She's Gone
Pertama kali Todoroki mengajaknya berkenalan, dunia benar-benar terasa berguncang. Ia bahkan tak tahu kenapa langit jingga bisa seindah ini. Ada sesuatu berbeda ... yang berdesir di setiap peredaran darahnya semenjak kehadiran gadis bermata sendu itu.
"Pahlawan rela mengorbankan nyawanya demi kehidupan orang lain. Itu sangat mengesankan. Kau pasti bisa jadi pahlawan keren! Argh, andai saja aku punya quirk. Aku justru ingin di posisimu. Dapat undangan langsung dari UA, sekolah pahlawan sekaliber All Might, dan kau tak berminat sama sekali? How stupid you are," celotehnya di suatu sore saat Todoroki pulang sekolah dengan surat berlabel UA di genggamannya.
Todoroki memicingkan mata, menyadari senyuman Naomi tak seperti biasanya. "Aku akan menghabiskan banyak waktu untuk berlatih, di sana. Tidakkah kau kehilangan?"
Masih dengan garis bibir sama, Naomi menatap kedua manik matanya. "Memangnya aku pernah memilikimu, Todoroki-kun?"
Hari itu, Todoroki sadar akan batas transparan yang membentang di antara keduanya.
Tapi sore ini, bangku di pinggir rel kereta itu kosong. Kau tak pernah jadi milikku, tapi salahkah jika hati ini mencari kehadiranmu yang mendadak hilang ditelan rentang jarak dan waktu?
Hari ini, Todoroki tak menemukan mata sendu itu.
◻ ◻ ◻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top