PART 12

Daichi


Kumasukkan beberapa bundel sampah ke tong sampah. Aku tersenyum ketika mataku tanpa sengaja mengarah pada taman. Bayangan wajah Hikari yang belepotan es krim melekat di ingatan. Gadis keras kepala itu imut juga. Apalagi saat menunjukkan ekspresi menyesal.

Eh, tunggu! Apa aku baru saja memujinya? Namun, dia memang imut, terlepas dari sifat keras kepala dan keketusannya. Jadi, tidak salah, kan, aku memujinya?

"Hisashiburi, Daichi-kun."

Mendengar namaku di sebut, sontak aku menoleh ke belakang. Aku terbelalak kala menjumpai seorang pria berjas rapi. Rambutnya klimis disisir ke belakang dan aku benci mengakui kemiripan wajahnya dengan Otousan.

Segera aku memutar tubuh, menghadapnya dengan berusaha bersikap biasa. Kemudian membungkuk guna memberi salam. Aku tetap diam, tepatnya tidak tahu harus mengucapkan apa.

Dia tersenyum sinis sembari memindaiku. Tangannya besedekap, menambah kesan congkak. "Enam bulan tidak bertemu, kamu sudah banyak berubah." Dia menoleh ke arah kedai ramen yang kebetulan sedang ramai. "Kamu masih kerja di sini?"

Aku tahu itu hanya pertanyaan basa-basi belaka. "Apa yang Paman inginkan?"

Dia kembali menyunggingkan senyum. "Ayo, kita bicara."

.

Catatan:

Hisashiburi : lama tidak bertemu.

.

Bersambung ....

***

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah membaca Watashitachi no Hikari sampai bab ini. Bila ingin tahu kelanjutan kisah Hikari dan Daichi, silakan pesan versi cetaknya melalui inbox akun Facebook: Hope Praptodiharjo. Wassalamu'alaikum. ^__^

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top