"Sekelompok ilmuwan dari WHO telah menemukan vaksin HIV/AIDS. Vaksin tersebut telah berhasil menyembuhkan dua pasien secara total. Rencananya—"

Headline berita vaksin HIV/AIDS telah ditemukan itu mengedar ke mana-mana. Di koran, radio, hingga layar digital raksasa yang ada di pusat kota.

Layar tersebut menampilkan konferensi pers para ilmuwan WHO yang salah satunya sangat dikenali (Name). Kuroo Tetsurou, pembicara sekaligus ketua tim penemu vaksin HIV/AIDS, teman SMA-nya, juga cinta pertamanya.

Satu dekade telah berlalu setelah kelulusan SMA. (Name) kini menjadi desainer ternama di Tokyo. Kuroo, seperti yang dilihat di layar, pria itu berhasil menjadi bagian dari WHO dan menjadi penemu yang akan dikenal dunia.

Melihat Kuroo kembali membuat (Name) terlempar ke masa lalu. Masa SMA, kenangan-kenangannya bersama Kuroo. Jika dipikir-pikir lagi, kisahnya dengan Kuroo seperti asimtot.

Dekat tapi tak bisa menyatu.

Kini Kuroo malah seperti garis parabola yang menjauhi sumbu, tempat (Name) berada. Tidak terjangkau. Tapi, waktu telah berlalu. Patah hati cinta pertamanya yang tak pernah diungkapkan telah sembuh. (Name) sudah merelakan. Ia juga sudah membuka hati untuk lembaran baru.

Namun, semua kenangannya yang bersangkutan dengan Kuroo akan selalu menjadi enigma berharga bagian hidupnya. Enigma yang menyempurnakannya dan (Name) tak pernah menyesalinya.

Kisahnya dengan Tuan Aneh yang Jenius telah berakhir.

- SELESAI -

A/N:
AKHIRNYA TAMAATT YEAY ♪ \(^ω^\ )

Terima kasih untuk para pembaca yang telah mengikuti kisah ini sampe selesai. Mungkin ada yang kecewa dengan endingnya, tapi ini adalah ending yang paling realistis untuk kuroo dan mbak (name) juga ending yg terbaik untuk mereka.

Kuroo sebenarnya ada perasaan sama name, tapi tekad & ambisinya untuk masa depan membuat dia mengabaikan perasaannya sampai dia bener2 lupa. Ya maklum, anak jenius, realistis sekali.

Kalau name memutuskan untuk ga ngejar Kuroo karena dia timpang sama Kuroo. Dua2nya belum bisa mengimbangi kalau relasi mereka lebih dari sekedar teman. Ditambah mereka masih remaja jg.

"Ya kalau emang jodoh di masa depan pasti ketemu lagi."
Begitulah isi pikiran name dan kuroo yg bikin mereka gampang mengikhlaskan

Intinya ff ini baik kuroo dan mbak name sama2 realistis ƪ(˘⌣˘)ʃ

Tapi, aku tahu bahwa book ini masih banyak kekurangan dari berbagai sisi. Untuk itu mohon kritik dan sarannya biar sama2 belajar  🙏🙏

Sekian dan sampai jumpa di karya selanjutnya ( ◜‿◝ )♡