Dunia mungkin terasa runtuh bagi seseorang yang tidak lagi dapat melihat cahaya, tidak untuk berlari lagi, dan tidak untuk mendengarkan musik lagi. Dunia yang awalnya dapat dinikmati hanya dengan mengandalkan indra tubuh, tetapi tidak lagi terasa semudah itu. Mata tertutup, telinga tertutup, kaki terkulai lemah, dan keseluruhan tubuh terasa asing, tidak dikenali lagi.

Kini hal itu disebut sebagai disabilitas, kondisi di saat seorang yang menyandangnya mengalami keterbatasan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Nasibnya buruk bak jatuh tertimpa tangga. Tatapan sinis, tatapan kasihan, tatapan iba terasa menghunus setiap sudut keberadaan. Dunia luar terlalu kejam untuk dihadiri, isolasi diri menjadi bukti rasa sakitnya. Orang-orang iba dan hanya akan berakhir pada tatapan melas penuh teka-teki empati.

Kini terbersit, apakah benar penyandang disabilitas yang mengalami disabilitas, ataukah orang lain yang mengalami disabilitas karena tidak mampu menampung penyandang dalam ruang-ruang sosial. Seperti, bukan teman tuli yang tidak bisa berkomunikasi dengan teman dengar, tetapi selain teman dengarlah yang tidak mampu berkomuniasi bahkan berinteraksi dengan teman tuli. Seiring berjalannya waktu setelah tragedi tragis yang merenggut keutuhan, atau keistimewaan itu telah ada sejak terlahir di dunia ini. Apakah mereka pantas diberi ruang sempit sendiri untuk berkembang, ataukah akan ada momen yang menyatukan keduanya tanpa batasan, tanpa keraguan, tanpa disabilitas. Masyarakat disebut masyarakat jika mereka berkumpul dalam satu ruang dan dapat saling bergantung dalam interaksi.

⭐⭐⭐

Hai!!! Saya kembali lagi setelah sekian lama melarikan diri dari dunia kepenulisan.

Kenapa? Karena saya tidak cukup mahir menguras imajinasi dan merangkai kata.

Saya memutuskan untuk kembali menulis tanpa target, tanpa tujuan, dan hanya iseng saja.

Tulisan ini saya dedikasikan kepada akun Wattpad saya yang menganggur dan waktu saya yang dialokasikan tidak sepenuhnya untuk rebahan.

Tulisan ini bukan sebuah kisah, bukan juga sebuah narasi yang jelas. Ini hanya curahan pemikiran saya yang liar dan tidak menentu dalam sebuah opini.

Enjoy your time to read my opinions! Let's discuss ....

With love,
kirenaKI