We'll meet again, Leo
Pagi itu dikediaman Mansion Baskerville.
Kini Baskerville bukan lagi seorang penjahat di masa lalu. Kini mereka sudah berhasil membangun kembali eksistensi mereka. Mereka sekarang dihormati dan juga disegani. Berkat kembalinya pemimpin mereka Leo yang menjadi Glen Baskerville.
Namun itu semua tidak lah mudah. Dengan jabatan itu dia harus kehilangan dua sekaligus teman terbaik baginya. Emilia Baskerville dan juga Elliot Nightray.
Mereka yang selalu berada di sisi Leo sekarang sudah pergi. Dan sekarang Leo kembali sendiri.
Pada saat tanggal 25 Oktober para anggota Baskerville berniat merayakan ultah Glen. Tapi mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Akhir akhir ini Glen (Leo) terlihat tidak bersemangat.
Leo duduk di salah satu bangku di depan mansion Baskerville.
"Glen sama... anda tidak apa apa?" Tanya Charlotte atau yang akrab bisa dipanggil Lottie
"Ya boku tak apa apa. Jangan khawatirkan boku. Boku hanya butuh sendiri. Kembalilah" kata Glen dengan nada datar.
Ya sekarang Leo bukan lah Leo yang dulu. Semenjak dia menjadi Glen, sifatnya yang mudah tersenyum dan ramah berubah menjadi dingin dan cuek.
Lottie pun mengangguk pelan dan pergi meninggalkan Glen.
"Glen..." ucap Gilbert, pelayan nya.
"Nani kah Gilbert?" Tanya Glen namun tidak melihat ke Gilbert
"Selamat ulang tahun Glen" ucap Gilbert dambil memberikan bunga mawar hitam ke Leo.
(A// Kenapa harus mawar hitam coba gil? Kau kira leo udah mati apa *duak)
(Gil// kau kau yang ngetik auth geblek)
"Huh?" Leo menaikkan satu alis nya heran. Ia pun mengingat bahwa sekarang adalah hari ulang tahunnya.
Ia pun menerima rangkaian bunga mawar hitam itu "arigatou Gilbert" ucapnya sambil tersenyum simpul.
Leo pun berdiri dan memakai jubah Baskerville nya lalu berjalan meninggalkan mansion
"Glen... anda mau kemana?" Tanya Gilbert
Leo pun menengok kearah Gilbert "hanya mengunjungi teman lama" jawabnya singkat dengan senyum sedih
"Boku ikut. Boku juga mau bertemu dengannya" kata Gilbert
Leo menghela nafas sesaat dan membalikkan badan "maaf Gilbert. Untuk kali ini... boku mau sendiri dulu. Jadi tetaplah disini" katanya lalu pergi.
.
.
.
Leo pun berjalan ke toko bunga dan membeli beberapa bunga statice dan mawar putih lalu berjalan ke mansion nightray.
Ia pun berjalan kearah nisan yang bertuliskan nama elliot dan emilia.
"Hai elliot... emilia... boku kembali lagi. Maaf ya" kata leo lalu meletakkan sebuket bunga statice diatas makam elliot.
"Dan ini untuk mu emilia" lanjutnya lalu meletakkan mawar putih diatas makam emilia.
"Ne... ini adalah hari ulang tahun boku. Dan boku sendiri lagi. Tidak ada kalian membuat hari hari boku sepi des" kata leo sambil terduduk didepan makam mereka berdua.
"Boku hanya ingin... bertemu kalian lagi des... boku... mau melihat senyum kalian lagi. Boku juga ingin melihat kalain bertengkar lagi" katanya yang mulai terisak.
Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang dibarengi dengan kelopak bunga sakura. Leo segera menutup kedua matanya dan melindunginya dengan tangannya.
"Ttaku na... kau ini" ucap sebuah suara
"Master ternyata belum berubah nee..." ucap sebuah suara wanita juga.
Leo pun segera Membuka matanya. Dia mengenal suara itu... tapi tidak mungkin kan?
Leo segera mencari asal suara itu dan mendapati 2 orang berdiri dihadapannya.
"Yo..."
"Hai hai..."
Leo tidak bisa berkata apa apa... air matanya tumpah. Ia menangis senang.
"Hoi hoi... kau kenapa leo? Kau jadi cengeng seperti ini"
"Horra tuan buakka ternyata mulut asal nyablak mu ini masih berfungsi ya?!"
"Boku... hanya senang bisa bertemu dengan kalian lagi... elliot... emilia" kata leo sambil tersenyum
Elliot dan emilia pun melihat leo dan tersenyum
"Kami juga senang" kata mereka kompak
"Ini kan hari istimewa bagimu desu... iya kan elliot?" Kata emilia sambil melihat elliot
"Yaps. Kami datang hanya untuk menemui mu leo..."
"OTANJOUBI OMEDETOU LEO/MASTER!!!" Kata mereka kompak dengan seulas senyum.
"Kalian... arigatou" kata leo lalu berniat mau memeluk mereka berdua.
Elliot dan emilia kicep.
"Stopppppuuu" kata emilia lalu mengambil jarak
"Huh? Kau kenapa emilia?" Tanya leo heran.
"Kau tidak bisa menyentuh kami desu" kata emilia lalu menunduk
"Ya... karna kami... adalah roh sekarang" lanjut elliot.
Leo pun terdiam sesaat "m...maa asal boku bisa bertemu dengan kalian... boku sudah merasa senang kok" katanya dengan senyum terpaksa.
"Gomenne... master" kata emilia lalu bejalan mendekati leo.
"Aku juga ingin memelukmu desu. Tapi... tidak bisa" lanjutnya lalu memegang pipi leo meskipun itu mustahil
"Kau lihat kan? Tanganku... menembus tubuhmu" kata emilia lagi.
"Horra... sudahlah. Jangan membuatnya sedih emilia! Ini kan ulang tahunnya!" Protes elliot yang mengganggu suasana.
*twitch* "horra! Dasar tuan buakka geblek sialan tsundere! Kau ini mengganggu moment tau gak sih!" Teriak emilia lalu nunjuk2 muka elliot.
"BOMAT! AKU GA PERDULI! LAGIAN KALIAN BERMESRAAN DIDEPANKU! MENYEBALKAN TAU GAK SIH?!" Teriak elliot balik
"Dih... dasar jomblo" sindir emilia sambil tersenyum nista.
"APA KATAMU?! KAU TAU LEO JAUH LEBIH JONES DIBANDINGKAN DENGANKU TAU!" Teriak elliot kesal
*twitch* *twitch* KENAPA MALAH KE LEO HAH?! SETIDAKNYA DIA GAK MATI MUDA MACAM KAU!" Teriak emilia nyolot
"ELLIOT! KENAPA BOKU JUGA DIBAWA BAWA HAH?!" Teriak leo kesal sambil nunjuk elliot
"HAH?! KAN MEMANG KENYATAAN NYA LEO. KAU SAMPAI SEKARANG KAN JOM..."
DUAKK PRANG KROMPYANGG JDUAK PLAKK GRAAAAA
Leo kicep karna tiba tiba emilia menerjang dan menendang elliot dengan tendangan mautnya.
"GYAAA KAU KENAPA SIH?! DASAR WANITA ANEH!" Teriak elliot marah karna habis di tendang emilia
"URUSAI NA BAKKA BAKKA... KAU ITU MENYEBALKAN NEE... BAHKAN SETELAH MATI PUN MULUTMU INI MASIH SUKA TERIAK2 DAN ASAL NGOMONG DOANG!" Teriak emilia balik dengan evil smile.
Leo yang melihat mereka bertengkar pun sweatdrop. Namun setelah itu dia tertawa
"Hahaha... boku sudah lama tidak melihat kalian bertengkar des. Jadi kangen"
Emilia dan elliot pun berhenti bertengkar dan melihat leo dengan tatapan aneh
"Ne ne.. leo gak kesurupan kan?" Bisik elliot ke emilia
"Saa... master kok... jadi gini sih? Apa kepalanya kebentur ya pas bertarung sama oz dulu?" Bisik emilia balik ke elliot
"Mana aku tau. Aku kan mati duluan bodoh kau" elliot kesal
Leo kembali sweatdrop melihat mereka
"Kalian yang ada disana... sedang apa ya?" Tanya leo dengan wajah polos
Emilia dan elliot pun segera berlari kearah leo dan berniat mengintrogasinya.
"LEO KAU GAK DI APA APAIN SAMA YURA KAN?!" Teriak elliot lebay
"LEO KAU TIDAK DIRASUKI OLEH GLEN KAN?!" Teriak emilia
"KAU GAK DIRASUKI ARWAH GENTAYANGAN KAN?!"
"KAU GAK DIMANIPULASI SAMA VINCENT KAN?!"
Leo kicep karna diintrogasi oleh kedua sahabatnya.
" maa... kalian ini bisa tenang tidak? Dan... UNTUK MU ELLIOT! AKU GAK SUDI BERDEKATAN SAMA ORANG ANEH MACAM DIA TAU!" Teriak leo sambil nuding elliot
"Tau nih... pertanyaan mu tadi itu ambigu loh elliot" kata emilia ikutan kesal.
"Yah takut nya aja kan. Aku juga gak rela leo diapa apain sama tuh makhluk jadi jadian"
Emilia dan leo hanya menghela nafas pasrah.
Mereka pun berkumpul sampai matahari terbenam.
.
.
.
"Saa... sudah waktunya" kata emilia lalu berdiri dari posisi duduk
"Kau benar..." kata elliot juga
"Eh? Kalian mau kemana?" Tanya leo heran
Emilia dan elliot pun tersenyum sedih
"Kami harus pergi leo. Karna waktu kami akan segera habis"
"Jadi kalian..." leo menundukkan kepalanya.
"Master..." kata emilia lalu mendekat ke leo.
Leo pun melihat kearah emilia "nani?"
Emilia tersenyum sedih "aku menyukaimu. Sangat menyukaimu" kata nya lalu memberikan sebuah kotak berwarna merah.
"Jika dia kembali ke dunia ini... jagalah dia leo. Itu pemintaan ku" kata elliot sambil melihat emilia dan leo dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Eh? Kau menyukai... boku? Dan... apa ini?" Tanya leo dan memegang kotak merah tersebut.
"Aku ingin... ketika aku kembali kesini... kau mau memasangkan itu ke jari ku dan mengucap janji sehidup semati denganku" kata emilia pelan.
"Itupun jika kau mau desu" lanjutnya sambil menunduk
Leo pun tersenyum dan menyimpan kotak itu ke sakunya.
"Baiklah. Boku berjanji des. Boku juga menyukai mu emilia" kata leo sambil tersenyum
"Kupegang janjimu itu leo awas saja kalau kau melupakannya. Aku akan menghantui mu setiap malam" kata elliot ngaco
"Arigatou master... saa... tunggulah aku kembali" kata emilia lalu perlahan menghilang menjadi cahaya
"Jaa leo... kuharap kita bisa betemu lagi" ucap elliot yang juga perlahan berubah menjadi cahaya.
"Ya... boku akan memegang janji iu. Boku akan tetap menunggu emilia kembali des" kata nya.
"Saa... sayonara... leo" kata mereka bareng dan akhirnya menghilang seutuhnya menjadi cahaya.
"Boku... akan menunggu mu... emilia"
THE END
Curhatan Author ga penting
Auth: huaaa... diriku ga tau mau ngasih judul avaan *gelindingan*
Elliot: dasar auth bodoh! Cerita sendiri kok ga tau judulnya apaan!
Auth: BOMAT! Yang buat kan aku. Lagian ini pun judul dari temenku *senyum bangga* *plak
Elliot: dih... dari temen kok bangga *sweatdrop*
Leo: maa kalian berdua jangan bertengkar *kicep*
Emilia: sudahlah leo, mereka itu memang sering bertengkar. Makannya tuh auth gevlek ku nyiptain aku yang selalu bertengkar sama elliot saat kita bertemu *flat*
Elliot: biar ku tebak... pasti authnya baka bee kan?! *nuding auth*
Auth: jiii.... kepo *duak
Leo: maa kalau kita terus melihat mereka bertengkar pasti ga ada habisnya des.
Emilia: yes. Kau benar master. Mereka itu aho
Elliot+auth: HOIIII! *ngamuk*
Leo+Emilia: *kabur duluan ke abyss* *duak
*Omake*
3 tahun kemudian
Tanggal 8 agustus, leo kembali mengunjungi makam elliot dan emilia. Tak lupa dengan rangkaian bunga statice dan mawar putih di tangannya.
Ketika sampai disana ia melihat seorang gadis dengan rambut panjang nya sedang berdiri di depan makam elliot. Gadis itu pun berbalik.
Leo terdiam melihat gadis itu. Gadis itu pun terdiam melihat leo. Namun setelah itu gadis itu berlari kearah leo dan memeluknya
"Master... aku kembali" kata gadis itu dengan tangis bahagia
"Ya... okaeri... emilia" kata leo juga tersenyum dan balas memeluk emilia.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top