
"Yang kulakukan adalah demi keselamatan (Y/n)!" jawab Rintarou.
"Apa kalian tidak mempercayai teman (Y/n)?" tanyaku kembali.
"Teman macam apa yang kencan berdua?" gumam Karma disusul anggukan Gakushuu.
Aku hanya mengangkat sebelah alisku.
'Ada yang cemburu, eh?'
"Itu hadiah karena telah menjadi teman (Y/n) dan favoritku." jelasku.
"Tapi kami juga favorit anda..." bisik Gakushuu.
"Shuu, Karma..." panggilku membuat mereka menoleh.
"Ya, Mrs.(L/n)?" tanya mereka serempak.
Aku memasang ekspresi jahilku, "Kalian men-stalk (Y/n) karena kalian ingin kencan dengannya?"
Wajah mereka langsung menjadi merah merona.
'Imutnya...'
"Tidak!!" kesal mereka.
"Ngomong-ngomong, Mama..."
"Ya, Rinto?"
"Bagaimana Mama bisa tau kalau kami sedang mengikuti (Y/n) kencan dalam 3 hari ini? Padahal Mama cuma diam di rumah sambil mengerjakan pekerjaan Mama." tanya Rintarou.
Aku hanya mengangkat sebelah alisku, "Kalian mengikuti (Y/n) sambil membawa hape, dasar."
"Apa hubungannya dengan Mama mengetahui kami mengikuti (Y/n)?" tanya Rintarou kembali.
'Ingin rasanya kujitak kepala anak pertamaku ini.'
"Aplikasi GPS, Rintarou..."
"O-ooh..."
Lalu kulihat (Y/n) memasuki ruang keluarga sambil membawa Pocky.
"Ada apa disini?" tanya (Y/n) sambil memakan Pocky.
Suara (Y/n) membuat keempat laki-laki yang ada di hadapanku menoleh ke belakang.
"Adikku...!" Rintarou hendak berdiri untuk memeluk (Y/n).
"Rintarou (L/n), siapa yang memberimu izin untuk bergerak?" tanyaku dengan suara datar, membuat Rintarou berhenti lalu duduk kembali dengan cepat.
"Maaf, Ma."
"Mama, apa yang terjadi pada mereka?" tanya (Y/n).
Aku tidak mau memberitahu (Y/n) bahwa selama kencan ada yang mengikutinya jadi aku justru bertanya padanya.
"Kapan kau akan jalan-jalan dengan Kaede dan Rio, (Y/n)?"
*** (Y/n)'s pov ***
"Kapan kau akan jalan-jalan dengan Kaede dan Rio, (Y/n)?" tanya Mama.
"Mhm... 3 hari lagi." jawabku.
"Oh, apa nama mall yang ingin kalian kunjungi?"
"Oh, jika Mama tau, kami ingin mengunjungi mall yang tempo dulu kukunjungi bersama Hiroto." jawabku.
Mama mengangkat sebelah alisnya, "Tanpa -kun?"
Pipiku menjadi merah dan aku langsung mengalihkan pandanganku.
"Mhm, karena... Hiroto memanggilku (Y/n) tanpa -san atau -chan." jelasku malu-malu.
Lalu aku melihat Papa, kakak, Gakushuu dan Karma mengeluarkan aura membunuh.
"Oh, aku baru ingat. Ada kiriman untukku." gumamku berjalan keluar.
"(Y/n)..."
"Ya, Mama?" tanyaku berhenti.
"Karma dan Shuu ingin kencan denganmu, apa kau mau?"
"Waaaa!" teriak Karma dan Shuu.
"Kenapa?" tanyaku heran.
"Karena mereka cemburu kau mau kencan dengan laki-laki lain, tapi tidak dengan calon suamimu." jawab kakak dengan wajah datar.
"CALON SUAMI!?" kagetku.
"Kami tidak cemburu!!" teriak Gakushuu dan Karma.
Pipiku masih terasa panas, tapi tidak kupedulikan dan aku hanya menghela nafas, "Boleh saja." ucapku mengangkat bahu.
Gakushuu dan Karma menoleh ke arahku dengan ekspresi yang berbinar-binar, seolah-olah mereka adalah anak kecil yang mendapat cemilan dan makanan kesukaan mereka.
"Benarkah...?"
Melihat ekspresi imut mereka membuat pipiku kembali memerah dan aku mengalihkan pandanganku dari mereka.
"Te-tentu saja. Ma-maksudku, jika mereka bertiga pantas mendapat kesempatan kencan denganku lalu kenapa kalian tidak? Kalian juga 'favorit' Mama, kan?"
"Benar sekali, (Y/n)." jawab Mama dengan ekspresi puas.
"Kau mengizinkan laki-laki lain mengencani (Y/n), istriku!?" ucap Papa syok.
"Tapi (Y/n) mau, kan?" tanya Mama dengan polos.
Aku hanya mengangguk menyetujui.
"Kalau begitu! Kalian bertiga yang akan menentukan waktunya!" ucap Mama tersenyum lebar.
"Terserah (Y/n)..." ucap Karma dan Gakushuu serempak.
"E-eeeh!? Terserah padaku?" kagetku
Mereka hanya mengangguk pelan.
"Ka-kalau begitu... pertama Shuu lalu kedua Karma, bagaimana?"
"Tidak masalah untukku." jawab Gakushuu disusul anggukan kepala Karma.
...
...
...
...
...
...
...
...
"Kalau begitu aku pergi mengambil kirimanku." gumamku keluar ruangan yang sangat canggung itu
'Date lagi, huh?'
*** Mrs.(L/n)'s pov ***
"Kembali ke topik awal. Kalian akan kuhukum karena ikut campur dengan urusan pribadi (Y/n)."
"E-eeeh!?"
"Untuk suamiku, kau tidak boleh membatalkan pertemuan APAPUN untuk mengunjungi (Y/n). Jika aku dengar berita pembatalan pertemuan... tanggung akibatnya sendiri...!" ancamku.
"Ba-baik!"
"Untuk Rintarou, kau tidak boleh membatalkan konsermu lagi." ucapku.
"Ba-baik!"
"Untuk kalian berdua..." gumamku menatap tajam Gakushuu dan Karma, "Kalian masih kubebaskan." sambungku kemudian.
"Terima kasih, Mrs.(L/n)!"
"Ya, ya. Jangan beritahu (Y/n) mengenai ini. Kalian boleh pergi sekarang."
***
Gomen minna o(╯□╰)o
Author kena Writer Block dan author bingung mau nulis apa. Jadilah special chapter yang singkat dan aneh Orz
Kritik dan saran yang membangun akan sangat diterima~
Bye~
-Rain
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top