Chap 11
"Kayano Kaede dan Nakamura Rio"
*** (Y/n)'s pov ***
(Piip! Piip! Piip! Pii-Cklek!)
Aku mematikan alarm yang berbunyi dan mengerutkan alisku.
'Sejak kapan aku punya alarm?'
Tapi aku hanya mengangkat kedua bahuku lalu mengerjakan kegiatan rutinku. Setelah mandi dan rambutku ditata oleh pelayan, aku pergi ke dapur untuk sarapan bersama keluargaku. Begitu aku sampai, aku hanya bisa berkedip kaget.
"Kaede-chan? Rio-chan?"
"Oh, selamat pagi (Y/n)." sapa Mama.
"Pagi, (Y/n)-chan!" sapa Kayano dan Nakamura.
"Pagi...?" balasku bingung.
"Selamat pagi semua." tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang dan aku tau siapa ini.
"Pagi kak." balasku datar.
"Pagi, Rintarou." balas Mama.
"Pa-pagi, Rintarou-san." balas Kayano dan Nakamura dengan pipi yang sedikit merona.
Kenapa pipi mereka merona? Karena kakak yang baru bangun langsung datang memelukku dari belakang dengan penampilannya yang berantakan tapi terlihat seksi di mata. Dia juga menyapa semua dengan nada setengah sadar dan pasti terdengar seksi (lagi).
'Walaupun di mataku dia terlihat seperti orang yang selamat dari badai.'
"Tidak perlu memanggil nama panjangku. Panggil saja Rinto." jelas kakak.
"Kak, mandi dulu sana." komentarku lepas dari pelukan kakak.
"Mhm." balas kakak lalu pergi ke kamar mandi.
"Mana ayah?" tanyaku duduk di tempat biasa, lalu memakan sarapan yang sudah tersedia di depanku.
"Oh, dia pergi tadi pagi... jam 3 kalau tidak salah." jawab Mama.
"Ooh..."
"Sepertinya kau memakai sundress pemberian Hiroto, eh?" wajahku memerah saat mendengar komentar Mama dan itu membuat Mama tersenyum lebar.
"Ooooh!!" sahut Kayano dan Nakamura membuat wajahku semakin merah.
"(Y/n) juga memeluk boneka kucing pemberian Nagisa saat tidur." ucap Mama dengan senyum yang mengembang seperti kue.
"Mama!!" teriakku malu.
"Ehem~" komentar yang Kayano utarkan justru membuat wajahku semakin merah.
"Apa kau membayangkan kau sedang memeluk Nagisa, (Y/n)?" tanya Nakamura dengan senyum yang mengembang seperti Mama.
"Tidak! Aku membayangkan boneka yang kupeluk itu kucing nyata!" jawabku semakin frustasi.
"Dan juga, setiap pulang sekolah (Y/n) selalu membawa kue dari cafe tempat Yuuma bekerja" sahut Mama, membuatku menepuk jidatku dan menyembunyikan wajah merahku.
"Itu karena aku menyukai kue buatan cafe itu, Ma!!" kesalku.
"Ciee~" goda Nakamura.
"Bukan karena ada Yuuma yang bekerja disana?" tanya Kayano memainkan alisnya.
"Bukan!!"
***
"Kami pergi dulu, Mrs.(L/n)~" ucap Kaede melambai dari dalam mobil.
Mama hanya membalasnya sambil tersenyum kecil.
"Hati-hati ya?"
Lalu mobil melaju menuju mall yang sudah Mama sewa.
"Kenapa kalian bisa ada di rumahku?" Kayano dan Nakamura hanya saling tatap lalu menatapku.
"Bukannya hari ini kita ke mall?" tanya Kayano.
Aku kembali menepuk keningku, "Maaf, salah pertanyaan. Sejak kapan kalian ada di rumahku?"
"Jam 5." aku langsung menoleh ke Nakamura saat mendengar jawabannya.
"2 jam di rumahku sampai aku terbangun!?"
"Mrs.(L/n) menjemput kami. Dia bilang dia sudah membelikan kami pakaian untuk pergi ke mall hari ini" jelas Nakamura.
"Walaupun ingin kami tolak, tapi kami tidak tega menolak karena Mrs.(L/n) sudah datang jauh-jauh dan di jam 5 pagi untuk meminta kami memakai pakaian ini." jelas Kayano melihat pakaiannya.
Dalam sekali lihat siapapun tau pakaian yang Kayano dan Nakamura pakai itu tidaklah murah dan tidak mudah untuk didapatkan.
"Oh, tapi yang Mrs.(L/n) katakan itu benar!" ucap Kayano menarik rasa penasaranku.
"Apa yang Mama katakan?"
"Kata Mrs. (L/n) kau selalu bangun jam 7 tak peduli hari apapun itu." jawab Nakamura membuatku mengangkat sebelah alisku.
"Lalu...?"
"Kami ingin membuktikannya dengan memasang alarm di kamarmu." jelas Kayano.
"Jadi itu ALASANNYA kenapa ada alarm di kamarku." gumamku.
"Biasanya orang tidak akan bangun sepagi itu terutama di hari libur." sambung Kayano.
"Jadi saat alarm mereka berbunyi, mereka akan mematikan alarm mereka lalu kembali tidur. Ternyata kau tidak melakukannya!" tutup Kayano.
"...begitu?" hanya itu responku.
***
Sesampainya disana, kami langsung disambut para staff mall dan spanduk yang tertempel di pintu masuk mall yang bertuliskan:
~ SELAMAT DATANG (L/N)-SAMA, KAYANO-SAMA DAN NAKAMURA-SAMA ~
"Mrs.(L/n) benar-benar serius, eh?" kaget Nakamura.
"Sekali Mama ingin itu, dia akan mendapatkannya." jelasku.
Lalu kami bertiga memasuki mall seperti bos mafia (lol).
|| Para stalker (wtf) ||
Di dalam mobil yang berada tak jauh dari mobil (Y/n) dkk...
"Kenapa kita juga harus mengikuti (Y/n) jalan-jalan bersama teman perempuannya, Rinto-san?" tanya Karma.
"Karena kita tidak tau apa yang akan mereka lakukan pada malaikat kecilku." jawab Rintarou mantap.
"Kayano dan Nakamura tidak seperti itu, Rinto-san" komentar Gakushuu, "Walaupun begitu..."
"Kenapa mereka bertiga juga dibawa?" tanya duo devil serempak.
Ternyata Rintarou juga membawa Nagisa, Maehara dan Isogai untuk ikut dalam 'kegiatan' mereka.
"Salahkah aku membawa mereka?" tanya Rintarou.
"Salah." jawab duo devil serempak.
'Masih cemburu?' pikir Rintarou heran.
"Sebenarnya ada apa membawa kami bertiga, Rintarou-san?" tanya Nagisa.
"Kalian akan tau nanti." jawab Rintarou, "Dan juga, panggil aku Rinto."
"Apa kau sudah mempercayai mereka, Rinto-san?" tanya Karma.
"Tidak! Sebenarnya aku tidak mempercayai salah satu dari kalian, termasuk Shuu dan Karma!" jawab Rintarou.
"Kenapa?" tanya Gakuhshuu.
"Kalian sudah SMA, pikiran kalian tidak sepolos saat SMP dulu."
'Apakah memikirkan cara untuk membunuh wali kelas adalah pemikiran anak SMP? Aku rasa bukan.' pikir Gakushuu, Nagisa, Maehara dan Isogai.
'Apakah ingin memperbudak ayah adalah pemikiran anak SMP? Kupikir bukan.' pikir Karma.
"Benar..." sahut mereka berlima akhirnya, dengan senyum canggung.
"Oke, kita sudah sampai. Ayo." ajak Rintarou.
|| (Y/n) dkk ||
(Gomen, Kaede dan Rio //dikejar)
"Pertama, ayo beli makanan!" ajak Nakamura.
"Puding~!!" sahut Kayano.
"Bukannya tadi di rumah kita sudah sarapan?" tanyaku.
"Itu'kan tadi." jawab Nakamura.
"Puding!!" ucap Kayano berbinar-binar.
"Kalau makan terus nanti kalian bisa sakit perut lho." komentarku.
"Siapa bilang kami gemuk!? Kami tidak gemuk!!" tanya Kayano dan Nakamura langsung marah.
"Siapa yang bilang kalian gemuk? Aku hanya bilang jika kalian makan terlalu banyak nanti kalian sakit perut." jawabku heran.
"Begitu? Ah, lupakan apa yang kami ucapkan barusan, (Y/n)-chan." pinta Nakamura.
"Baiklah..."
"Kalau begitu, ayo beli puding~" ajak Kayano menarik tangan kami berdua.
|| Para stalker ||
"Oh, mereka mau beli makanan!" ucap Rintarou dari luar mall saat melihat (Y/n) dkk pergi memasuki toko puding.
"Rinto-san, mall ini disewa Mrs.(L/n) hanya untuk mereka bertiga. Kita pasti akan ketahuan!" panik Nagisa.
"Ooh, kalau itu serahkan saja padaku. Aku sudah izin dengan Mama mengenai ini..."
~ Flashback ~
Setelah sarapan (Y/n) dkk pergi ke kamar (Y/n) untuk memilihkan sepatu atau alas kaki yang cocok untuk (Y/n). Tak lama mereka keluar dari dapur, Rintarou masuk ke dapur dan melihat Mrs.(L/n) masih ada disana.
"Ma..." panggil Rintarou.
"Ya?" tanya Mrs.(L/n) mengangkat sebelah alisnya.
"Bolehkah aku ke mall yang Mama sewa hari ini? Aku ingin jalan-jalan bersama Karma, Shuu dan ketiga teman laki-laki (Y/n)." Mrs.(L/n) mengangkat alis dengan curiga mendengar jawaban Rintarou.
"Bukan untuk mengikuti (Y/n)?"
"Tentu saja bukan." jawab Rintarou dengan senyum yang lebar "Aku hanya akan membawa Shuu dan Karma kalau ingin mengikuti malaikat kecilku..."
"...baiklah."
~ Flashback ~
"Jadi kami korban nama, eh?" gumam Nagisa, Isogai dan Maehara.
"Jadi kita hanya perlu ke toko yang berada di sebrang toko yang (Y/n) tuju untuk mengawasinya." jelas Rintarou.
|| (Y/n) dkk ||
Ternyata mereka benar-benar memilih puding...
Oh, apa aku lupa memberitahu mereka kalau Mama menyewa mall bearti kita bebas mengambil apapun tanpa dibayar?
"Sambil makan, ayo ke dunia game~" ajak Nakamura yang sekarang menarik tanganku dan tangan Kayano.
Sesampainya disana mereka langsung bermain dengan puas. Puas dalam kasus ini adalah mereka bermain game mengambil boneka dan selalu berhasil dalam sekali coba sampai semua boneka yang ada habis tak bersisa.
"Kalian ingin membawa semua itu?" tanyaku kagum.
"Tidak, kami hanya akan memilih 1 lalu kau boleh mengambil sepuasmu, (Y/n)-chan." jawab Kayano.
"Uuh, apa aku boleh memilih 1 lalu memberikan sisanya pada pihak dunia game?" tanyaku.
"...baiklah jika itu maumu, (Y/n)-chan." ucap mereka serempak.
|| Para stalker ||
"Waw, mereka benar-benar hebat." komentar Rintarou.
"Aku tidak akan terkejut..." sahut Nagisa.
Isogai, Maehara, dan Gakushuu hanya mengangguk setuju.
|| (Y/n) dkk ||
'Baguslah karena aku merasa tak nyaman dengan mereka yang harus membeli boneka baru untuk mengisi permainan mereka.' pikirku menghela nafas lega.
"Sekarang pilih, (Y/n)-chan!" ucap Kaede menyadarkanku.
"O-ooh, aku pilih ini." pintaku menunjuk boneka aksesoris handphone berbentuk kucing.
"Kau benar-benar menyukai kucing ya?" komentar Nakamura.
"Ya." sahutku mengambil boneka pilihanku.
"Selanjutnya ke toko pakaian!" ucap Kayano dengan senyum yang membuatku takut dan entah kenapa justru membuat Nakamura ikut tersenyum seperti Kaede.
"Toko pakaian!? Untuk kalian ya?" tanyaku sedikit panik.
Mereka justru melebarkan senyum mereka, "Tentu saja untukmu (Y/n)-chan."
Langsung saja wajahku memucat.
|| Para stalker ||
"Ini akhir dari pengawasan kita, Rinto-san..." ucap Gakushuu disusul anggukan kepala keempat laki-laki yang lain.
"Kenapa berakhir?" heran Rintarou.
"Karena perempuan saat belanja pakaian itu akan lupa waktu." jawab Karma.
Rintarou hanya bisa menghela nafas sedih, "Oh, karena aku sudah mengajak kalian, bagaimana kalau ke cafe untuk makan atau minum?"
"Hm... ide yang bagus." sahut Maehara.
Dan mereka berenam meninggalkan (Y/n) dkk, tidak tau pembicaraan mereka setelahnya.
|| (Y/n) dkk ||
"Tapi pakaian apa?" tanyaku.
"Hehe," ekspresi yang mereka tunjukkan membuatku takut pakaian apa yang akan mereka berikan padaku.
"Kau akan lihat nanti, (Y/n)-chan~" ucap Kayano menarik tanganku.
'Tapi dari ekspresi kalian, aku tidak ingin melihatnya!!' rengekku di dalam hati.
***
"Apa-apaan ini... AKU TIDAK MAU!!" ucapku hendak melarikan diri tapi kedua tanganku dipegang Kayano dan Nakamura.
"Kau tidak bisa kabur, (Full/n)." ucap mereka membuatku merinding.
'Aku tidak bisa kabur...' pikirku pasrah dibawa mereka ke toko pakaian itu.
|| Para stalker ||
Mereka semua sedang minum di cafe dengan tenang sampai tiba-tiba Maehara dan Isogai tersedak minuman mereka, menarik perhatian yang lainnya.
"Ada apa, Hiroto-kun? Yuuma-kun?" tanya Nagisa.
Lalu Nagisa melihat sekitar untuk mencari tau alasan kedua temannya itu tersedak. Dan saat Nagisa menemukannya, tiba-tiba pipinya merona dengan cepat. Ini membuat ketiga laki-laki yang lain heran dengan tingkah mereka.
"Ada apa, Nagisa-kun?" taya Gakushuu.
Yang dipanggil hanya menunjuk ke arah luar cafe dengan malu-malu.
"Ada apa sih-!!" Karma langsung berhenti bicara, terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.
(Y/n) dan kedua temannya sedang berada di toko pakaian pernikahan!! Dan yang lebih parahnya sekarang (Y/n) sedang memakai gaun pengantin.
"Aah~ aku ingin menikahi malaikat kecilku~" komentar Rintarou, tapi kemudian tersadar bahwa kelima laki-laki lain juga memikirkan hal yang sama, "Sudah ah, ayo pulang." gumamnya dengan mudahnya menarik belakang kerah baju kelima laki-laki itu dan berjalan keluar mall.
|| (Y/n) dkk ||
"Oke, kalian sudah puas dan sekarang aku akan mengganti pakaianku." komentarku.
"Silahkan~" ucap Kayano.
"Karena kami sudah memotretmu~" sambung Nakamura.
"Apa-!!"
"Sudahlah, cepat ganti sana!" perintah Kaede mendorongku masuk ke ruang ganti.
"Setelah ini kita pulang." ucapku.
"Baik~" sahut mereka berdua.
***
GOMENASAI, READER-CHAN!! Author lagi kena writer block maka jadilah chapter abal-abalan ini. Author juga sadar kalau (Y/n)-chan mulai OOC (seharusnya dia 'kan polos). Jadi chapter selanjutnya author akan membuat (Y/n)-chan kembali polos (memangnya bisa-//dor)
Author juga sadar semenjak author bilang kalau author akan update 2 hari sekali, jadwalnya langsung hancur berantakan gitu... ( ;-;)/ Jadi author akan ralat jadwalnya... ehem...
TIDAK ADA JADWAL PASTI KAPAN UPDATE-NYA TAPI AUTHOR TIDAK AKAN LAMA UPDATE TIAP CHAPTER-//dor
Author berencana untuk buat cerita Ansatsu Kyoushitsu lagi setelah yang satu ini selesai (sekitar 3-5 chapter lagi) tapi bingung mau buat cerita apa jadi...
AUTHOR BUAT BUKU BARU TENTANG DESKRIPSI SINGKAT DARI CERITA YANG 'AKAN' AUTHOR BUAT SELANJUTNYA-//dor
Cerita yang akan author buat setelah buku WTH ini selesai tergantung dari vote dan comment dari reader-chan. Tapi bukunya akan author post setelah epilog dari cerita WTH ini
Kembali ke topik awal...
Chapter selanjutnya akan ada crossover jadi siap-siap ( '3')/
Saran dan kritik yang membangun akan sangat diterima~
Bye~
-Rain
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top