"Megumi."

"Yaa? Kau tampak lesu senpai, ada yang menganggu mu?"

Bel tanda pulang sudah berbunyi, Megumi menyusul Amilia ke kelasnya karena sebelumnya memang sudah ada janji untuk pulang bersama.Amilia keluar dari kelasnya dengan muka tertekuk, membuat Megumi penasaran apa yang terjadi di kelasnya sampai kakak kelas yang ia kenal ceria memasang ekspresi seperti itu.

"Hmmm, yaaa mood ku lumayan jelek sekarang."ucap Amilia sambil menghela nafas dan berjalan mendahului Megumi, tampak mengeluarkan satu buku catatan lalu memberikannya kepada Megumi.

Megumi membukanya, lantas kaget sekaligus menahan tawa dengan tulisan merah yang terpampang memperlihatkan nilai di bawah rata-rata itu."Pfftt- bisa bisa kau tidak lulus karena ini."

"....." Amilia menatap sinis Megumi, berjalan cepat meninggalkannya sendiri.Dengan santai karena perbedaan tinggi mereka Megumi menyusul dan menarik tangan kiri Amilia pelan."Okk okk apa yang kau mau sekarang hime-san?" 

Hening sebentar, Amilia pun berbalik ke arah Megumi dan menampakan ekspresi kesal bercampur malu,"Ajari aku, kau pernah belajar materi itu di olimpiade dulu kan?"

Megumi pun mengelus kepala Amilia pelan dan menggenggam tangan kirinya,"Tidak sebelum kau kembali ceria." Megumi membawa Amilia pergi keluar sekolah dan pergi ke bangunan nuansa merah, dengan bertuliskan "MIXUE" berwarna sama juga.

"Kenapa kau membawaku kesini?"Amilia masih dengan ekspresi yang sama ikut masuk,"Dinginkan pikiranmu dulu, pilih." Megumi menunjukan menu yang ada di depan kasir ke Amilia, sejujurnya ini pertama kali nya Amilia mengunjungi mixue, ia tak sadar mereka menjual es krim dan minuman yang cukup menggiurkan di mata.

"Chocolate lucky sundae." Megumi langsung memesan dua dan satu coffe smoothes.Mereka mencari tempat duduk, dan Megumi kembali ke kasir untuk mengambil pesanan mereka.

Amilia mulai mengeluarkan beberapa kertas dan buku refrensi siap-siap bertanya kepada adik kelasnya yang pintar ini. Namun Megumi tak bergeming, menikmati minumannya sendirian sambil menatap lurus Amilia, yang di tatap merasa jengkel dan refleks mengambil minuman Megumi, "Kau benar-benar-"

"Sudah kubilang dinginkan dulu kepalamu itu, dasar bodoh." Megumi mengambil es krim Amilia dan menyuapkannya paksa, mau tak mau Amilia pun memakannya."Aku tidak bodoh, hanya malas." 

Amilia pun mengembalikan minuman Megumi dan mengambil punyanya sendiri, menikmati dinginnya es krim vanilla dan manisnya coklat yang meleleh di setiap sendokannya.Moodnya kembali naik, ia pun menghabiskan satu dengan cepat.

"Ok sekarang tolong ajari aku " ucap Amilia memohon, Megumi pun tersenyum tipis dan mulai mengevaluasi soal-soal dan menunjukan cara yang benar untuk menyelesaikannya.Amilia mendengarkan sambil memakan es krim yang satu lagi mengangguk paham dan mencoba soal baru dari buku refrensi yang ia bawa tadi.

"Ahhh ternyata aku salah jalan, aku benar-benar berterima kasih padamu Megumi." ucap Amilia tulus, empu di seberangnya hanya mengangguk kecil dan mengajak Amilia pulang karena hari menjelang sore.Mereka pun berjalan pulang dengan perbincangan kecil yang hangat.