l - They're playing a horror game

Participants and Pairings :

queenofjoker_ - Joriell

rorovii_ - KiyoSoph

.

.

.

   » Joriell

"Kemarin aku dapat rekomendasi game horror dari internet, katanya sempat viral pada masanya sih. Mungkin mau temenin aku main, Rielle?"

Rielle menatap Jonghyuk yang sedang duduk manis di depan komputernya. Dari layar monitornya, terdapat gambar sebuah beruang berwarna coklat memakai topi tinggi hitam dan membawa mic. Kalau diperhatikan lebih, itu bukan binatang seutuhnya, melainkan robot yang terlihat seperti beruang besar.

"Tentang apa gamenya?" tanya Rielle, menyunggingkan senyuman tipis.

Sang astronot mengusap dagunya, mencoba memikirkan kalimat yang tepat untuk menceritakannya secara sederhana ke Riel. Mengingat game yang dia mainkan sekarang memiliki jalur cerita yang rumit, seharusnya dia bisa jelaskan intinya. Kelihatannya, Riel juga tertarik dengan game yang dia pilih sekarang.

"Huh, tentang robot-robot maskot yang dihantui oleh arwah anak-anak, karena ada pembunuh yang mencabut nyawa mereka di sana. Kita bekerja dari jam 12 hingga jam 6 di restoran pizza-nya. Kalau menang, ya, mungkin siapa tahu dapat cerita lebih detailnya," cerita Jonghyuk.

Rielle mengernyitkan dahinya. "Seperti plot film horror begitu ya," komentar Rielle singkat, sambil berkacak pinggang.

"Katanya sih ceritanya dimulai sejak kasus kecelakaan kepala yang rusak karena digigit robot, tapi aku belum baca ceritanya lebih jelasnya bagaimana. Ini aku mencoba game pertamanya, katanya rekomendasinya begitu," tambah Jonghyuk.

"Huh, aku malah penasaran gamenya seperti apa. Toh aku tidak ada deadline mendatang," Rielle mendekati Jonghyuk, dan mengambil kursi untuk duduk di samping kekasihnya.

Jonghyuk yang lebih banyak mengendalikan pemainnya, dan mencoba untuk menceritakan plotnya sambil bermain. Rielle hanya menonton, mengangguk-anggukkan kepalanya mencoba memahami penjelasan Jonghyuk. Sekali dua kali, penjelasan mereka dan waktu mesra terpotong singkat karena Jonghyuk tidak cepat bertindak hingga terkena jumpscare dan layar menunjukan bahwa mereka kalah. Belum lagi Riel yang memeluk kekasihnya karena permaiannya yang makin sulit dan makin intens.

Waktu tidak terasa lewat begitu cepat, sampai mereka di pengujung game. Jonghyuk berhasil menyelesaikan gamenya, dan dia terlihat cukup puas.

"Ah, sepertinya masih ada seri lainnya. Cobain seri keduanya sekarang, yuk," ucap Jonghyuk.

"Hah?


__________________

   » Kiyosoph

"Kashuu! Aku baru saja membeli baru video game yang seru, lho!"

"... video game apa itu, Sophie sayang?" Kashuu meneguk ludah dengan susah payah. Kashuu Kiyomitsu bukan orang yang penakut, seringkali Kashuu lebih pemberani dari teman-temannya sendiri.

"Video game horror yang katanya sangat menakutkan, Outlast II!"

Kecuali jika menyangkut video game horor.

Sophie juga bukan penakut, malah, salah satu hobinya adalah menonton orang lain bermain video game horor. Ya, menonton bukan bermain. Alhasil tanggung jawab memainkan permainan horor yang diinginkan oleh Sophie akan jatuh kepada orang lain, dan seringkali (lebih tepatnya 90% dari 100%) tanggung jawab itu akan jatuh pada Kashuu sebagai pacar Sophie. Entah menonton orang bermain video game horror memang se seru itu atau Sophie ingin melihat Kashuu ketakutan tak berdaya.

"Baiklah sayang, lusa kita bermain bersama disaat aku sedang senggang, ya?" Semua orang tahu bahwa Kashuu tidak berdaya terhadap Sophie, apalagi ketika matanya berbinar-binar dan memohon kepadanya, Kashuu mendapati diri merasa bersalah jika ingin menolak. Alhasil Kashuu akhirnya mengiyakan ajakan Sophie untuk bermain Outlast walau punggungnya sudah keringat dingin duluan dan bulu romanya berdiri membayangkan 'keseruan apa' yang akan disajikan oleh video game yang ditawarkan Sophie.

"Okee!" Kashuu tersenyum melihat wajah senang Sophie.

Biarlah ketakutan, asalkan Kashuu bisa melihat wajah senang ini.

"..."

Kesibukan seringkali membuat orang lupa waktu atau lupa akan suatu agenda yang harusnya dikerjakan, begitupun dengan Kashuu yang lupa akan ada janji hari ini untuk bermain video game horror bersama Sophie. Baru saja, Kashuu tengah senang karena sudah menghafalkan koreografi dari sebuah tarian boygrup dari Korea, sekarang Kashuu kembali resah dan (sedikit) menyesal karena terlalu lemah dan tidak bisa menolak permintaan sang pacar. Apalagi Sophie sendiri yang mengirimkan pesan pribadi dengan intonasi yang terlihat senang bertanya padanya apakah rencana bermain video game horor masih berlaku.

Setelah membalas dengan 'masih, sayang' kepada Sophie, Kashuu menatap lekat Handphone miliknya.

"Wah, Kashuu, kau pandai sekali bermain video game ini, seolah kau sudah pernah memainkannya beberapa kali sebelum bermain bersamaku."

"Seru?"

"Seru!"

"Baguslah." Kashuu tersenyum melihat Sophie yang masih bertepuk tangan kala mereka menyelesaikan video game itu dengan hanya beberapa teriakan dan umpatan kekesalan. Sepertinya menonton semua video playtrough di youtube tentang game ini memang adalah keputusan yang tepat apalagi melihat betapa senangnya Sophie.


Published on 23rd of March, 2023 

#PAW

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top