#GavinAsa
Gavin menarik bibirnya tanpa sadar saat ia pulang ke rumah dan mendapati Asakura tertidur di ruang tamu. Namun bukan itu yang membuat Gavin sumringah, melainkan rangkaian mistletoe di atas meja tempat Asakura tertidur. Sepertinya sang isteri tadi sibuk merangkai mistletoe dan ketiduran.
Seolah mengkonfirmasi analisa Gavin, Asakura mengerang pelan, berusaha memperbaiki posisi tidurnya. Tidak tega jika wanitanya akan sakit punggung keesokan harinya, Gavin membangunkan Asakura perlahan. Mulai dari menyibak rambut hitam kemerahannya, mengecup kening sang isteri penuh kasih sayangsebelum berbisik,
"Aku pulang, Asakura."
Asakura membuka matanya perlahan, suara tenang penuh kasih sayang dan damba mampu menyeret Asakura dari dunia mimpinya. Sedikit berkabut karena kantuk, Asakura mengucek matanya.
"Gavin?"
"Kenapa Bu Guru tidur di ruang tamu, hm? Apakah kasur di kamar kita belum cukup untukmu?" Celoteh Gavin saat Asakura mulai fokus menatapnya.
"Ah… maaf. Besok ada pelajaran kesenian di sekolah. Dan aku akan mengajari mereka merangkai mistletoe untuk ditaruh di depan pintu rumah mereka."
"Tapi bukankah ini terlalu banyak?" Tatapan Gavin kini tertuju dengan rangkaian mistletoe setengah jadi di meja dan beberapa belum dirangkai berserakan di bawahnya.
"Etto…" wajah Asakura sedikit menghangat membuat Gavin penasaran. Hal apa yang membuat sang guru TK tersebut memerah.
"A-aku berpikir untuk menghias rumah kita dengan mistletoe. Ka-karena natal sudah dekat."
Gavin hanya mengangguk pelan dan duduk di samping Asakura dan merangkul gadis tersebut sebelum menyenderkan kepalanya di bahu sang isteri.
"Aku merindukanmu…" gumam Gavin. Asakura tersenyum dan membelai helai cokelat Gavin.
"Aku juga." sahut Asakura.
Melihat mistletoe di sekeliling mereka, membuat Gavin ingat sesuatu. Beberapa saat sebelum Gavin pulang, Tang Chao menyuruh Gavin membeli mistletoe dan menggantungkannya di depan pintu kamar mereka.
"Kapten, dalam mitologi Nordik, mistletoe itu melambangkan kasih sayang. Dan orang-orang yang lewat di bawahnya harus berciuman."
Awalnya Gavin hanya menganggap Tang Chao kembali ingin menjahilinya. Namun melihat Asakura yang ingin menghias rumah mereka dengan mistletoe dan wajahnya yang memerah saat ditanya alasannya apakah mungkin…
"Asakura, kau tahu mitologi nordik tentang mistletoe?" Tanya Gavin. Pertanyaan Gavin sontak membuat Asakura kaget, namun tidak dipungkiri wajahnya sedikit memerah.
"Kenapa tanya tiba-tiba…"
"Dalam mitologi nordik, orang yang lewat dibawah mistletoe harus berciuman. Tapi karena kita saat ini dikelilingi mistletoe, haruskah berbuat lebih dari sekedar ciuman?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top