"Pocky... challenge...?" - (Name)

"Ha~i"

'(Name) kalo disuruh yg aneh - aneh, jangan mau! Ikuti kata Okaa - san!'

"Hmmm engga ah. Aku nabung aja."

Kuroo kesyal gaiss.

Kesempatan langka. Jarang - jarang bisa *coret*kissu*coret sama Kurtet

Eh bisa deng

Eh, engga deng

Eh bisa deng

Auah. Bek tu stori

"Oya oya~ gamau figurenya?"

"T-tapi.... kata Okaa - san.... aku gaboleh disuruh yg aneh - aneh ama orang lain..." (Name) menundukkan kepalanya secara perlahan. Matanya seperti menunjukkan penyesalan.

'Sial... dia terlalu imut...'

"Y-yasudah... kalau gitu... cium aku." Ujar Kuroo sambil menahan blush-nya.

"Baik~"

'Chuu'

(Name) mencium pipi Kuroo.

Sekali lagi, (Name) mencium pipi Kuroo.

"B-bentar, katanya g-gak boleh disuruh y-yang aneh - aneh." Ujar Kuroo.

Percuma. Kuroo tidak bisa menahan blush-nya. Wajahnya memerah tomat.

"Itu gak aneh - aneh.. otou - sann juga aku sering gituin. Begitu juga dengan Okaa - san."

"Souka.."

'Sial. Ia terlalu imut. Bentar. Hidung w kok basah, yha?'

Dan ternyata, Kuroo mimisan.

"K-kuroo - san?! E-enggak apa - apa?"

"A-ah.. aku enggak apa - apa, kok."

"Itu sama sekali enggak apa - apa!! Hidungmu mimisan!! Biarkan aku mengobatimu!"

"B-baiklah.."

---

"Nee, (Name)..."

"Iya?"

"Kau seperti istri impianku saja."

"Hhmm?"

(Name) memiringkan kepalanya. Tanda ia tidak mengerti. Percuma saja, ia terlalu polos.

"K-kau terlalu imut.. bisa bikin aku anemia.."

"Ja-jadi penyebab Kuroo - san mimisan adalah.... aku?"

"I-iya.. ta-tapi yg aku maksud beda lagi.."

"Ku-kuroo - san!! Maafkan aku!!! Gomennasai!!!"

"Ka-kamu enggak melakukan kesalahan apa - apa, kok."

"Ta-tapi... gara - gara aku... Kuroo - san mimisan!!"

"(Name)... bukan seperti itu..."

"Itu seperti apa?"

"Maksudku.... karena kamu terlalu... imut.."

"Eh?"

TeBece

YEYYYY APDET /plak