03
1 tahun Angga dan Aca sudah lalui kini semua berubah semua perhatian Angga telah hilang
"Hai An" ucap Aca dari pintu kelas
"Hmm" jawab Angga yang sedang membaca buku
Aca yang merasa aneh itu langsung pergi menghampiri sahabat sahabat nya di bangku
"Angga kenapa dah? Gajelas banget" tanya Nana pada Aca
"Lu buat salah ca?" tanya Arin dari belakang
Aca yang menengok itu pun tidak menjawab pertanyaan mereka
Aca hanya bisa geleng kepala dan menunjukkan wajah bingungnya
Saat istirahat terlihat Angga yang sibuk mengobrol dengan teman temannya sampai tertawa
Lalu Aca datang
"An" ucap Aca, hanya di hiraukan oleh Angga lalu di tinggal pergi oleh Angga
Teman Angga pun kebingungan dan langsung pergi mengikuti Angga kekantin
"Kenapa bro cuek amat sama cewenya" ucap Fandi
Tanpa menjawab Angga langsung pergi dari kantin menuju ke perpus, tidak sengaja ia berpas pasan dengan Aca
Aca yang kaget itu melihat wajah Angga dengan mata berkaca kaca tapi tetap bisa tersenyum lalu pergi
"Caa" ucap Angga yang khawatir oleh kondisi Aca
Angga mengejar Aca tetapi Aca semakin cepat berlari hingga akhirnya sampai ke kelas, Aca menangis di bangkunya dan tiba lah Angga di depan kelas
"Ca lu kenapa? Gw punya salah? " ucap Angga
Ya tentunya Aca tidak terbiasa dengan ucapan Angga
"Lu? Gw? Wahh kata kata dari mana? cukup deh aku cape" Aca pergi untuk izin pulang kepada guru di kantor dengan alasan kurang enak badan
Aca kini mampu membuat Angga terdiam karena perkataannya yang membuat Angga bingung
"Apa yang gw lakuin? Gw gasalah kan?" ucap Angga yang menanya kepada dirinya sendiri
◦•●◉✿✿◉●•◦
Pulang sekolah Angga langsung tancap gas dan meninggalkan teman temannya
Ternyata ia kerumah aca untuk minta penjelasan apa salah dia sebenarnya
"Assalamualaikum aca" ucap Angga dengan lembut dan sopan
Lalu di buka kan lah pintu rumah oleh pembantu
"Bi apa aca dirumah?" Tanya Angga dengan sopan
"Ada, sebentar bibi panggilkan ya den, den duduk saja di dalam" jawab pembantu dengan senyuman ramah nya
*Tok tok tok
"Non aca, ada teman non di luar" ucap pembantu
"Siapa??" Teriak aca yang sesegukan
Pembantu yang mendengar aca sesegukan pun segera masuk dan bertanya
"Non kenapa, kok nangis" tanya pembantu sambil memeluk aca
"Udah udah jangan nangis lagi, kasian Lo temenya di luar" sambung pembantu
◦•●◉✿✿◉●•◦
Aca keluar dengan wajah cemberut lalu kaget karena orang yang datang kerumah itu adalah Angga
"Ngapain kesini?" Tanya aca dengan tatapan malas
"Aca marah sama Angga? Angga salah ya? Kalo Angga salah, aca kasih tau dong jangan cuek begini" ucap Angga dengan lembut sambil memegang tangan aca
"Angga ga salah kok, aca aja yang aneh" ucap aca yang meneteskan air matanya
Tampa bertanya lagi Angga pun memeluk aca agar aca bisa sedikit tenang
Saat sedang pelukan tiba tiba ayah dan ibu aca pulang kerja dan melihat putri kecilnya sedang berpelukan dengan seorang pria
"ACA!!" Teriak ayah aca yang shok melihat putri kecilnya itu
Aca yang kaget itu segera melepas pelukan
"Ayah ibu sudah pulang" ucap aca yang gugup
Kini ayah menghampiri aca dan juga Angga
"Siapa dia" tanya ayah
"Saya Angga om" jawab Angga
"Anda siapa anak saya?" Tanya ayah
"Dia pacar aku yah" belum sempat Angga menjawab aca segera menjawab
"aca apa apaan ini? Kenapa ga beritahu ibu kalo aca punya pacar?" Tanya ibu kepada aca
"aca takut ayah dan ibu marah kalo aca punya pacar" ucap aca
"Angga ikut om sekarang" ucap ayah aca
"Ayah" ucap aca belum sempat di lanjut tiba tiba Angga berbisik "udah gapapa ca" bisik Angga menenangkan aca
Ayah dan Angga pun pergi dari ruang tamu ternyata pindah ke teras rumah sambil meminum teh
"Angga sudah berapa lama pacaran dengan aca?" Tanya ayah
Tidak ada jawaban dari Angga, ayah pun lanjut bicara
"Jangan takut, saya tidak gigit" ucap ayah
"Maaf tadi saya teriak, ya saya shok aja tiba tiba Putri kecil saya di peluk seorang pria" ucap ayah
"Iya om, maaf juga karena meluk aca tanpa izin om dan Tante" ucap Angga
"Iya gapapa, saya harap Angga bisa menjaga anak saya dengan baik" ucap ayah sambil menepuk pundak Angga
"Jadi om tidak marah?" Ucap Angga
"Aihh panggil ayah aja, toh udah jadi pacar aca kan" ucap ayah kepada Angga
"Hehe iya ayah" ucap Angga dengan senyuman manisnya
Kini ayah dan Angga telah akrab
Tetapi perasaan aca campur aduk yang takut Angga kenapa napa
"Bu Angga ga akan di marah ayah kan??" Tanya aca yang cemas
"Ca tenang dong, ayah ga seseram itu" ucap ibu aca
"Tapi Bu" ucap aca terhenti saat menengok Angga dan ayah tertawa bersama
*Aihh mereka sedang bercanda aku di sini khawatir awas aja kamu Angga*
Ucap aca dalam hati
"Jaga aca ya Angga, ingat itu" ucap ayah menepuk pundak Angga
"Iya ayah" ucap Angga sambil merangkul aca
"Ca ayah ibu Angga pamit pulang yang" ucap Angga sambil tersenyum
"Iya hati hati" ucap ayah
"Ca" ucap Angga tersenyum
"Ya hati hati" ucap aca senyum terpaksa
Angga pun pulang dari rumah aca dan sudah menjauh dari rumah aca
Chat
Angga
Ca
Aca
Angga
Angga
Eh kamu dulu aja
Aca
Maaf tadi ngaku ngaku
Angga
Ya Gapapa
Aca
Nanti ku kasih tau ayah dan ibu yang sebenarnya dehh, jangan marah yaa
Angga
Ca gapapa bener dehh, kalo beneran juga gapapa hehe
Aca
Hah maksudnya??
Angga
Will you be my Girlfriend?
Aca
Hah Angga? Ini beneran? Bukan nya kamu udah ada pacar?
Angga
Yes babe, siapa? Yang ada di hati ku dari dulu hanya kamu.
So, yes or no?
Aca
Yes!
Angga
Yess akhirnya!
Ok babe besok sekolah ku jemput
Aca
Okay
Angga
Udah malam tidur, good night babe
Last chat dia aku aja.
✢✢✢
Aca pun segera menggosok gigi dan mematikan lampu lalu pergi tidur
"Hah hari yang melelahkan" ucap aca sambil memejamkan mata
"Sangat menyenangkan, akhirnya aku mendapatkan nya" ucap Angga memandang bintang dan bulan di teras rumah
✸✸✸
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top