Chapter 3
Typo Bertebaran
Happy Reading
*
*
*
*
*
"Bagaimana keadaannya sekarang tabib Wang?"
"Xiaojie mungkin akan kehilangan sedikit ingatan, karena sebelum ini kepala Xiaojie terbentur saat jatuh hingga menyebabkan gegar otak ringan." Ucap tabib.
"Apa hanya itu tabib Wang?" Lanjutnya lagi.
"Xiaojie juga akan menjalani rehabilitasi pasca koma, karena Xiaojie koma selama 6 bulan tubuhnya menjadi kaku sehingga Xiaojie akan kesulitan untuk berjalan dan menggerakkan fungsi tubuh yang lain, selain itu untuk masalah ingatan, sebisa mungkin bawa Xiaojie ke tempat-tempat yang mungkin akan diingatnya, tapi jangan paksa Xiaojie untuk mengingat terlalu keras karena itu tidak baik untuk Xiaojie kedepannya, untuk sekarang Xiaojie harus banyak istirahat jangan sampai terlalu lelah dan banyak pikiran." Jelas tabib Wang.*
*Note : Ini hanya karangan semata ya🙃
"Kau dengar itu Yi'er, untuk sekarang istirahatlah dulu jangan kemana-mana." Ucapnya sambil merangkul Yu Ran.
"Kalau begitu saya ijin pergi tuan Xin," ucap tabib Wang lalu keluar dari kamar.
"Yi'er, apa kau ingin sesuatu?" Tanya pria paruh baya itu.
"Ah, aku sedikit lapar tapi untuk sekaranag bisakah aku meminta minum? tenggorokanku sangat sakit." Pinta Yu Ran.
"Baiklah kalau begitu, Ru Ya tuangkan air untuk Yi'er" Perintahnya.
Orang yang dipanggil Ru Ya tadi hanya mengangguk takzim, seraya menuangkan air ke dalam gelas. "Ini tuan besar,"
Pria paruh baya itu mengambil air yang diberikan lalu perlahan memberikannya pada Yu Ran, "ini minum pelan-pelan." Ucapnya sambil menyuapi Yu Ran minum.
"Ru Ya, buatlah bubur untuk Yi'er."
"Baik tuan." Jawabnya seraya keluar dari sana.
Setelahnya pria paruh baya itu menaruh gelas yang sudah Yu Ran minum ke nakas disamping tempat tidur, lalu menatap Yu Ran lamat.
Yu Ran yang ditatap seperti itu merasa sedikit gugup karena ditatap dengan intens ia mencoba menunduk agar tidak bersitatap dengan pria paruh baya itu.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Yu Ran.
"Yi'er?" Ucap pria itu.
"Apakah kau memanggiku?" Jawab Yu Ran. "Tapi aku merasa itu bukan namaku." Lanjutnya lagi.
Pria paru baya itu menghela nafas gusar, "Lalu apakah kau merasa mengenalku?" Tanyanya lagi, tapi dijawab dengan gelengan kepala. "Mengapa aku harus mengenalmu?" Mendengar jawaban yang tak terduga itu ia sontak memijit dahinya pelan.
"Yi'er, aku ini ayahmu Xin Baili dan namamu Xin Yi putriku satu-satunya, kau paham?" Ucap Xin Baili.
Note: Mulai dari sini Yu Ran akan diganti Xin Yi, okeh!
Xin Yi POV
Hah apa katanya tadi?
Namaku Xin Yi?
Gak salah tuh?
Tapi yang paling aneh DIA AYAHKU!?
Anak yatim piatu sepertiku punya ayah?
YANG BENAR SAJA! Modus penipuan apa lagi ini!
"Maaf, maksudnya apa ya?" Tanyaku heran. "Aku ini yatim piatu mana mungkin aku punya orang tua."
*note: oke, aku capek bikin dialog bahasa yang kaku tapi gapapa lanjut aja_-
Mendengar itu ia langsung terkejut, "Yi'er~" Ucapnya lirih. "Maafkan ayah karena tidak bisa menjagamu, kau begini karena ayah yang lalai." Lanjutnya sambil menangis.
Melihatnya menangis aku jadi panik, ada apa dengan orang ini kenapa tiba-tiba saja menangis menyusahkan saja.
"H-hei jangan menangis-"
Aku terdiam sejenak karena tak sengaja memandang cermin perunggu yang buram itu.
Tapi bukan itu masalaahnya, wajah itu-- bukan wajahku.
"Aku benar putrimu? Namaku Xin Yi? Atau kau hanya mengarang?" Tanyaku cepat.
"Untuk apa ayah berbohong padamu Yi'er," Jawabnya.
"Lalu sekarang kita ada, dimana?"
"Kita sekarang berada di Provinsi Henan Dao (河南道), Kota Luoyang--"
"Tidak sekarang kita di dinasti apa?"
"Kaisar Gaozu berhasil memimpin dalam pemberontakan Taiyuan, maka dari itu sekarang masanya Dinasti Tang."
Hah? Apa? Dinasti Tang? Sungguh gila.
Xin Yi POV END
Pemberontakan taiyuan terjadi pada masa akhir Dinasti Sui, kekaisaran mengalami krisis serius yang ditandai oleh ketidakstabilan politik, kekacauan sosial, dan pemberontakan luas akibat kebijakan pemerintahan yang buruk dan kampanye militer yang gagal.*
Li Yuan atau biasa dikenal kaisar Gaozu, seorang gubernur daerah yang memiliki pengaruh militer dan politik, memberontak melawan pemerintahan Dinasti Sui. Dia mengumpulkan dukungan dari pejabat lokal dan militer serta memanfaatkan ketidakpuasan umum terhadap pemerintahan Sui.*
Setelah mengumpulkan kekuatan dan menaklukkan beberapa wilayah penting, Li Yuan berhasil merebut ibu kota Chang'an pada tahun 甲寅 (Jiǎyín), yaitu tahun 618 Masehi. Setelah itu, ia memproklamirkan dirinya sebagai kaisar dan mendirikan Dinasti Tang, dengan era pemerintahan pertama bernama 武德 (Wǔdé).*
***Note: bagian yang ada tanda (*) ini bukan karangan ya ges, kita belajar sama-sama, kalau ada kekeliruan mohon kritik dan sarannya 🙏
Xin Yi gadis itu benar-benar terdiam tanpa kata.
Apakah kejadian ini benar-benar nyata ataukah hanya mimpi semata.
"Ya! Ini pasti mimpi!" Teriak Xin Yi membuat Xin Baili kaget.
"Apanya yang mimpi-" Xin Baili lagi-lagi dibuat kaget oleh Xin Yi yang tiba-tiba menjambak rambutnya.
"Bangun! Bangun! Bangun!" Teriaknya sambil terus menarik rambutnya.
"Yi'er, berhenti jangan lakukan itu!" Ucap Xin Baili sambil berusaha melepas tangan Xin Yi dari rambutnya, "Rambutmu akan rontok jika ditarik seperti itu." Lanjutnya lagi.
"J-jadi ini bukan mimpi," Ucapnya getir sambil melihat beberapa helai rambut yang rontok ditangannya.
Melihat Xin Yi berhenti menarik-narik rambutnya membuat Xin Baili sedikit lega.
"hahahahaha." Xin Yi tertawa sumbang, "ini benar-benar bukan mimpi." Batinnya.
"Ini pasti akan sulit," Batin Xin Baili sambil melihat Xin Yi yang tertawa sendiri.
~TBC~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top