HAPPY BIRTHDAY KUROKO !!! 31.01.2015
alice: yey yey si pemain bayangan kita ulang tahun xD HBD YA KUROKO! xD
kuroko: arigatou alice-chan *sedikit senyum
alice: iya, iya, dan lagi, kuroko, aku mau repost oneshot special birthdaymu saja ya, karena aku sudah pernah buat .-.
kuroko: oh.. oke.. tak apa ._. *datar
alice: oke, cek oneshoot//slap// songficnya di bawah ini. maaf belum sempet ku edit :'' //digebuk masal karena saking malasnya//
once again happy birthday kuroko! ╰(*'︶'*)╯
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kuroko-kun...
Aku...
Menyukaimu...
Sudah hampir setahun kau menjadi pacarnya Kuroko Tetsuya. Si Phantom Player Generation of Miracle itu. Sejauh ini hubungan kalian baik-baik saja. Tapi rasanyanya agak membosankan, kerena orang lain pasti sudah pernah berciuman. Tapi kau dan Kuroko? Kuroko itu terlalu sopan, menyentuhmu saja dia tak berani. Paling-paling bergandengan tangan. Kau sudah cukup bersabar dan memaklumi sifat pacarmu itu.
Suatu pagi, kau menyadari kalau beberapa hari lagi adalah ulangtahun pacarmu. Jadi kau memutuskan untuk memberikannya pesta kejutan bersama para GoM. Siapa tahu ini akan mengeratkan hubunganmu dengan Kuroko. Beruntungnya kau tidak satu kelas dengan Kuroko, jadi kau bisa leluasa bicara dengan GoM tentang kejutan yang akan kau buat. Saat jam istirahat kau sering mengadakan pertemuan dengan para GoM sembunyi-sembunyi. Tanpa sada kalian jadi semakin dekat, terutama Kise, karena dialah yang paling antusias. Kalian sering ngobrol di telpon saat malam hari. Kau tidak menyadari kalau Kuroko merenggang denganmu.
Sambil menikmati sekotak jus jeruk di kelas, kau asik smsan dengan Akashi sambil ngobrol dengan Murasakibara yang duduk di depanmu.
"[f/n]-chan sedang apa?" Kuroko muncul entah dari mana.
♪ If your tail is too long, you'll get caught
You know that saying (what are you gonna do)
I kept pretending I didn't know
Didn't you know? ♪
"WAAA! Kuroko-kun!" jelas kau sedikit terhentak karena kaget. Cepat-cepat kau menutup Ponselmu.
"Yo! Kuro-chin"
"Halo. Murasakibara-kun"
"Ada apa, Kuroko-kun?" sapamu.
"[f/n]-chan. Bisa bicara sebentar?" Kuroko membawamu ke koridor yang sepi, cukup jauh dari kelasmu.
"Kuroko-kun, kita mau kemana?" kau bertanya. akhirnya Kuroko berhenti di jalan.
"[f/n]-san. ku rasa belakangan ini kau dekat dengan teman-teman setimku." dia membalikan badannya menghadap mu. kau terpaku sebentar mencerna kata-kata pacarmu itu. dia cemburu nih? pikir mu.
"kamu... cemburu..?" tanyamu.
"a,ah.. mungkin." kuroko terlihat kebingungan.
"tenang saja kuroko-kun. cuma kamu yang aku suka."
kamu cekikikan. kuroko malah ngeblush gara-gara ucapanmu.
"aah, syukur lah." dia memalingkan wajahnya sementara kau terus memandangi wajahnya yang menurutmu lucu di saat seperti ini.
"eeh, apa ada hal lain lagi ?" tanyamu lagi.
"mmm... yaa sebenarnya.. aku ingin menyapamu saja.." kuroko menggaruk kepalanya. padahal itu tak gatal.
"ha-hah?" kawaii pikirmu.
"mu-mungkin, apa bisa kita pergi berdua saja sepulang sekolah?" begitulah pintanya kuroko.
"apa.. kencan?" kau bersemangat mendengarnya.
"ha-i.."
"tentu kuroko-kun! aku mau!" suaramu sedikit kencang, kuroko sampai terguncang.
"k-kalau begitu.. aku akan menunggumu di depan gym." kata kuroko sedekit tersenyum.
"hai!" kamu masih saja tersenyum.
"ka-kalau begitu.... sebaiknya kita kembali ke kelas."
"Aku tak Sabar menanti jam pulang sekolah!" Kau melompat lompat kembali ke kelas. Tapi...
AFTER SCHOOL
"Kuroko-kun gomeenn sensei menyuruh ku tinggal di kelas. Ku pikir aku tak bisa pergi denganmu sore ini.. sekali lagi maaf" kamu harus pergi belanja sore ini dengan Kise. Kenapa tak ditunda? Karena akashi yang menyuruh mu dan kau tak bisa menolaknya.
"Baiklah [f/n]-chan. Aku mengerti, kita bisa pergi lain kali." Balas kuroko.
"Terima kasih! Ano.. langsung pulang?"
"Iya. Sebelum Kise menemukan ku."
"Waaa kurokocchi jahatssu!" Keluh Kise tanpa kau ketahui berdiri di belakang mu, membaca sms mu dan kuroko.
"Waa Kise! Kamu baca semuanya?!" Kau melompat kaget.
"Gomen.. kurokocchi..!"
"Itu salahmu Sendiri karena selalu bertingkah homo padanya!" Sangkalmu.
"[F/n]cchi.." kise merengek rengek seperti anak kecil. Dia meminta kau bertindak.
"Dame"
"Huuh! Ah, ayo cepat sebelum semakin malam." Kise menarik mu keluar kelas. Tapi kamu menarik tubuhmu kembali.
"Nanti dulu! Kita harus pastikan Kuroko-kun benar benar sudah pergi.
TIMESKIP
Setelah belanja Kise menarikmu ke dalam sebuah toko eskrim. Kalian membeli eskrim sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah akashi. kalian duduk di salah satu meja yang ada.
zaaa [f/n]cchi, ada eskrim di wajahmu" kise menyeka wajahmu dengan tisu.
"oh? terima kasih" agak memalukan untukmu.
"sama sama. anggap saja fanservice khusus dariku." kise tersenyum sambil mengedip padamu, dia menggodamu. siapa sih yang gak ngeblush melihatnya begitu? [fangirls nosebleed (>w<) ]
"kise ryoutaho!" gumammu.
"eeh??!"
"nah.. aku cuma bercanda"
"syukurlah! ku kira kau membenciku *tearsfake* neh [f/n]cchi. Bagaimana hubunganmu? "Tanya kise.
"Hmm Masih begitu begitu saja." jawabmu masih tak mengacuhkan eskrim di tanganmu.
"begitu saja bagaimana [f/n]cchi ?" kise sangat tertarik dengan hubunganmu.
"tak ada yang spesial" katamu.
"kuroko-kun itu masih canggung." lanjutmu.
"hmm mungkin [f/n]cchi lah yang harus agresif ssu!" saran kise.
"agrasif gimana?"
"yeas kayak.. yang pertama bergerak" sekilas kata lata nya ini bikin otakmu agak ngeres. kau memikirkan kau mencium kuroko dan bukannya kuroko yang menciummu. wajahmu jadi merah padam.
"m-mu-mu-mu-mungkin d-d-dia belum siap" kata mu.
"atau mungkin kurokocchi yang menunggumu." kise menyeringai malihat reaksi lucu mu.
"m-masa?" meski ragu kau sedikit malu mendengarnya.
"hahaha aku yakin kau sedang memikirkan hal kotor."
"enggak! kata siapa?!" wajahmu semakin merah.
"hee.. [f/n]cchi punya pikiran kotor~ [f/n]cchi punya pikiran kotor~"
"kiiseee!!-"
"kyaaa!!! itu kise ryoutaa!"
"kise-saan~"
"kiseee~"
itu segerombolan gadis berlari bendekat mengerubungi kise. sebagai mana semestinya seorang bintang, cahaya kise terlalu terang untuk tak di lirik.
SKIP SAMPAI TIBA DI KEDIAMAN AKASHI
"kalian lama" keluh akashi.
"ada seseorang yang mengadakan jumpa fans kecil." jawabmu berjalan melewatinya.
"Seperti yang ku duga. Ryouta kau harus belajar mengendalikan fans mu." Akashi mulai memarahi kise.
"Hee? Aku??!" Reaksi kise berlebihan.
"Yo, [f/n]chin.." sapa murasakibara.
"Haruskah kita mulai sekarang? Eh tunggu, Aomine dan midorima?" Kau menengok ke sana ke sini Setelah meletakkan belanjaan yang kau pegang di atas meja.
"Aku disini. Aomine sedang mengalihkan perhatian momoi nanodayo." Midorima muncul entah dari mana.
"Midorima-kun! kau disitu ternyata."
"Aku sudah ada di sini sepanjang waktu."
"Another kuroko huh?"
"Midochin... meniru kurochin.."
"Kata siapa?!"
"Semuanya!! Ayo mulai sekarang" akashi memberi komando pada semuanya. Dia, Kise, dan midorima akan menghias ruangan sedangkan murasakibara mengajarimu membuat kue. Tentu saja meminjam dapur akashi.
Yup, kalian akan mengadakan pesta kejutan di rumah akashi. Murasakibara benar benar pengajar yang disiplin dan meski beberapa kali kau gagal, dia tak pantang menyerah. Dia mengajarimu lagi dan lagi. Mungkin timbul pertanyaan Kenapa tak murasakibara saja yang memasak, berhubung dia yang mahir. Karena eh karena, kali ini kau ingin membuat sesuatu yang spesial untuk sang pacar.
NEXT DAY
"[f/n]-cchiiiii!" begitu kau baru mengeluarkan bentomu, kise membuat kegaduhan di kelasmu.
"kiisseee-"
"buka ponselmu sekaraang. are? murasakibatacchi?" sela kise.
"dia baru keluar" dengan bento di tanganmu. kau menghampiri kise dan mendorongnya keluar kelas.
"yasudah [f/n]cchi saja. akashicchi meminta kita berkumpul di gym. jadi ku rasa kita bisa pergi bersama." jelas kise selagi kau memeriksa ponselmu. ternyata benar
"yasudah lah. ayo" seutas senyuman terukir di bibirmu sebelum akhirnya kau pergi bersama kise. kalian pergi ke gym sebagaimana yang diminta akashi. diperjalanan kalian terus bercanda dan tertawa sampai akhirnya muncul beberapa fangirlnya kise. dan..
"maaf semuanya aku sedang bersama [f/n]cchi sekarang ini dan kami buru buru. maaf yaa.." setelah melambaikan tangan kise menarikmu lari dari para fans! lari di sepanjang koridor sampai tak sadar kalau kalian melewati kuroko, pacar kalem mu.
"bukannya tadi itu [f/n]-chan?" dia terpaku dibelakangmu tak bisa berbuat apa-apa.
♪ I can't believe it
I'm having a mental breakdown
What were you thinking?
Can you get away from me? ♪
♪ You're busy, you're sick
You're full of typical excuses (what are you gonna do)
It's already been several weekends
That I spent without you ♪
Sementara itu, akashi yang mengundang sampai mengancam-ngancam, malah akashi yang datang paling akhir sambil membawa-bawa gulungan kertas. "huuh masa yang ngajak berkumpulnya malah yang datang terakhir sih" keluhmu. Balasan akashi ? hanya tatapan tajam yang menusuk batinmu kok (A/N : kok ?)
"oke, kita mulai operasinya mulai hari ini. [f/n], mulai hari ini kau harus bertingkah dingin pada tetsuya."
"hee?" keluhmu. Kau tak ingin bersikap dingin karena kemarin kau sudah jaga jarak dengannya.
"apa?" akashi sudah pasang wajah 'jangan katakan apa pun' untukmu.
"eh- bukan apa apa" keringatmu keluar dingin sementara kise sedikit cekikikan menertawakanmu.
"Ryouta, kau juga. Aku memperingatkanmu" sekarang akashi memberikan pandangannya pada kise.
"eh?! Aku juga?!"
"sisanya bersikaplah biasa saja. Ehem.. sedikit jauhi tetsuya juga. Jangan pernah menyadari keberadaannya. Kita buat dia bingung lalu aku tinggal menyuruhnya datang ke rumahku. Disana kita semua akan menunggu tetsuya pukul 10 pagi. Pastikan kalian hadir sebelum itu. [f/n], jangan terlambat, karena kau yang membawa kuenya. Daiki, satsuki harus kau jauhkan dulu sampai hari H nya.."
" jadi aku ada hanya untuk mengalihkan perhatiannya, ya?" aomine bergumam. Tapi sayangnya akashi tak mempedulikannya.
".. shintarou, kau bisa bantu daiki kan?"
"aku?" midorima sepertinya juga tak setuju dengan rencana akashi.
"atsushi, hari ini kau pastikan [f/n] tak menghanguskan kuenya." Lanjut akashi.
"siap" murasakibara tak peduli selama dia bisa makan keripiknya.
"langlah selanjutnya, rute." Akashi membuka gulungan kertas yang dari tadi dipegangnya. Dia melebarkannya di lantai gym dimana semuanya melingkari kertas tersebut. "ini hasil pemikiran shintarou-" ucapan akashi terpotong oleh suatu suara yang familiar.
"kalian sedang apa?" itu kuroko.
"UWAAA!!" semua berteriak.
"Kurokocchi! Sejak kapan ada di situ?"
"aku baru saja sampai" jawab kuroko poker face.
"t-tak ada" elak aomine. Yaa sekarang kuroko sedang memandangimu. Kau tahu dia sedang bertanya-tanya padamu.
"n-ne.. ayo makan siang sama-sama" kau berusaha mengalihkan pembicaraan. Tanpa berpikir apa-apa semuanya hanya mengangguk kecuali kuroko yang masih kebingungan.
"[f/n] ku rasa kita harus bicara nanti" katanya.
"h-hai" kau meneguk ludahmu. Entah apa yang akan dikatakan kuroko nanti, jantungmu bedegup-degup.
AFTER SCHOOL
Murasakibara akan ikut ke rumahmu hari ini. Kuroko tak tahu, dan, karena memang kalian merahasiakannya dari kuroko. Namun pada akhirnya kau pulang bareng kuroko karena 'katanya' ada yang ingin dibicarakannya. Kau tak bisa menolaknya kali ini, meski akashi memaksamu.
Karena kemarin kau sudah membatalkan kencan kalian gara-gara rencana akashi, kau jadi merasa berdosa. Bagaimanapun juga, yang paling antusias itu adalah akashi entah apa masalahnya.
Maka diam-diam setelah kuroko pergi, kau akan menjemput murasakibara di lapangan yang tak jauh dari sekolah. Suasana pulang benar-benar penuh dengan kesunyian, pikiranmu kacau. Kau ingin bicara duluan tapi kau gugup soal apa yang akan dikatakan kuroko padamu. Keringat dinginmu keluar. Entah mengapa jantungmu terus berdegup-degup.
"[f/n]-chan, apa kau senang?" tanya kuroko. Akhirnya ada juga yang membuka mulut.
♪ (Don't lie to me) Woo
I shouldn't but I followed you from behind
(Don't break my heart) What can I do now?
(Tell me) ♪
"se-senang?"
"pacaran denganku" ucapannya ini membuat langkahmu berhenti. Menyadari kau tertinggal, kuroko menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadapmu.
♪ I try to argue with you ♪
♪ But I can't even get angry
I'm so used to this now
Tell me how you really feel
All you say are lies ♪
♪ Your love is hidden like I can see it but not ♪
"ke-kenapa? Tentu saja aku senang" jawabmu.
"hanya bertanya" kata kuroko.
"kuroko-kun sendiri bagaimana?" tanyamu masih gugup. Kuroko hanya mengangguk.
"tapi, [f/n]-chan. Belakangan ini aku merasa ada yang kau sembunyikan dariku."
Kuroko menyadarinya? Apa dia tahu? bagaimana ini?? T-tenang dulu [f/n]! Itu belum tentu! Di dalam hatimu, kau sedang adu argumen.
"su-sungguh?" kau tak berani menatapnya.
"......... kemarin aku melihatmu bersama kise-san di kedai es krim. Ku lihat kau bersenang-senang bersamanya." Kata-katanya ini semakin menciutkan mentalmu. Perlahan kau memberanikan diri menatapnya.
"aku hanya makan es krim bersamanya." Katamu.
"benar? [f/n]-chan, aku tak mau bilang aku tak mempercayai [f/n]-chan-"
"maafkan aku" kau memotong ucapannya. "maaf kalau kau merasa tak nyaman. aku tak akan bersama kise lagi." Sambungmu.
sedikit kesunyian kembali menghampiri kalian. kuroko menggerakkan sepatunya, untuk bisa berdiri tepat di depanmu. dia mengambil tanganmu lalu memimpinmu kembali berjalan.
"maaf. Jangan dipikirkan, aku tak ingin merusak pertemananmu" katanya. Setelah itu kalian melanjutkan perjalanan sambil berpegangan tangan sampai tiba di depan rumahmu.
D-DAY
Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, hari ini pukul 10 pagi kalian akan memberikan kejutan bagi kuroko. Sesuai rencana akashi, semua berjalan lancar. Namun.. hari ini alarm mu mati! Akhirnya kau terlambat bangun dan, ya, pagimu diawali dengan kerusuhan.
Kau cepat cepat membenahi diri dan berangkat menuju kediaman akashi. Semoga tak terlambat semoga tak terlambat. Masalahnya kau bangun sekitar jam setengah 10. Dari bangun tidur kau tak mengecek ponselmu.
Sedikit lagi sampai di kediaman akashi. Tinggal melewati persimpangan setelah taman di depanmu. Kau benar-benar terlambat! Di tambah kau tak bisa berlari karena takut kuenya terguncang, jadi kau hanya mempercepat langkahmu saja. Tapi.. sesuatu menarik perhatianmu ketika melewati taman itu.
Seseorang, momoi. Ah, dia bersama seseorang. Apa yang dia lakukan di tempat ini? Mencurigai siapa yang bersamanya kau menghentikan langkahmu. Momoi mencium seseorang. Dalam batinmu kau berdoa semoga itu bukan 'dia'. Tapi apa dikata, kenyataannya itu memang 'dia'. Itu memang 'dia', orang yang kau cintai selama ini.
"[f-f/n]..-chan.." kuroko menyadari kehadiranmu, disusul momoi. Akhirnya momoi berbalik menghadapmu. Dia menatapmu shok. Kau bisa merasakan kalau air mata telah memenuhi matamu. Tak kuasa, air matamu jatuh juga.
♪ What am I gonna do with my crumbling heart?
What am I gonna do with myself, breaking down?
All the promises you whispered in my ear
What are you gonna do? ♪
♪ I can't believe it
I'm having a mental breakdown
What were you thinking? ♪
♪ Can you get away from me? ♪
"tak apa kuroko-kun.. aku mengerti. Ayo akhiri di sini saja." Kau memaksakan senyummu. Kau menjatuhkan kotak kue yang ada di tanganmu sebelum berlari siapa tahu kemana. Kuroko mau mengejarmu tapi momoi menahannya.
"akashi" kata momoi. Kuroko jadi ingat kalau tak cepat akashi pasti marah. Dia tak jadi mengejarmu.
Mereka melanjutkan perjalannannya ke kediaman akashi sambil membawa kotak yang tadi kau jatuhkan. Isinya sudah tak karuan, berantakan kemana-mana.
Sesampainya di kediaman akashi... para GOM memulai rencana mengejutkan kuroko.
"HAPPY BIRTHDAY KUROKO/ TETSUYA/ KUROKO-CCHI/ KURO-CHIN/ TETSU!!!!" mereka berteriak sambil berbaris di depan kuroko (setelah kuroko membuka pintu).
"semuanya.." jantung kuroko serasa mau copot. Begitu juga dengan momoi karena dia tak tahu apa-apa tentang ini.
"are? [f/n]-cchi mana?" tanya kise. Kuroko jadi teringat. Kau tadi meninggalkannya.
"itu.. kue bikinan [f/n]-chin kan?" tanya murasakibara. Kuroko tak bisa menjawab apa-apa. Dia membuka kotak yang sedikit rusak itu, kuenya sudah hancur. Kuroko memandanginya. Dia memikirkanmu.
"tetsuya..?" akashi tahu ada yang tak beres dengan hubungan kawannya yang satu ini.
"oi satsuki! Sini!" aomine menarik momoi untuk percakapan privat.
"[f/n] menyiapkan ini semua untukmu, tapi malah dia sendiri yang tak datang. Kalian bertengkar?" tanya midorima sambil menaikan kacamatanya.
"[f/n]-chan.. yang.." kuroko kembali berpikir, ternyata selama ini dia yang salah. Ternyata ini yang di sembunyikanmu darinya. Kuroko pikir kau sudah tak menginginkannya lagi, dan mulai berkencan dengan kise. Tapi ternyata tidak. Kamu hanya berusaha menyembunyikan 'ini' darinya. Kuroko mencicipi krim kuenya dengan satu jarinya. Setelah itu,
"murasakibara, bisa tolong pegang ini sebentar?" katanya. Dengan senang hati murasakibara menuruti permintaan kuroko.
"aku minta maaf, [f/n]-chan kabur. Aku tak tahu di mana dia. Dia mungkin tak akan mengangkat telpon dariku. Ku mohon, tolong hubungi [f/n]-chan dan beritahukan dimana lokasinya padaku."
Setelah mengatakannya kuroko berlari ke luar mencari dimana keberadaanmu. Dia berlari dan berlari tak henti. Rasa penyesalan menyelimuti hatinya. Selama ini dia salah sangka. Syukurlah belum terlalu jauh dari kediaman akashi, dia menemukanmu di pematang sungai. Kau duduk di sana sendirian, menangis.
♪ Should I ignore everything
Turn around and forget about it?
Saying that you never did those things
Saying that it's all my misunderstanding ♪
♪ Like that, you... ♪
♪ What am I gonna do with my crumbling heart?
What am I gonna do with myself, breaking down? ♪
"[f/n]-chan!" kau dengar suara yang dapat melukai hatimu, memanggil-manggil namamu. Kau cepat-cepat menyeka air matamu sampai kuroko berdiri di depanmu.
"mau apa lagi?" kau menyembunyikan wajahmu berusaha menghindari kontak mata dengannya.
"[f/n]-chan.." kuroko menekuk kedua lututnya, dia inginkan kau melihatnya tapi kau tetap tak melihatnya.
"[f/n]-chan, maaf aku tak bermaksud seperti itu."
"lalu apa maksudmu?"
"[f/n]-chan.. aku pikir kau sudah tak ingin pacaran denganku lagi makanya kau mulai berkencan dengan kise. Tapi.. aku sudah mengetahui semuanya. Aku minta maaf aku salah aku salah [f/n]-chan. Tolong maafkan aku.. aku sadar kau memang mencintaiku. [f/n]-chan tolong jangan tinggalkan aku. Kumohon kembalilah." Kau tahu kuroko sangat bersungguh-sungguh mengatakannya. Dia juga menghindari kontak mata denganmu. Dia terlalu malu untuk melihatmu. Dia terlalu merasa bersalah.
"[f/n]-chan.. aku mencintaimu lebih dari apapun, mau kah kau kembali jadi pacarku lagi? Aku janji akan memperlakukanmu lebih baik dari sebelumnya." Kata-kata manisnya memang selalu meluluhkan hati mu. Jujur saja sebenarnya kau juga tak ingin putus dengannya. Sejujurnya melihat kuroko bersedih itu membuatmu terluka.
"kau harus membayarnya kuroko-kun. Aku tak terima pacarku dicium orang lain." Katamu. Akhirnya kau berani menatapnya.
"[f/n]-chan.. boleh kah?" kuroko bertanya. Kau mengangguk memberinya izin. Perlahan dan hati hati kuroko meletakkan satu tangannya di belakang lehermu dan satunya lagi di bahumu. Dia mendekatkan kedua wajah kalian perlahan namun pasti nafasnya menggelitikmu sebelum akhirnya dia menciummu tepat di bibir.
Kuroko melelehkan hatimu sekali lagi. Ciuman pertama kalian, di pematang sungai, tepat hari ulang tahun kuroko, ditemani hangatnya matahari dan dinginnya angin yang berhembus lembut. Meniup rambut menari mengikuti arah angin. Setelah beberapa detik kuroko melepaskanmu. Wajahnya semerah rambut akashi begitu juga wajahmu.
♪ I want to go back to the beginning
I want to go back to when I didn't know
What are you gonna do if I said this never happened?
What are you gonna do about everything? ♪
♪ I still can't let you go
I'm so pathetic, I can't
This is the last chance for you ♪
♪ (Or) There is no more forgiveness, (but) goodbye (what are you gonna do) ♪
"pe-permintaan maaf diterima." Jantungmu masih berdegup kencang.
"terima kasih, [f/n]-chan.." kau sudah bisa melihat kuroko tersenyum kembali. Kau menciumnya kembali untuk yang kedua kalinya. Lebih lama dari sebelumnya.
"selamat ulang tahun.. tetsuya.."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
udah sekian dulu dan terimakasih :' HOPE YOU ENJOYED THIS
love,
alicia <3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top