Chapter 4
Typo Bertebaran
Jangan lupa tinggalkan jejak 🙇
Vote and Comment
Happy Reading
*
*
*
*
*
-Chapter 4-
Xin Yi POV
Huh~
Betapa malangnya hidupku.
Sudah dikhianati oleh teman sendiri.
Juga harus menerima keadaan ku yang sekarang.
Terjebak di masa lalu.
Bukan masa lalu bersama mantan!!
Ini masa lalu dalam artian yang sebenarnya.
Apalagi harus hidup tanpa teknologi, aku bisa apa tanpa Ponsel? Tanpa Internet?
Aku sangat yakin disini pun belum ditemukan yang namanya micin.
Semoga makanan disini enak!
Ah, ngomong-ngomong sekarang aku ada di Dinasti Tang, ya?
Cobaku ingat-ingat lagi tentang tempat ini.
Xin Yi POV END
Li Yuan, seorang pejabat militer yang ditempatkan di Taiyuan (sekarang di provinsi Shanxi), memulai pemberontakan pada tahun 617 Masehi, di provinsi Taiyuan inilah awal pemberontakan dimulai.*
Kaisar Yang dari Dinasti Sui dibunuh oleh para jenderalnya sendiri di Jiangdu (sekarang Yangzhou). Dengan kematian Kaisar Yang, Dinasti Sui secara objektif runtuh.*
*Note : Bagian yang tidak ada tanda (*) artinya hanya karangan ya, atau opiniku saja. Just my opinion.
Kenapa bisa mudah sekali runtuh? Hanya karena pemberontakan, bukannya kekaisaran pasti memiliki angkatan militer yang kuat?
Yah, bisa dikatakan itu adalah era kekacauan pada masa Dinasti Sui. Politik pemerintahan yang kacau balau dan tidak stabil juga berpengaruh dengan kekuatan militer kekaisaran. Jelas mana mungkin, pendukung politik masih ingin mempertahankannya bukan.
Yang namanya politik pasti ingin hal-hal yang menguntungkan.
Apalagi jika rakyat sudah mendesak, jika Kaisar tidak mau turun dari jabatannya maka jalan satu-satunya yah. Digulingkan, apalagi?
Setelah itu Li Yuan berhasil merebut Chang'an, dan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar dan mengambil nama pemerintahan Gaozu, dan mendirikan Dinasti Tang pada tahun 618 Masehi. Lalu, merumuskan kebijakan pemerintahan dan membangun struktur administratif yang kokoh untuk memastikan stabilitas dan kesinambungan pada pemerintahan yang baru.*
***Note : Paragraf diakhiri tanda (*) bukan Karangan.
Penggulingan kaisar sebelumnya bisa menyebabkan pertentangan politik antara orang-orang yang masih setia pada kaisar lama dan mereka yang mendukung kaisar yang baru. Ini bisa membuat orang menjadi bertentangan satu sama lain secara politik, elit politik atau pendukung kaisar lama mungkin cemas tentang nasib mereka sendiri di bawah pemerintahan yang baru.
Jadi bisa dikatakan, sekarang masih masa pemulihan kekuasaan, jika kaisar tidak bisa mempertahankan otoritasnya atas pemerintahan dan kaisar tidak mampu menjaga kendali, maka masa pemulihan kekuasaan akan terhambat.
***
Xin Baili menatap lamat putrinya yang sibuk melamun.
Entah apa yang dipikirkannya, setelah tertawa tidak jelas.
"Yi'er, kau sudah selesai makan?" Xin Yi tersentak karena kata-kata Xin Baili yang tiba-tiba.
"A-Ah iya, ini," ucap Xin Yi terbata sambil memberi mangkuk kosong.
"Ru Ya, bereskan bekas makan Yi'er." Perintah Xin Baili.
"Baik tuan," jawab Ru Ya takzim.
"Ho~ apakah sekarang aku orang kaya, jarang sekali orang di zaman dahulu memiliki pembantu kecuali orang yang memang kaya dan berjabatan tinggi." Batin Xin Yi sambil melihat Ru Ya yang sibuk membereskan bekas sisa makanannya.
"Anu~ ayah," ucap Xin Yi.
"Iya sayang, kau ingin sesuatu?" Sahut Xin Baili.
"Tidak ada, tapi aku ingin bertanya."
"Apa yang ingin kau tanyakan sayang?" Ucap Xin Baili lembut sambil mengelus rambut Xin Yi.
"Aku hanya ingin mengenal keluarga kita, ayah tahu aku tidak mengingat banyak hal setelah koma beberapa bulan ini." Jelas Xin Yi.
"Hanya itu?"
"Iya," ucap Xin Yi sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Baiklah, darimana dulu kita mulai ya." Pikir Xin Baili.
"Ayah bebas mengatakan apa saja." Ucap Xin Yi tidak sabaran.
"Baik-baik, dimulai dari dirimu, kau putriku yang sangat aku sayangi, Xin Yi--"
"Kalau namaku, aku sudah tau yang lain." Potong Xin Yi.
"Jangan memotong perkataan orang tua." Ucap Xin Baili.
"M-maaf," Jawab Xin Yi tertunduk diam.
Xin Baili menghela nafas pelan, kemudian merangkul Xin Yi. "Kau memiliki seorang kakak, namanya Xin Yu, tapi untuk sekarang dia sedang sibuk karena ia seorang jenderal di kekaisaran."
"Jenderal? Apa ia memiliki status politik di kekaisaran?" Tanya Xin Yi.
"Yah begitulah,"
"Berapa selisih umur kami berdua?" Tanya Xin Yi.
"Tidak jauh hanya 4 tahun, kau sekarang 16 tahun dan kakakmu sekarang berusia 20 tahun." Jelas Xin Baili.
"Oh begitu ya, dimana dia sekarang?" Tanya Xin Yi.
"Dia sedang di provinsi Guanzhong Dao (关中道) kota Chang'an. Dia sedang sangat sibuk memperkuat kekaisaran untuk sekarang karena Dinasti Sui belum lama digulingkan." Jelasnya.
"Baik, aku paham." Jawab Xin Yi sambil menganggukan kepalanya.
"Lalu ibumu--"
"Ngomong-ngomong kenapa hanya ayah yang ada disini kemana ibu?" Potong Xin Yi lagi.
"Sudah kubilang jangan memotong saat orang sedang berbicara." Ucap Xin Baili.
"Maaf, lagi~" Jawab Xin Yi pelan.
"Ibumu sudah tidak ada, ia meninggal 6 bulan setelah kelahiranmu." Jelas Xin Baili.
"Begitu ya," Ucap Xin Yi pelan.
"Lalu, siapa nama ibuku?" Tanya Xin Yi.
"Nama ibumu, Mei Lu."
"Apa pekerjaan ayah?" Tanya Xin Yi.
"Ayah seorang pedagang biasa sayang." Jawab Xin Baili.
"Hanya pedagang biasa?" Tanya Xin Yi lagi ia tidak percaya ayahnya hanyalah pedagang biasa.
"Jika ia hanya pedagang biasa bagaimana kakakku bisa jadi seorang jenderal di kekaisaran sampai status politik pun ia dapatkan," batin Xin Yi tak percaya.
"Iya, ayah berdagang sampai ke Baghdad dan Persia, tapi karena keadaan putri ayah yang tidak baik, ayah hanya berdagang hanya sekitar daerah kekaisaran." Jelas Xin Baili.
"Jika hanya berdagang tak mungkin rumah ini sampai punya pembantu, pasti ada sesuatu yang disembunyikannya." Batin Xin Yi tetap tidak percaya ayahnya yang sekarang hanya seorang pedagang.
"Oh seperti itu ya, lalu barang apa yang ayah jual?" Tanya Xin Yi.
"Ayah menjual sutra, porselen dan teh dari berbagai daerah." Jawab Xin Baili.
"Pantas saja, seprai yang kugunakan dari sutra. Jadi ini yang disebut pedagang biasa? Yang dijualnya itu barang-barang mahal." Batin Xin Yi.
"Ayah aku lelah," Ucap Xin Yi.
"Istirahatlah dulu, besok ayah akan membawamu jalan-jalan disekitar sini," Ucap Xin Baili.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top