xxxiii - They Remarried
Participant and Pairing:
queenofjoker_ – Taumeli
Cuzhae – KiyoSoph
.
.
.
» TauMeli
Entah sudah berapa bulan Taufan dan Meli memutuskan untuk bercerai karena ketidaksiapan. Bukan, bukan bercerai, tapi membatasi hubungan mereka. Meli merasa bahwa pernikahannya dengan Taufan terlalu cepat dan di dalam kondisi yang tidak tepat. Kondisi mental Meli juga tidak stabil ketika minggu pernikahannya, membuat hubungannya dengan sang suami tidak begitu baik.
"Ini bukan salahmu kok," kalimat itu sering diucapkan oleh Taufan setiap kali emosi Meli memburuk.
Ini bukan salah Taufan juga, dia berusaha menjadi suami yang baik dan serius. Meli juga merasa bersalah karena dia tidak mampu mengontrol dirinya dan bersikap jujur dari awal. Mungkin jika Meli mengatakan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja atau dalam kondisi yang merugikannya, Taufan bisa membantunya lebih awal. Dia adalah lelaki yang sangat peka, tidak mungkin dia membiarkan hati istrinya terluka.
Apakah ayahnya di surga sana dapat melihat apa yang terjadi pada putrinya kini?
Apakah saudara-saudaranya yang lain akan menerima kehadirannya?
Meli melihat ke arah foto pernikahannya dengan Taufan dulu. Dahinya mengkerut, dadanya sakit. Tapi, dia tidak ingin melihatnya lagi. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungannya dengan Taufan, dan dia tahu bahwa lelaki berambut coklat itu akan memberikannya kesempatan sekali lagi menyembuhkan hubungan mereka.
Mungkin sekarang Meli lebih menanggapi serius sumpah pernikahaan mereka. Ah, benar-benar sial, di saat seperti ini malah dia melupakannya. Tidak mungkin juga apa yang disatukan malah dipisahkan.
"Dalam suka, maupun duka..." gumam Meli pelan.
Puan itu kembali ke Daycare-nya pada pagi hari, mendapati Taufan yang datang berkunjung. Kedua mata mereka saling memandang. Meli tidak ingat kalau dia menghubungi Taufan ke tempatnya. Bisa jadi ini karena inisiatifnya sendiri.
Sangat kebetulan, Meli memang berniat untuk bertemu Taufan, tapi tidak secepat sekarang. Namun, isi hatinya tidak dapat ditahan lagi.
"Ah, Meli, ha-"
"Anu, Taufan, aku mau berbicara hal yang serius mumpung di sini," Meli langsung memotong kalimat Taufan, tidak membiarkannya menyelesaikan kalimatnya.
"Aku juga," Taufan menganggukan kepalanya.
"Ayo, kita bicarakan di kantorku saja," tangan Meli reflek menggandeng Taufan masuk ke dalam Daycare.
***
"Jadi, um, aku ingin minta maaf atas sikapku yang sangat buruk sebagai istrimu. Aku seharusnya jauh lebih jujur," ucap Meli, "jadi, mungkin kalau kita memperbaiki hubungan kita lebih baik, dari awal, apakah kamu akan memaafkanku?"
"Seperti mengulang pernikahan kita, begitu?" tanya Taufan kembali. Pertanyaan itu dijawab dengan anggukan pelan kepala Meli. "Jika itu yang membuatmu jauh lebih baik, dan kamu siap membentuk keluarga kecil bersamaku, aku justru tidak masalah. Aku akan berusaha menjadi suami yang siap menjagamu juga, jadi, mohon bantuannya, Lufanis Melif Syifa~"
__________________
» KiyoSoph
Terhitung sudah dua bulan semenjak resminya perceraian antara Kashuu dan Sophie. Keduanya sudah tidak tinggal seatap lagi dan kembali ke keluarga inti masing-masing. Rencananya tempat tinggal sewaktu masih dalam hubungan suami istri akan dijual saja.
Perpisahan itu terlalu mendadak bagi Kashuu. Dia sudah terbiasa dengan keberadaan Sophie di dekatnya, pria itu tidak bisa jauh-jauh dari sang wanita. Namun yang terjadi tetaplah terjadi. Nyatanya mereka berdua sudah resmi berpisah.
Entah kesialan atau keberuntungan, tetapi Kashuu berada dalam naungan agensi Sophie. Kontrak sang idol tidak bisa begitu saja dicabut hanya karena permasalahan pribadi. Lagi pun, media memang tidak mengetahui hubungan antara Kashuu dan Sophie sebagai sepasang suami istri.
Konyol sekali memang.
***
Sophie berjalan tergesa, hampir saja ia telat masuk kelas yang harus ia isi. Semenjak berpisah, Sophie jadi kehilangan alarm alaminya. Kalau dulu ada Kashuu yang bangun paling awal, kemudian membangunkan wanita itu. Sekarang Sophie hanya mengandalkan alarm dari gawai saja.
Selesai mengajar, Sophie langsung bergegas ke kantor agensi miliknya.
"Gara-gara bangun telat, aku kelupaan belum sarapan," dumel Sophie. Menggerakkan kaki ke ruangan kerjanya.
Siapa sangka ternyata ada kotak bekal terletak di atas meja Sophie, tambahan ada sekutip pesan di secarik kertas.
Jangan lupa dihabiskan. Kuperhatikan dari awal masuk kantor wajahmu sudah masam, pasti kelupaan sarapan. Untuk itu aku masakkan sesuatu yang bisa mengenyangkan. – K. K
Sophie tahu betul makanan ini datang dari siapa. "Kashuu-kun selalu perhatian memang."
Siapa lagi kalau bukan Kashuu Kiyomitsu, sang mantan suami. Kebiasaan Kashuu yang satu ini sepertinya tidak bisa dihilangkan. Mau baper juga Sophie sudah bukan siapa-siapanya lagi untuk pria berkucir itu.
"Sophie!"
Baru saja tempura hangat akan Sophie suap, pintu didobrak begitu saja.
Kashuu dengan napas masih satu dua, dia berseru, "So-Sophie, ayo kita rujuk! Aku tidak tahan harus hidup tanpa kamu di dekatku, Soph."
Wanita bersurai panjang itu terpaku dalam duduknya. Kedatangan Kashuu membuat ia tidak bisa berkata-kata.
"Kashuu-kun, bernapaslah dulu," kata Sophie sembari mendekat ke arah Kashuu, "kenapa kamu malah tiba-tiba minta balikan?"
Manik merah Kashuu bergulir ke sembarang arah, gugup mendadak menyerang pria itu. "Soalnya mawarku itu hanya kamu satu-satunya bagiku. Perpisahan ini terlalu menyiksa, aku jadi seperti angin yang tidak tahu arah. Sungguh, aku sangat sangat sangat mencintaimu, Sophie. Kumohon, jadikan Kiyomitsu ada di belakang namamu lagi."
Kata-kata Kashuu tersebut diresapi oleh Sophie. Dengan mengangkat kurva di bibirnya, Sophie membalas, "Baiklah, aku akan menjadi mawarmu kembali."
Perpisahan itu hanya berlangsung sebentar, karena ternyata rasa saling membutuhkan lebih kuat dibanding keegoisan kecil yang sempat berkuasa sejenak.
Published 26th of July, 2022
#PAW
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top