#KiyoSoph
Musim dingin telah tiba, tapi tidak berarti Kashuu dan rekan-rekannya bisa bersantai sebelum libur musim dingin. Mereka harus menghadiri beberapa rekaman, dan Kashuu harus mempersiapkan mengeluarkan album solo terbarunya. Anggap saja karena tahun itu adalah tahun tersibuk yang Kashuu dan Sophie hadapi sejak dipuncak masa keemasan mereka.
Kebetulan hari itu pada siang hari, salju di luar menebal. Di saat yang bersamaan, Ichigo Hitofuri- seorang rekannya- datang mengajak adik-adiknya ke agensi. Dia sudah mendapatkan izin dari Sophie untuk mengajak kedua adiknya datang berkunjung, sekedar menemani selagi bisa.
“Ah, ini akan menjadi hari yang panjang, ya,” gumam Sophie, menatap Kashuu yang kini berbaur dengan Keluarga Sanjou dan Keluarga Awataguchi (Ichigo dan kedua adiknya).
Kashuu yang sedang berbicara serius tiba-tiba memekik karena Namazuo, adik Ichigo yang berambut panjang, melempar bola salju ke arahnya. Perang salju sudah dimulai, bahkan melibatkan Mikazuki dan Ichigo yang paling dewasa di antara sana. Kashuu terpancing karena bola salju Namazuo mengenai tubuhnya, lalu mereka berdua saling melempar salju, hingga terjadi perang dua kubu.
Tidak masalah, mereka menikmati waktu selagi bisa. Asalkan mereka menggunakan pakaian hangat, tidak menjadi masalah.
“Ahh! Dingin!” Sophie tidak sempat menghindari satu bola salju berukuran sedang, dan hanya bisa melindungi dirinya dengan kedua lengannya.
Ketika Sophie mencari-cari siapa yang melemparinya bola salju, matanya otomatis tertuju kepada Kashu yang wajahnya memucat. Namazuo berhasil menghindari serangan Kashuu, dan seranga bola salju itu malah mengenai Sophie. Kashuu terlihat pucat wajahnya, tidak menduga akan berakhir mengenai orang yang tidak terlibat.
“Ugh, Kashuu, kau yang melempariku bola salju?” Sophie menatap kesal Kashuu.
“Aku tidak sengaja! Ini karena Namazuo!” balas Kashuu.
Sayangnya balasan Kashuu tidak terlalu diterima baik. Sophie membalas serangan Kashuu dengan bola salju yang lebih besar, dan kali ini terarah kepada kepala Kashuu. Lelaki berambut coklat itu kali ini menjadi korban berikut.
“Berisik! Bilang saja kamu sengaja!”
Setidaknya, tidak ada satupun di antara mereka yang terluka di tengah perang bola salju.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top