"Puspa!"
"Papa!" sorak gadis kecil itu dari dalam mobil.
"Kamu tidur sama beruang lagi, ya!" seru ayahnya dari luar jendela mobil yang tertutup.
"Ish." Puspa mendekap bonekanya, cemberut. "Puspa maunya tidur sama Papa!"
"Papa masih kerja, Sayang."
"Puspa pengennya peluk Papa. Sekarang. Lagian, Papa gak gerah apa pakai baju astronot terus? Papa kan dokter."
"Emang kamu gak malu dipelukin orang dewasa? Nanti temanmu ngetawain lagi, lho."
"Ish, Puspa kan masih lima tahun."
"Lima itu gimana, sih?"
Puspa merentangkan satu telapak tangan, menempelkan lima jarinya ke kaca jendela.
Pembicaraan itu terhenti ketika ayahnya buru-buru meminta pamit. Puspa melepaskan telapak tangannya. Melambai.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top