20(BonChapt)
"Kami pamit pulang dulu eomma..appa" ujar Kai kepada mertuanya.
Kyungsoo mengangguk saja.
"Ahh nee sayang. Ngebut lah tapi tetap hati-hati ne" ujar eomma Kyungsoo.
Kai,Kyungsoo,dan tuan Do hanya menatap nyonya Do bingung.
Nyonya Do yang seakan mengerti tatapan tersebut langsung menyanggah kalimatnya tadi.
"Ngebut agar cepat sampai ke apartement,eomma tidak mau Kyungsoo-ku 'menunggu' "
Tuan Do hanya tertawa,sedangkan Kyungsoo? Ia merasakan panas diwajahnya.
"Haha tenang saja eomma,aku akan membayar penantiannya itu" ujar Kai dan mendapat hadiah cubitan di dada dari Kyungsoo
"Aww sakit sayang tapi nikmat"
Kai meringis keenakan(?)
"Aku tak sabar ingin merasakan yang lebih nikmat dari ini" ujar Kai sedikit berbisik.
"Baiklah eomma,appa..kami pergi dulu" pamit Kai sekali lagi
$$$
Kamar Sehun
Chanyeol dan Sehun sedang bermain ludo di handphone Chanyeol. Tiba-tiba...
Ahhhhh shhh
Chanyeol dan Sehun menghentikan aktifitasnya. Mereka berdua terlihat bingung.
Ouhhh eungghhh
Suara itu terdengar lagi. Chanyeol menatap sehun intens.
"Cadel! Apakah kau mengganti nada dering teleponmu menjadi desahan? Itu terdengar seperti...desahan lu-han"-chanyeol
"Andwae hyung! Yakk aku tidak cadel lagi"-sehun
"YAKK HYUNG! KAU SOK TAU,DARIMANA KAU TAU JIKA ITU DESAHAN RUSAKU,HANYA AKU..HANYA AKU---"-sehun
Eunghhh ahhh sehunnie
Omelan Sehun terpotong karena suara desahan itu muncul lagi. Kali ini suara itu mendesahkan nama sehun.
Chanyeol menatap tajam ke arah Sehun. Yang di tatap hanya bisa mengelak dan memperlihatkan handphone-nya.
Umhhh shhh ahhhh
Chanyeol dan Sehun bergidik ngeri. Kali ini suaranya berbeda. Chanyeol mengenal suara itu,ia sangat mengenalnya. Itu suara desahan Baekhyun.
"Hyung!!" Pekik Sehun.
"Aniyaa bukan aku,aku tidak melakukan apapun" elak Chanyeol sambil mengangkat kedua tangannya seperti sedang tertangkap polisi.
Aura diruangan itu semakin mencekam.
Seperti ada yang sedang berjalan ke arah mereka--cy,sh--. Posisi mereka membelakangi pintu kamar sehun,dan mereka tidak berani menoleh kesana.
Sehun dan Chanyeol merasa ada angin yang menerpa tengkuk mereka. Mereka pun memberanikan diri untuk menoleh dan...
BOOO!
Betapa terkejutnya dua namja bermarga Oh dan Park itu. Mulut keduanya komat-kamit mengeluarkan seluruh sumpah serapah yang pantas disebut.
"BYUN CABEEEEE!!! XI RUSAAA!!!!!!"-cy,sehun
$$$
Kyungsoo.pov
"Kyungie,apakah kau tidak mau mengganti bajumu?" Tanya Kai yang baru saja keluar dari kamar--kami--.
Saat itu aku sedang memasak makan malam untuk kami berdua.
"Sebentar lagi,kau tidak lihat aku sedang apa?" Jawabku sambil mencicipi masakanku.
Setelah aku merasa cukup atas masakanku,aku pun menyajikannya di meja makan. Terlihat Kai sedang menonton televisi.
Aku pun menghampirinya. Lalu memeluk lehernya dari belakang.
"Sayang...makanlah dulu" ujarku.
Kai melepaskan pelukanku,lalu berdiri. Dan
GREB CUPP
Kai mendekapku lalu menciumiku. Tangannya mulai menyentuh bagian-bagian tubuhku.
"Emhh Kaii,makan dulu" ujarku menghentikan aktivitasnya.
Bukannya berhenti,Kai malah semakin menjadi.
"Kau siap sayang?" Tanya Kai sembari menatapku intens.
"Kai..ayo kita mak--"-kyungsoo
"Aku tidak peduli...aku akan memperkosamu dengan nikmat malam ini sayang" ujar Kai memotong perkataanku.
Tanpa izin,Kai melucuti satu persatu pakaianku.
Di menatapku dari atas sampe bawah seperti singa kelaparan.
"So nice baby" nafas Kai terdengar memburu.
Kai melumat bibirku cukup kasar namun aku tidak membalas perbuatannya.
Tidak habis akalnya,Kai menggigit bibirku dengan sangat ganas sehingga mulutku makin terbuka dan Kai bisa lebih leluasa.
Aku mulai terbawa permainan Kai.
Kai melepas pagutannya,dan beralih ke leherku. Dia menciumi leherku,menghisapnya,bahkan menggigitnya. Aku yakin pasti ada bekas disana.
Ada perasaan aneh yang menjalar di seluruh tubuhku. Umm seperti...kesetrum listrik,mungkin?
Tiba-tiba Kai menggendongku dan menuju ke kamar.
"Telanjangi aku sayang" ujarnya.
Aku pun dengan malu-malu membuka satu persatu pakaiannya. Namun ketika aku ingin membuka celananya,dia menahan tanganku lalu dia sedikit membanting tubuhku di ranjang dan kembali mencumbuiku
"Eunghhh Jongin-ahh" desahan itu lolos begitu saja dari bibirku.
Kai terus saja mencumbui ku. Mulai dari bermain dengan leherku,putingku,perutku,dan tentu saja 'milikku'.
Karena,jilatan,hisapan dan sedikit gigitan kecil dari Kai,aku mencapai klimaks ku dahulu. Ku lihat Kai terlihat senang.
Kai kembali bermain dengan bibirku. Aku sudah tidak tahan,dia harus mencapai klimaksnya juga.
"Hey,apa yang kau lakukan sayang?" Tanya Kai.
Aku menurunkan celananya--Kai-- dengan bantuan tangan dan kakiku yang menganggur. Posisi Kai juga berada diatasku jadi tidak terlalu sulit untuk melakukannya.
Ku genggam 'miliknya' lalu ku tarik dan ku arahkan ke lubangku.
"M-masukhanh" perintahku.
"Ow ow ow Kyungsoo-ku sudah tidak tahan ya"
Kai melebarkan pahaku. Dapat ku rasakan 'miliknya' menyentuh lubangku. Kai menggodaku dengan menggesekkan 'miliknya' dilubangku.
Melihat ekspresi kesalku,Kai tertawa.
"Ini akan sedikit sakit sayang"
Kai mulai memasukkan 'miliknya' dan mendorongnya dengan agak kuat.
"Aaaaa-mphhtt"
Aku merasakan sakit dan perih yang teramat sangat,tubuhku serasa terbelah oleh benda tumpul,besar dan panjang dibawah sana. Teriakanku buru-buru di sumpal oleh Kai dengan bibirnya.
"Huff masih ada setengah sayang,kenapa kau begitu sempit" ujar Kai lalu kembali berciuman denganku.
Kai mendorong 'miliknya' yang belum masuk. Aku menggigit bibir Kai dengan sangat kuat sampai bibirnya mengeluarkan darah.
Lama kelamaan sakit dan perih itu memudar.
"Move Kai...move" pintaku dan disambut dengan senyuman manis Kai
Kai mulai memaju mundukan pinggulnya. Kemana rasa sakit dan perih tadi? Semuanya telah berubah menjadi kenikmatan sekarang.
Eunghh ahh shhh
Ouhhh Kyungieee
Fasterhhh Jongin-ahhh
Of course babyhh
Kai mempercepat permainannya. Ketika aku akan mencapai klimaksku,tiba tiba dia membalik tubuhku--tanpa mengeluarkan miliknya-- dan memposisikanku pada posisi menungging.
Ahh ini semakin nikmat. Keringatku bercucuran,mungkin Kai juga. Tangannya mengelus setiap inci tubuhku.
"Sayang aku akan.."-kai
"Keluarkan bersama!"-kyungsoo
Kai semakin cepat menggenjot(?)ku dan..
Eungggghhh ahhhhhhh
Lenguhan yang cukup panjang dari kami menandakan kami telah mencapai klimaks.
Kai mengistrahatkan dirinya disampingku.
GREBB
Dia memelukku erat,dan membuat 'miliknya' yang masih tertancap,menjadi tertancap semakin dalam.
"Kai.."panggil ku lembut.
"Hmm biarkan seperti ini sayang.." Ujarnya sembari menenggelamkan wajahnya di dadaku.
"Kau tidak makan? Aku tadi sudah memasak" ujarku.
Tidak ada respon,Kai terlihat terlelap,namun aku tau dia sedang berpura-pura.
"Yakk jadi kau tidak mau makan masakanku eoh?! Kau pikir memasak itu tidak melelahkan?! Aku berusaha masak makanan yang kau suka dihari pertama pernikahan kita,dan kau dengan mudahnya berpura-pura tidur dan tidak mau makan?!!" Omelku dengan suara tertinggi yang ku miliki,dan sebisa mungkin tak ku beri jeda.
Kai langsung bangkit,dan tak lupa mengeluarkan 'miliknya' dari lubangku,dan melarikan diri menuju meja makan dalam keadaan....telanjang.
Ruang makan
"Kim Kyungsoo,ini sudah dingin" protes Kai.
"Apa?" Tanyaku seakan tak mendengar apa yang dia katakan.
"Ini sudah dingin,makanannya sudah dingin" ujarnya sedikit berteriak
Aku mendekat kearahnya,meletakkan daguku di bahunya dan berkata
"Itu karena kau tidak memakannya saat selesai dimasak BODOH!!!!!!!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top