#SamaRain

RainAlexi123

Samatoki tak percaya apa yang dia inginkan selama ini akhirnya terkabulkan.

“Senpai?”

Samatoki tersentak sadar, kemudian menatap Rain yang memanggilnya barusan.

“Senpai ingin apa? Jangan melamun, orang-orang sudah panjang mengantri di belakang.”

“O-oh, aku ingin rekomendasi darimu saja,” jawab Samatoki cepat.

Rain menatap heran Samatoki, sebelum akhirnya mengangkat kedua bahunya lalu kembali menghadap ke kasir di depannya.

“Kalau begitu sundae cokelat satu dan es krim vanilla satu.”

Sang kasir mengangguk dan menyebutkan total harganya. Setelah mendengar harganya, Rain kemudian meraih tasnya untuk mengambil dompetnya, namun Samatoki mendahului sang perempuan dengan membayarnya terlebih dahulu.

“Ah, nanti akan aku ganti bagianku setelah ini,” bisik Rain setelah sang kasir memberikan kembaliannya pada Samatoki. Setelah itu mereka memilih tempat duduk yang kosong, cukup jauh dari keramaian.

“Tidak perlu, kita sedang berkencan, kan?” balas Samatoki tersenyum puas.

Wajah Rain spontan merona dan sang perempuan hanya mendengus kesal.

“Ngawur! Ini cuma hangout biasa!”

Ya, tidak salah untuk sedikit berkhayal kan? Namun mereka tidak sedang berada di sembarangan tempat atau di tempat umum lainnya.

Mereka tengah date di salah satu toko cabang es krim Mixue.

“Ya ya, hangout,” sahut Samatoki mengangkat kedua tangannya, “tapi aku tetap tidak menerima uang gantimu. Anggap saja aku yang traktir.”

“Jika senpai bilang begitu, jangan tagih aku saat uang senpai habis ya!” gumam Rain menyimpan kembali dompetnya.

“Kau pikir aku preman?” balas Samatoki tertawa.

Rain tak membalas, karena nomor pesanan mereka dipanggil sehingga sang perempuan berencana untuk mengambil pesanan mereka. Namun sama seperti sebelumnya, Samatoki mendahului sang perempuan dengan memegang pundak Rain, menyuruh sang perempuan duduk manis dan menunggu.

“Aku ingin menanyakan ini sejak tadi, tapi kenapa kau begitu ingin pergi ke Mixue?” tanya Samatoki kembali dengan dua pesanan mereka.

“Kudengar es krim mereka enak,” balas Rain mengambil es krim vanilla di tangan kanan Samatoki, membuat sang laki-laki mengangkat sebelah alis heran.

“Kupikir kau memesan sundae cokelat?” tanya Samatoki.

“Aku ingin mencoba es krim mereka.”

Samatoki tak bertanya lagi, dirinya memilih kembali duduk di sebelah Rain yang kini sedang menjilat es krimnya seperti kucing. Melihat sang perempuan sempat meringis kedinginan karena sensasi dingin menyambar mulutnya, sukses membuat Samatoki tertawa geli.

“Apa?” heran Rain menatap Samatoki tak senang.

“Tidak ada apa-apa,” jawab Samatoki mengangkat tangannya.

Rain spontan membatu saat merasakan jari Samatoki mengusap sudut bibirnya, dan rona merah menyapa pipinya saat melihat kakak kelasnya itu menjilat es krim yang ada di jarinya.

“Tapi kau sadar bagi orang lain ‘hangout’ kita ini seperti date, kan?”

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top