Don't Tell Sorry! [Sakurai Ryo]
Requested by @alfiana27. Happy reading ;)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"ugghh..!" pagi yang tak damai untukmu. [full name]. Sepanjang jalan menuju sekolah -Touou Gakuen- kau habiskan dengan mengeluh dan mengeluh sambil memeluki perutmu. Hal ini sudah biasa terjadi bagi perempuan, terutama yang di usiamu.. pra menstruasi syndrom. Rasanya ingin tetap tinggal di ranjang dan tak melakukan apa apa. Tapi kau perlu masuk sekolah.
"o-ohayou [f/n]-chan" tegur seseorang menepuk punggungmu. Kau palingkan wajahmu untuk melihat siapa orang itu..
"waa! sumimasen! sumimasen! sumimasen!" seseorang itu adalah Sakurai Ryo, teman kecilmu, dan juga gebetanmu.
"ohayou.. ryo. Kenapa malah minta maaf?" tanyamu sedikit menyeringai. Bagai mana pun juga bagimu sikapnya ini terkesan manis.
"karena.. karena.. kau tatapanmu! Ya tatapanmu! Kau merasa terganggu dan marah padaku jadi.. ya.. sumimasen! Sumimasen! Sumima-" sakurai membungkuk berulang-ulang padamu dan semua orang menatap kalian. jadi kau membungkam mulut sakurai dengan tanganmu.
"ryo sudahlah hentikan!" ucapmu sengan suara berbisik. Sakurai memberimu anggukan sebagai tanda dia akan berheti. Maka perlahan kau melepaskan tanganmu dari mulutnya.
"hanya jika kau memaafkanku [f/n]-chan" ucap sakurai yang berujung helaan nafas darimu.
"itu bukan salahmu ryo, hantikan dan jangan meminta maaf!"
SKIIP - LUNCH TIME~ XD
Jam pelajaran telah selesai semua siswa menghela nafas leganya. Tak terkecuali dirimu, namun di sertai keluhan dari rasa sakitmu. Kau baringkan kepalamu di atas meja sambil memeluk perutmu.
"ada apa ? kau terlihat sedang tak sehat" itu [bf/n] yang menghampirimu dengan raut khawatirnya.
"ku rasa aku sedang PMS" jawabmu malas-malas.
"ah.. pantas saja. Kalau begitu mau ke UKS?"
"ah.. tidak! kau gila?! Aku benci tempat itu!" balasmu sedikit marah-marah. Sebenarnya itu bukan maksudmu marah-marah pada temanmu, tapi, tau lah anak gadis kalau lagi PE-EM-ES #gettingslapped
"maa maa-"
"[l/n]-san! Seseorang mencarimu!" salah satu teman sekelasmu meneriaki namamu. Secara refleks tentu kau langsung melihat ke pintu kelas yang menganga. Di sana berdiri seorang sakurai ryo yang menantimu.
"jaa permisi [bf/n]" sedikit menggebrak mejamu, kamu melangkah menghampiri sakurai.
"gomen ryo hari ini aku tak bawa bento" ucapmu.
"ah, tak apa, tadi aku ikut kelas masak, mau kah kau mencicipi masakanku? Kita makan sama sama lagi di atap?" sakurai menyodorimu sekotak bento di tangannya. Sosis yang di bentuk gurita, daging hamburger, potongan potongan sayuran dan telur gulung, semua dikemas dengan manis dalam kotak bento. Seberapa seringnya kau melihat bento buatannya, tetap saja kau selalu dibuat kagum oleh kemampuan memasaknya. Tapi..
"aku tak mau makan itu" ucapmu menutup mulutmu. Melihat minyak di daging burgernya membuat perutmu sedikit terkocok.
"tidak [f/n]-chan, sumima-!"
"hentikan itu! kau tak perperlu minta maaf. permisi ya" secepatnya kamu berlari ke toilet meninggalkan sakurai yang membugkuk di mulut pintu dengan bento di tangannya.
"sumimasen [f/n]-chan.."
SKIPP
"aduh.." keluhmu begitu keluar dari toilet siswa. Yep, seperti dugaanmu, you are in your period!
"[f/n]-chan!" 'oh sht, suara itu lagi' pikirmu. Yep, suara sakurai ryo. Lelaki itu berlari kecil kearahmu.
"[f/n]-chan, sumimasen! Etto! Kau mau makan [fave food] sepulang sekolah?" tiba tiba saja ryo bertanya seperti itu.
"eh? Kenapa memang?" sahutmu sinis.
"mungkin [f/n]-chan mau ke suatu tempat? Aku bisa menemanimu
"hee?!" oke, kamu memang harus pergi ke suatu tempat tapi.. TIDAK DENGAN ANAK LAKI-LAKI "gomen, aku sedang tidak mood kesana kemari" tolakmu 'berat hati'.
"begitu ya.." sakurai sedikit menunduk. "sumimasen [f/n]-chan sumimasen sumimasen sumimasen!" diikuti oleh gaya minta maafnya dengan membungkuk berkali-kali padamu.
"hentikan ryo! Orang orang melihat ke arah kita" ucapmu berusaha menenangkan temanmu yang gemar minta maaf itu. seperti katamu barusan, semua mata sedang menatapmu.
"sumimasen! Sumimasen!" sakurai tetap tak mendengarmu. "sumimasen! [f/n]-chan! sumimasen!" ucapnya berulang-ulang mengakibatkan kau semakin frustasi dan pergi menjauh darinya. Apa lagi setelah semua orang di sana mulai bertanya-tanya ada apa sebenarnya.
SKIIIIP
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, kelas juga baru saja dibubarkan. Rasanya ingin cepat cepat mampir ke supermarket dan sampai di rumah, tapi.. rasa sakit itu datang lagi menghampirimu. Kau meringkuk di kursimu, menyenderkan kepalamu di kedua lututmu. Di saat itu [bf/n] menghampirimu.
"bagai mana keadaanmu?" sapanya penuh khawatir.
"oh baik. Tak pernah merasa sebaik ini." Jawabmu sinis.
"oh begitu.. mau ku belikan sesuatu? Yang hangat?" tawarnya, tapi..
"tidak. Aku mau pulang saja" lagi-lagi kau menolak. Kau tegakkan tubuhmu lalu berjalan keluar kelas, menyusuri koridor sekolah. Tak ada alasan lain untuk tinggal, pokoknya pulang dan istirahat. Namun, seseorang mengejar lankahmu diam-diam.
"[f/n]-chan.." ia menepuk punggungmu.
"woaa!"
"sumimasen! Sumimasen!" kau balikkan tubuhmu dan menemukan sakurai sedang membungkuk ribuan kali padamu.
"ryo.. ngangetin aja. Sudah sudah!" ucapmu menghentikan tubuh sakurai yang tak henti menbungkuk padamu.
"ha'i. Sumimasen." Wajahnya menekuk tak karuan.
"ada apa ryo?" tanyamu sedikit bingung.
"hari ini ayo pulang sama-sama [f/n]-chan." Ucap sakurai.
"ah.. itu. gomen ryo hari ini aku harus mampir ke super-"
"biar ku antar [f/n]-chan-"
"tidak ryo bisa pergi sendiri-"
"akan ku belikan kau sod-"
"ryo.." keluhmu. "tak perlu menemaniku okay? Kenapa hari ini kamu bertingkah aneh sih?" sambungmu sambil mengacak-acak rambutmu sendiri dalam frustasi.
"sumimasen! sumimasen! Sumimasen!" sakurai kembali membungkuk padamu. "aku tahu [f/n]-chan mungkin sedang kesal karenaku, jadi ku putuskan untuk menyemangatimu tapi yang ada aku malah mengacaukannya. Sumimasen! Sumimasen! Sumimasen! [f/n]-chan sumimasen!" jelasnya masih membungkuk ribuan kali padamu.
"Pffft... hentikan ryo!" ucapmu kembali menghentikan sakurai.
"lihat aku" kau angkat dagunya, setidaknya sampai mata kalian bertemu. Sudah lama sekali kau tak berjarak sedekat ini dengan seorang sakurai. Mata kalian bertemu, mengakibatkan degupan jantungmu meningkat 100x lipat. [a/n: alice mavok reader-chan (@w@") lebay amat yak? xD] cepat cepat kau mengalihkan pandanganmu.
"Aku tak apa apa kok. Hanya saja, ada hal yang tak bisa dibicarakan atau dilakukan bersama anak laki-laki. p-Pokoknya itu bukan salahmu. Terimakasih sudah menghawatirkanku. Aku butuh pengertianmu, biarkan aku sendiri dan Berhenti menyalahkan dirimu akan segala hal" sambungmu. awalnya reaksi sakurai adalah diam, sampai beberapa detik kemudian, ia memutuskan untuk mengatakan kata 'andalan'nya itu.
"sumima-" kau tahu ia ingin mengatakannya, jadi.. tiba tiba saja tubuhmu bergerak. Entah apa yang merasukimu [alice yang merasukimu *peace] kau membungkamnya dengan ciuman. Aksimu berhasil membungkamkan sakurai, sekaligus mengejutkannya. Lihat saja matanya sampai terbelalak begitu. Setelah menyadari apa yang baru saja kau lakukan akhirnya kamu melepaskan diri, dan mundur beberapa langkah. Wajahmu, maupun sakurai sama-sama merah padam.
"g-gomen ryo! Gomen!" kau menyeka bibirmu, sementara sakurai menatapmu kosong sambil menyentuh bibirnya.
"tidak.. [f/n]-chan-"
"sumimasen! Pokoknya hal itu tak akan terulang lagi! Aku janji!" ucapmu membungkuk-bungkuk ala sakurai. 'Ah.. kecelakaan itu kecelakaan!'
"[f/n]-chan.." sakurai melangkah mendekatimu, namun semakin ia melangkah mendekat kau semakin mengambil langkah mundur sampai tak sadar kau menubruk tembok yang ada di belakangmu.
"[f/n]-chan, se-sebenarnya ketika pertama kali kita bertemu, a-aku j-JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA PADAMU !" ucap sakurai lantang dan jelas di hadapanmu. Dia bahkan hampir membuat semua orang mendengar.
"r-ryo aku-"
"s-sumimasen! sumimasen! sumimasen! sumimasen! sumimasen! Sumima-"
"ryo aku menyukaimu juga!" satu kalimat, akhirnya membungkam sakurai.
"h-honto na? [f/n]-chan?"
"iya.. jadi apa kita sekarang? Pacaran?" sahutmu menganggukkan kepalamu.
Sakurai mengembangkan senyumannya lalu memelukmu "arigatou [f/n]-chan. Aku pasti akan menjagamu dengan baik."
"ha'i . ryo.." kau membalas pelukannya, menenggelamkan wajahmu di dadanya yang bidang dan hangat. Namun jeda beberapa detik sakurai langsung melepaskan pelukannya.
"su-sumimasen! sumimasen! sumimasen! sumimasen! Aku tidak bermaksud- sumimasen! Sumimasen!" dia mengambil satu langkah mundur lalu membungkuk-bungkuk padamu. Melihat reaksi lucunya ini kamu memutar bola matamu.
"hentikan dan meminta maaf, ryo!"
~OMAKE~
-di depan minimarket-
You: aku mau mampir dulu ke dalam sebentar
Sakurai: okay.. aku iku-
You: tidak! Tunggu di sini saja okay?
Sakurai: eh? Memangnya kenapa?
You: pokoknya ku bilang tidak ya tidak *blush* girls private *mumble*
Sakurai: h-hah? *blush* a-ah, aku mengerti. baik lah. Jika membutuhkan sesuatu, ka-katakan saja *smile* (mind: jadi itu sebabnya dari tadi [f/n]-chan sentimentil?)
You: ugh.. okay.. arigatou.. *smile
Sakurai: ta-tapi! [f/n]-chan!
You: hm?
Sakurai: *cant help his body anymore xD* sumimasen! Sumimasen! Aku tak tahu dan malah baru menyadarinya! Sumimasen! Sumimasen! Sumimasen! *bows*
You: .... *sigh
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jeng jereng jereeenngg~!! Lagi lagi pendek ya? Gaje ya? - -" sumimasen! sumimasen! sumimasen! sumimasen! sumimasen! *1000x bow ala sakurai* hehe
Vote? Comment? Request on hold, boleh aja sih request tapi bakalan nunggu lama karena alice sedang sibuk di duta dan request-an masih numpuk ;w; maaf buat slow updatenya ne~! NEXT:
Mibuchi Reo @alcor99
Nijimura Shuuzou @garakuta-shoujo
Kagami Taiga @Raissszzzaaa
Murasakibara Atsushi @Raissszzzaaa
Himuro Tatsuya @Chintya_Yulian
Hayama Kotarou @Shirai_Hanako
Promote me? xD //slapped//
Love,
Alicia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top