#MasaKao

Masamune baru saja pulang dari tempat kerja.

Pria itu datang dan mengatakan 'aku pulang' saat masuk rumah. Tapi kali ini ia merasa aneh. Biasanya ada Kaori, istrinya yang menyambutnya dengan senyum manis danyang membuat lelah dan penatnya hilang. Tapi kali ini begitu hening, wanitanya tidak memyambutnya bahkan tidak ada sahutan.

Masamune pun berjalan ke kamar. Ia yakin kalau sekarang Kaori sudah beristirahat di kamar mereka berdua. Saat membuka pintu, Masamune menemukan Kaori berada di kamar. Tapi wanita dengan rambut panjang itu tidak tidur, melainkan sedang fokus dengan benda persegi berwarna putih yang ada di tangannya sambil duduk di kasur.

"Kaori?" Panggil Masamune membuat wanita itu berpaling dari ponsel pintarnya.

"Ah, Okaeri Masamune" sambutnya dengan senyum lalu kembali menatap ponselnya

Masamune mengerutkan alisnya. Ada rasa tidak suka Kaori bersikap acuh seperti itu. Tapi pria itu malas untuk mengeluarkan amarahnya jadi ia pun hanya bisa menghela nafas panjang. "Aku mau mandi dulu" ucap pria itu sambil membuka jas dan dasinya, menaruhnya di keranjang cucian, lalu membawa handuk.

Baru saja ia memegang handle pintu kamar mandi, "ah-Masamune!" Kaori memanggilnya membuat pergerakan pria itu berhenti dan menatap wanita kesayangannya dengan wajah datar namun juga penasaran.

Kaori pun lompat dari kasur lalu menghampiri Masamune dengan ponsel yang masih di tangannya.

"Ada apa,hm?"

"Tunggu sebentar"

Manik ungu itu menatap ke arah ponsel lalu mengadah menatap suaminya. Lalu ia pun melakukan pergerakan itu berulang kali membuat Masamune bingung dan sedikit jengkel, mungkin? akhirnya pria itu pun membuka mulutnya dengan suara--yang sebisa mungkin tidak terdengar marah.

"Sayang, ada apa? Apa yang aneh denganku?"

Kaori pun tersentak lalu terkikik pelan "maafkan aku, aku saat ini sedang bermain game" ungkap wanita itu.

Ah, ternyata Kaori sedang bermain game, benak Masamune. "Jadi, game apa yang kau mainkan?" Tanya Masamune yang kini badannya berbalik ke arah istrinya.

Kaori pun menunjukan layar ponselnya. Terpampang sebuah aplikasi permainan simulasi kencan di layar menu utamanya.

"ini otome game, asistenku memberitahu kalau game sangat bagus dan aku di rekomendasi untuk main game ini. Dan ternyata seru juga" Ucap Kaori dengan antusias

Samurai Love Ballad Party, itulah nama game yang dimainkan Kaori. Ia pun langsung membuka aplikasi itu dan terpampang lah beberapa pria tampan memakai pakaian khas Negeri Sakura pada jaman dahulu.

Kaori pun terlihat senang saat kembali menjelaskan permainan ini. "Dan lebih kagetnya. Ada karakter pria yang mirip sekali denganmu loh" ucap wanita itu

Mendengar hal itu, dahi Masamune kembali mengerutkan dahinya ketika melihat salah satu karakter pria yang berada di menu utama game. Benar-benar mirip dirinya tapi bedanya karakter itu memakai kimono berwarna abu-abu dengan pedang di pinggang kanannya. Bahkan nama pun juga sama dengan Masamune, sifat, dan cara berbicara pun juga sama.

Benar-benar mirip dirinya.

"Lalu kau memilih pria ini?" Tanya Masamune

"Tentu saja! Ini mirip denganmu bahkan kisahmu juga walaupun agak tidak sepenuh-- ah ponselku!"

Masamune merampas hp sang istri lalu menghapus aplikasi permainan itu. Melihat itu Kaori pun kaget "Kenapa Dihapus?!" Tanya Kaori dengan nada tidak terima namun seketika terdiam dengan pipi merona ketika w,ajah Masamune mendekat ke arah wajahnya lalu berkata

.

"Kau punya yang aslinya, sayang. Tidak perlu lagi aplikasi itu melihat orang itu. Cukup aku saja. Kau bisa memegangku bahkan memainkanku kapanpun kau mau" ucapnya lembut sambil mengelus pipi tembam Kaori lalu menciumnya lembut dan berbisik.

"Dan bahkan aku juga bisa memegangmu seperti ini dan aku juga bisa memainkamu sekarang bahkan selamanya"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top