12
"Siapa yg kau rindukan?" Tanya Baekhyun.
"Jong In,dia teman terdekatku. Dia begitu menggemaskan"-ty
"S-siapa namanya?"-bh
"Jong In,Kim Jong In. Panggilannya Kai"-ty
---
Baekhyun terkejut bukan main. Sejenak ia mematung,lalu dia tersenyum. Baekhyun terkejut karena realitanya Kai,sedikit kecewa karena Kai tidak menceritakan tentang itu kepadanya,dan dia tersenyum karena tersentuh dengan kehidupan Kai.
"Kenapa kau tersenyum Baek?" Tanya Taeyeon.
"Ahh tidak,aku mau ke ruangan Chanyeol hyung. Sampaikan salamku pada Kai,annyeong" Baekhyun segera menuju ruangan Chanyeol,dan meninggalkan Taeyeon sendirian (lagi).
"Hm he's my type" gumam Taeyeon
Sesampainya di depan ruangan Chanyeol, Baekhyun segera membuka pintu ruangan Chanyeol,tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"HYUNG!"
Baekhyun terpaku, dua pasang mata sedang menatap dirinya sekarang. Sepasang milik Chanyeol,dan sepasang lagi milik lelaki kecil tampan yang sedang duduk di pangkuan Chanyeol.
"Ahh Baek,kau dari mana saja,kemari" Chanyeol menepuk nepuk sofa tempat duduknya sekarang.
Baekhyun menurut,dan Chanyeol pun merangkul Baekhyun.
"Papih,dia siapa?" Tanya anak itu.
"Apa? Papih? Apakah dia....ah tidak mungkin,ayolah baekki,tenang" batin Baekhyun
"Baek,namanya Kim Taehyung. Taehyung,dia Byun Baekhyun,kau bisa menganggap dia mamih-mu" ujar Chanyeol singkat padat dan kurang jelas bagi Baekhyun dan Taehyung tentunya.
Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan : apa maksudmu? Kau harus menjelaskan semuanya and no secret mmuah. *baekkikorbanrumpi*
Chanyeol sangat mengerti tatapan kekasihnya itu,dia tertawa sebentar.
"Taehyung sayang,jika kau tidak keberatan,bisakah kau tinggalkan papih dan mamih? Kami ingin berbicara sebentar" ujar Chanyeol sembari sedikit memohon kepada 'anaknya' itu.
"Gak masalah kok pih" jawab Taehyung enteng.
"Kau bisa mengajak tante Jisoo berjalan-jalan atau membeli ice cream"-cy
"Oke pih,Taehyung pergi dulu" pamit Taehyung sembari mengecup pipi papih nya. Dan tak lupa,dia mengecup pipi mamih barunya juga.
"Bye mamih ku sayang" ujar Taehyung dan berlalu meninggalkan ChanBaek.
"Jelaskan semuanya Park Chanyeol!"-bh
"Baiklah baiklah. Taehyung itu anaknya sepupu aku,namanya Park Jihyo. Jihyo dan suaminya termasuk korban tewas dari kejadian 9/12, Taehyung tidak diberitahu tentang orang tuanya. Taehyung sudah menganggapku sebagai ayahnya sejak dia masih kecil" jelas Chanyeol.
Baekhyun hanya ber-O-ria. Dia tiba-tiba teringat tentang tujuan utamanya datang kesini. Yaitu untuk bertanya tentang Kai.
Baekhyun pun bertanya kepada Chanyeol. Chanyeol sedikit kaget,kenapa Baekhyun bisa tau. Akhirnya Chanyeol menjelaskan semuanya.
"Ohh jadi begitu"-bh
"Ya,kau ingin merahasiakannya dari Kyungsoo?"-cy
"Tentu saja aku akan merahasiakannya"-bh
$$$
Tak terasa ujian sudah berakhir. Hari ini adalah hari kelulusan.
Baekhyun,Sehun,Kai,Kyungsoo,Luhan,berpakaian sangat rapi. Tak lupa,orang tua mereka juga hadir,begitupula Chanyeol. Dia datang sebagai sahabat dari lima orang tersebut.
Kyungsoo merupakan siswa dengan nilai sains tertinggi. Luhan tertinggi di matematika,Kai tertinggi di bahasa inggris,diikuti oleh Sehun,dan Baekhyun tertinggi di Seni dan Sastra.
Tidak sia-sia belajar mereka selama ini. Tidak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada Sana.
Mereka menuju orang tua masing-masing,sedangkan Chanyeol menuju ke orang tua Baekhyun.
"Appa eomma" panggil Baekhyun manja.
"Ah Baekhyunie,anak eomma sudah lulus ya sekarang" ujar eomma Baekhyun lalu sambil memeluk anaknya.
"Sebagai hadiah kelulusanmu,appa membelikanmu sebuah studio musik,kau bisa membuka kelas musik disana Baek" ujar appa Baekhyun.
"Whoaa jinjja?! Saranghae appa...saranghae eomma" Baekhyun memeluk appa dan eommanya.
Baekhyun segera sadar,ternyata dia sedang bersama Chanyeol. Baekhyun pun mengenalkan Chanyeol kepada orang tuanya.
"Appa eomma ini sahabatku,Park Chanyeol"
Chanyeol membungkuk dengan hormat.
"Park company?" Tanya appa Baekhyun.
"Ne" jawab Chanyeol.
"Ahh senang bertemu denganmu tuan Park" tuan Byun menepuk bahu Chanyeol.
"Jangan memanggilku seperti itu tuan Byun,panggil saja aku Chanyeol"-cy
"Baiklah,kau juga boleh memanggilku appa,kau kan sahabatnya Baekhyun. Seperti kyungsoo dan lainnya" ujar tuan Byun
Chanyeol senang sekali,rasanya dia sudah mendapat restu dari orang tua Baekhyun tapi sebenarnya belum /apaansi/
$$$
Kai sedang duduk dengan eomma-nya di kontrakan mereka. Kai memang sengaja pulang lebih awal karena eommanya tidak enak badan.
Kai duduk ditepi ranjang,ia menggenggam tangan ibunya dengan setia.
"Kita ke rumah sakit ya" ajak Kai. Kai tidak tega melihat kondisi ibunya sekarang.
"Tidak usah nak,eomma baik-baik saja"-eomma
"Baik-baik saja apanya? Eomma! Kai sudah bukan anak kecil lagi yg bisa eomma bohongi" Kai begitu kesal sekarang,karena eommanya berusaha membohonginya
"Hehe,eomma hanya kecapean sayang. Kau tidak usah khawatir" Eommanya menenangkan Kai.
"Hm,baiklah. Kai akan ke apotek,untuk membeli obat" pamit Kai.
"Tidak usah nak" ternyata eomma tidak mengizinkannya
"Tidak,aku akan ke apotek,sebentar aja eomma" Kai begitu keras kepala kali ini.
"Hm baiklah, cepat pulang" pinta eomma Kai.
---
Kai baru saja pulang dari apotek dan ingin masuk ke kontrakannya. Dia melihat ada seseorang berpakaian sangat tertutup berdiri di depan pintu,dia melihat kesana kemari,lalu memainkan smartphonenya. Kai tidak langsung menghampiri orang itu. Kai terus memperhatikannya dari belakang. Orang itupun menoleh ke belakang. Dia melihat Kai Terlihat mata yang menyipit seakan sedang tersenyum. Dia pun menghampiri Kai. Kai masih bingung,sampai akhirnya orang itu membuka masker yang dikenakan,juga topi yang menutupi seluruh rambutnya.
"Hey ayolah,ini aku"
Baekhyun. Kai kaget dan banyak pertanyaan yg muncul di pikirannya sekarang.
"K-kau? Kenapa kau---" Kai tidak tau mau berkata apa,mulutnya seakan beku.
"Kau sangat tidak sopan Kim Jong In,kau tidak membiarkanku masuk? Apakah kau tidak merasa panas?" Celoteh Baekhyun.
"Hm baiklah,ayo masuk"
Mereka masuk dan Kai langsung ke kamar eommanya,Baekhyun mengekorinya.
"Eomma,Kai pulang,ada Baekhyun juga disini"
Kai menyapa eommanya yg sedang terbaring lemah. Eomma Kai hanya bisa menatap Kai dan Baekhyun dengan tatapan sayu,sambil tersenyum.
"Kai" ucap eomma Kai lirih.
"Ne eomma" Kai kembali menggenggam tangan eommanya.
"Selamat ya,kau sudah lulus SMA,nilaimu juga sangat membuat eomma bahagia. Kau harus sukses ya nak,maafkan eomma yang tidak bisa memberikanmu kebahagiaan selama ini. Jadilah anak yg baik,ne?"
Kai begitu tersentuh dengan ucapan selamat dan nasehat dari eommanya. Tapi bagi Kai,ini adalah perintah yg harus Kai lakukan.
"Ne eomma,terima kasih eomma,eomma yang terbaik" Kai mendekap ibunya.
Baekhyun yg menyaksikan aksi tersebut cukuo tersentuh. Diam-diam Baekhyun sangat salut pada Kai. Tanpa sadar, air mata Baekhyun menetes. Ia sekarang lupa tujuan awalnya datang kesini.
Kai masih mendekap eommanya. Kai merasakan ada yang aneh,ada yang beda dari eommanya.
"Eomma?"-k
"Eomma tau tidak?"-k
"Kai sangat sayang sama eomma"-k
"Eomma,apakah begini responmu ketika anakmu mengungkapkan rasa sayangnya?"-k
Kai melepaskan dekapannya. Dia melihat mata eommanya tertutup dan eommanya sedikit tersenyum. Sangat cantik menurut Kai.
"Eommaaa" Kai memanggil eommanya dengan manja. Tapi tidak ada respon.
Kai mengguncang-ngguncangkan tubuh eommanya. Tapi eommanya masih saja tidak merespon.
"Baek,eommaku kenapa?" Kai mulai panik, Baekhyun juga ikut panik dan khawatir. Baekhyun mengecek eomma Kai. Yang pertama kali ia cek adalah nafasnya.
Nafasnya tidak terasa. Baekhyun pun mengecek denyut nadinya. Di lengan,di leher,bahkan di denyut jantung eomma Kai di cek nya. Hasilnya? Tidak ada satu pun yg berdenyut. Baekhyun menunduk,ia sudah tidak mampu menahan air matanya.
"Kai" ucap Baekhyun lirih.
"Ada apa Baek? Eomma ku kenapa? Baek jawab aku!!!" Kai mulai mengguncang-ngguncang tubuh Baek.
Baekhyun memeluk Kai dan berkata "Eomma mu sudah pergi Kai,dia sudah tenang sekarang"
"Apa maksudmu hah?! Aku tidak bisa mempercayaimu! Kau sering bercanda dan berbohong Baek!!" Kai mencengkram lengan Baekhyun sekarang.
Baekhyun terus menangis. Dia menangis bukan karena Kai yang mencengkram tangannya,tetapi karena memikirkan sahabatnya yg baru saja kehilanga eommanya.
"Eommaaa!!!!" Tangis Kai pecah. Kai memeluk eommanya.
"Eommaa!! Bahkan Kai belum sempat membahagiakan eomma! Kenapa eomma pergi?! Kenapa eommaaaa?!" Kai terus menangis.
Baekhyun memeluk Kai,berusaha menenangkan sahabatnya itu. Kai terus memanggil eommanya.
Baekhyun pun segera mengirim pesan kepada Chanyeol. Dalam waktu 5 menit,Chanyeol sudah sampai di kontrakan Kai.
"Kai,sudah,jangan menangis,berhentilah. Eomma mu tidak akan suka jika kau begini" Chanyeol menenangkan Kai.
Mereka belum mengabarkan ke Luhan,Sehun dan Kyungsoo. Mereka berencana untuk mengabarkannya nanti jika sudah di pemakaman.
---
Usai pemakaman eomma Kai. Orang orang mulai meninggalkan makam. Hanya tersisa Chanyeol,Baekhyun,Luhan,Sehun,Kyungsoo dan Kai.
Kai masih saja memanggil eommanya. Matanya begitu bengkak. Begitu pula mata Baekhyun dan Kyungsoo. Luhan,Sehun,dan Chanyeol menangis juga,tapi tidak se-lama mereka.
"Kai" panggil Kyungsoo lirih dan menghampiri kekasihnya tersebut. Kyungsoo memeluk Kai sambil mengelus punggungnya.
Kai sudah cukup tenang sekarang dibandingkan dengan saat bersama Baekhyun tadi.
"Kai,sayang. Ayo. Biarkan eomma tenang" Kyungsoo membujuk Kai untuk pulang.
Kai masih duduk di samping makam eommanya dan memegang nisan eommanya.
"Kai akan menjadi seseorang seperti yg eomma inginkan. Kai berjanji" ujar Kai dengan suara parau.
Kyungsoo bangun dari duduknya,dan dia membantu Kai untuk berdiri. Mereka pun meninggalkan pemakaman.
$TBC$
Part ini sad ending,huhu~
Vomment yah :) thx for 200+ readers and 90+ votes. Saranghae😚
Maapkeun jika ada kesalahan semacam typo dan lain-lain. Manusia tidak luput dari kata KHILAF.
C u soon soon soon
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top