Password Wifi ➡️ KazuYose

Cast: Ryuto Kazuhara x Ryota Katayose

Request otp by Risna & Vivi (no bxb story)
Plot idea by Liem Meciau

Semoga menghibur 😚

***

Kedua vokalis berinisial RK dari Jpop grup GENERATIONS from EXILE TRIBE berjalan bersama menuju sebuah restoran cepat saji di dekat apartment Ryota. Keduanya sengaja memilih restoran ini karena Ryota rindu rasa ayam goreng kaefci dan menurut rumor yang beredar, para pegawai wanita di sana sangat cantik dan ramah. Setidaknya Ryuto bisa cuci mata sambil menemani sahabatnya makan.

"2 paket hemat minumnya cola, 1 fried fries large, dan 1 beef burger makan di sini." Ryota menyebutkan pesanannya.

Pria dewasa di sebelahnya menyikut lengannya, "Ryota-kun, siapa yang akan makan fried fries large dan beef burgernya?"

Yang disikut menoleh sekilas lalu menunjuk dirinya sendiri sambil tersenyum. Ia kembali berbalik lalu menyerahkan selembar uang 100 yen. Petugas kasir memberinya beberapa keping uang kembalian beserta nota pesanan mereka. Sahabatnya ini memang kurus namun perutnya bisa melebar 5x lipat untuk menampung berbagai jenis makanan yang masuk ke mulutnya.

Ryuto membawa pesanan mereka menuju salah satu meja kosong yang berada tak jauh dari jendela. Dari sini mereka bisa melihat banyaknya orang lalu lalang di luar. Selain itu mereka bisa melihat indahnya bunga sakura yang mekar di seluruh ruas jalan.

Mereka bergantian mencuci tangan sebelum makan. Pria yang memiliki aura pangeran itu sangat lahap menggigit ayam krispi pesanannya. Ia menyisakan kulit ayam untuk dimakan terakhir. Pria berjanggut sexy di depannya sengaja menggoda dengan mengambil beberapa potong kulit ayam yang ada di tepi piringnya.

"Ryuto-kun, hentikan itu." Gerutu pria yang lebih muda darinya itu sembari menepuk punggung tangan kanannya.

Bahkan suaranya masih terdengar indah saat menggerutu. Ryuto tertawa kecil. Ia menjilati jari-jarinya yang masih berlumuran saos. Ryota kembali menggerutu, mengomentari aktifitas sahabatnya.

"Ryuto-kun, itu menjijikkan." Ia memandang Ryuto dengan tatapan sinis.

Kali ini Ryuto memanyunkan bibirnya. Selesai makan, mereka kembali bergantian mencuci tangan. Ryota mengambil ponselnya, mengecek beberapa pesan masuk yang belum sempat ia balas. Tangan kanannya memasukkan beberapa potong fried fries ke mulutnya.

"Hayato-kun mengajakku menonton film. Apa kau mau ikut?" Tawar pria tampan dengan nevus di bawah mata kirinya.

Ryuto menggeleng. "Mungkin lain kali. Aku akan pergi dengan Alan-kun. Yusei-kun dan Nat-chan ingin latihan otot bersama kami." Ia menyeruput minumannya.

"Baiklah." Ryota mengangguk kemudian membalas pesan dari salah satu rekan performernya di grup GENE.

Tidak lupa ia mengecek DM Instagramnya. Ada puluhan ribu pesan masuk setiap hari di Instagram pribadinya. Ingin membalas satu persatu namun itu hanya akan membuat toffee lainnya merasa sedih jika tidak mendapat balasan seperti yang lain.

"Kau pakai wifi?" Tanya pria di depannya yang langsung dijawab dengan gelengan kepala.

"Kuotaku banyak. Aku tidak perlu wifi." Ryota menyombongkan diri.

Ia kembali memasukkan beberapa potong fried fries ke mulutnya. Ryuto mendesah kesal. Rekan duetnya ini memang sedikit menyebalkan. Beruntung ia memiliki wajah tampan bak pangeran tidak seperti dirinya yang terkesan sangar macam preman pasar.

"Ryota-kun, lihat gadis itu. Cantik bukan?" Ryuto menaikturunkan alisnya.

Jemari telunjuknya menunjuk seorang pegawai wanita yang sedang mengelap meja sekitar 5 meter dari tempat duduk mereka. Ryota menoleh sekilas kemudian kembali fokus melihat ponsel pintarnya.

"Biasa aja. Kriteria cantikku berbeda." Kali ini mulutnya sibuk mengunyah beef burger sebagai makanan penutup. Itupun jika ia sudah merasa kenyang dan tidak kembali memesan makanan.

Nafas berat kembali keluar dari mulut Ryuto. Ia melambaikan tangan memanggil pegawai wanita itu. Gadis yang dimaksud mengangguk lalu berjalan perlahan menghampiri mereka.

"Apakah ada yang bisa saya bantu?" Ia berdiri di sisi pria berjanggut sexy yang memanggilnya barusan.

Ryuto meraih ponselnya. "Apa password wifi di sini?"

"senyumdulu" Pegawai wanita yang memakai name tag Ai itu menjawab singkat.

Ryota yang masih fokus dengan ponselnya ikut melempar pandangan ke arahnya. Ryuto memutar kedua bola matanya. Ini pertama kali dalam seumur hidup seorang gadis menyuruhnya tersenyum saat ia meminta password wifi. Dengan percaya diri, Ryuto menyunggingkan senyum paling manis miliknya ke arah gadis itu. Matanya menyipit.

Ryota terkekeh melihat tingkah laku sahabatnya. Gadis itu tak kalah grogi. Ia berusaha menyembunyikan tawa. Baru saja, salah seorang vokalis GENERATIONS tersenyum padanya.

"Jadi apa password wifinya? Kan saya sudah senyum." Ryuto kembali bertanya dengan wajah polos.

Gadis itu tak dapat menahan tawa. "Password wifinya senyumdulu. Huruf kecil semua dan tanpa spasi." Jelasnya sebelum beranjak pergi.

Kali ini Ryota tertawa cukup keras hingga menyita perhatian para pelanggan lainnya. Ia memegangi perutnya. Puluhan pasang mata menoleh ke arah mereka berdua. Ryuto sedikit menunduk. Wajah sangarnya bersemu merah muda. Ia tak ingin menatap ke arah lain. Apalagi melihat ke arah gadis yang sudah membuatnya tersipu.

Puas tertawa, Ryota mengibaskan tangannya di depan wajah sahabatnya. "Ryuto-kun, kukira kau sudah tahu."

Ryuto menggeleng. "Seharusnya kau mengatakannya padaku. Aku malu."

Ryota kembali tertawa. Ryuto menggaruk surai belakang kepalanya sambil cengar-cengir. Mengapa ia tak sadar maksud gadis itu? Sepertinya hatinya benar-benar kelelahan dan butuh waktu istirahat.

End

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top