Chapter 1

Hanya work hasil gabut :)

-Happy Reading-

*

*

*

PLAKK

Suara tamparan terdengar dengan nyaringnya bahkan orang-orang yang lewat di sekitar sana meringis walau hanya mendengar suaranya, mereka dapat membayangkan seberapa keras tamparan tersebut.

Tapi berbeda dengan kedua orang pelaku keributan, mereka berdua sama sekali tampak tidak menghiraukan orang-orang yang kini bergerombol membentuk lingkaran karena penasaran dengan keributan yang terjadi.

"Hei~ apa maksudmu, dengan menamparku," ucapnya dengan suara  yang lirih.

"Kau masih bertanya Li Xie?" 

"Aku tidak mengerti maksudmu Yu Ran." Ucap Li Xie.

"Kau ini benar-benar membuatku kesal, ayo ikut aku." Ucap Yu Ran sambil membawa paksa Li Xie agar pergi dari sana.

"Bisakah kau pelan sedikit,"

"Berisik! Ikuti saja."

"Aduh, pelan-pelan!"

Yu Ran gadis itu, ia membawa temannya pergi menjauh dari keramaian.

Apakah benar ia masih temannya?

Setelah apa yang terjadi, masih bisakah ia menganggapnya sebagai seorang teman? Entahlah ia pun tak tau, toh jika memang pertemanan mereka berakhir ia tak akan rugi sedikitpun.

Untuk apa memperbaiki hal yang sudah rusak.

Buang-buang waktu saja.

Sesampainya di taman yang cukup sepi Yu Ran ia langsung melepaskan, ah lebih tepatnya menepis dengan kasar tangan Li Xie.

"Awh, bisakah kau pelan-pelan." Li Xie meringis sambil memegang tangannya yang sedikit memerah bekas tangan Yu Ran.

Oh lihatlah, apakah ia yang penjahat sekarang? Tapi apa boleh buat emosi sudah menguasainya, tentu saja ia tidak dapat mengendalikannya. Yah, tentunya untuk sekarang.

"Kau tau apa kesalahanmu!!" Bentak Yu Ran.

"Aku tidak mengerti ap-"

"Hah, sampai sekarang kau masih tidak mengerti?!" Potong Yu Ran cepat. "Apa maksudmu dengan menjual Li Ning pada saat kalian pergi ke club?! Kau menjualnya setelah mencekokinya sampai tak sadar, padahal dia masih saudarimu, apa kau sudah gila?!" Lanjutnya lagi.

"Tunggu dulu, ini salah paham Ran, aku tidak pernah melakukan hal itu." Sangkal Li Xie.

"Apa kau yakin hah?" Ucap Yu Ran tak percaya.

"Y-ya aku sangat yakin, Ning Ning itu saudari terbaik yang ku punya, tidak mungkin aku melakukan hal yang buruk seperti itu." Jawab Li Xie ragu.

"Sampai saat ini pun kau masih terus membual ya,"

"Aku tidak membual." Ucap Li Xie kesal.

"Oh, masih tidak ingin mengaku,"

Yu Ran merogoh sesuatu dari tasnya dan mulai mengeluarkan beberapa foto.

"Kau bisa jelaskan tentang ini hm?!" Lanjut Yu Ran.

Melihat foto dirinya sedang bertransaksi dengan Li Ning yang sedang tak sadar, Li Xie mengeluarkan keringat dingin.

"Sial dari mana Ran mendapatkan foto itu," batin Li Xie. "Ran kau tidak mungkinkan percaya dengan foto itu kan." Ucap Li Xie mencoba untuk meyakinkan.

"Susah sekali bicara denganmu ya," sinis Yu Ran.

"Aku mengatakan yang sebenarnya Ran, percaya padaku,"

Yu Ran berdecak kemudian memutar rekaman suara yang ada di ponselnya, Li Xie yang mendengar suaranya yang sedang bertransaksi di putar, kembali berkeringat dingin bahkan tangannya sudah sedikit gemetar, tapi ditahan olehnya.

"Ran, sebegitunya kau membenciku sampai-sampai kau membuat rekaman yang tak berdasar seperti itu," ucap Li Xie membuat mata Yu Ran membelalak.

Mendengar yang Li Xie ucapkan membuatnya tak habis pikir sampai sekarang pun Li Xie tetap mengelak dan tidak mau mengaku atas apa yang telah ia lakukan terhadap saudarinya sendiri. Dasar tak punya hati.

"Aku ingin sekali mengumpat."  Batin Yu Ran kesal. "Apa-apaan ini kenapa malah kau yang playing victim padaku," Sungut Yu Ran.

"Itu karena kau sedaritadi menuduh hal yang tak berdasar padaku!" Sentak Li Xie.

"Hal yang tak berdasar apa! Aku juga sudah menunjukan semua bukti yang aku punya padamu, dan sampai sekarang pun kau masih mengelak." Jawab Yu Ran.

Li Xie yang terdesak kemudian memperhatikan sekitar,  Li Xie yang sudah tidak bisa berpikir jernih kemudian meraih benda yang bisa ia jangkau tanpa berpikir panjang ia memukul Yu Ran dengan keras.

 Yu Ran berteriak dengan keras kemudian jatuh tersungkur ia tidak bisa tidak kaget dengan apa yang dilakukan Li Xie padanya. 

"Apa yang kau lakukan Li Xie!" Teriak Yu Ran, ia merasa takut sekarang, tak menyangka seorang seperti Li Xie dapat dengan mudah melakukan hal yang buruk. Ah, ia lupa Li Xie bahkan menjual saudarinya sendiri. Ia benar-benar lupa akan hal itu.

"Kau masih tak paham? Aku baru saja memukulmu." Jawab Li Xie dengan senyum yang sekarang terlihat mengerikan.

"Li Xie, ini tidak seperti dirimu, jangan lakukan hal ini."

"Maaf ya, teman pahlawan kesianganku," ucapnya kemudian memukul Yu Ran lagi bukan hanya itu ia menginjak dengan keras kaki Yu Ran agar tidak bisa melarikan diri.

"Kau gila, kau tidak takut kau akan masuk penjara!" 

Yu Ran sekarang sudah sangat takut, kepalanya sudah berdarah, kakinya keseleo hingga ia kesusahan berjalan. Ia mencoba melarikan diri tapi tetap Li Xie memukul Yu Ran sampai ia tidak berdaya.

"Tidak seperti ini Li Xie, tidak seperti ini." Lirih Yu Ran pasrah, ia sudah tidak bisa melakukan apapun.

"Aku sudah tidak peduli Ran, aku tidak punya pilihan lain." 

Setelah mengucapkan itu Li Xie sekali lagi memukul Yu Ran dengan kekuatan penuh. Yu Ran yang telah lemah karena serangan sebelumnya, tak mampu menghindar dan melawan, rasa sakit yang luar biasa menerjang kepalanya hingga ia tak sadarkan diri ataukah mati?

Li xie memandang tubuh kaku Yu Ran dengan rasa panik dan takut, bagaimana jika ada yang melihatnya melakukan hal ini. Setelah memastikan Yu Ran benar-benar tak sadar, dengan langkah yang terburu-buru dan penuh ketakutan ia dengan cepat meninggalkan tempat kejadian.

Sedangkan Yu Ran yang sudah dalam keadaan yang buruk merasakan cahaya di matanya mulai menggelap, di ujung kehidupannya ia masih tidak menyangka teman yang dulunya sangat ia percaya melakukan hal yang seperti ini.

Di tambah kilas balik tentang mereka terlintas dalam pikirannya, menyulut emosi dalam diri Yu Ran. Penghianatan ini sungguh membuatnya merasakan kekecewaan yang mendalam.

Padahal mereka sudah banyak melakukan hal bersama, bahkan rahasianya pun ia ceritakan. Tapi apa? ini hanya kebohongan di balik kata dan senyum manisnya.

Napas Yu Ran mulai menipis, "apakah hidupku akan berakhir seperti ini?" batin Yu Ran. 

TIDAK!!

 AKU TIDAK INGIN HIDUPKU BERAKHIR SEPERTI INI! 

AKU MOHON AKU INGIN HIDUP!

MASIH BANYAK YANG INGIN KU LAKUKAN.

AKU INGIN HIDUP!



-TBC-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top