6. Menepi

Seharian berada didepan layar monitor membuat matanya lelah, ia pun berdiri mengambil hodie dan bergegas keluar rumah. Dari halte bus ia berjalan menuju suatu tempat yang dikenal asri di kotanya. Sesampainya di hutan kota Hisyam mengatur nafasnya, merasakan segarnya udara disana.

Ia pun duduk disalah satu bangku yang ada disana. Kepalanya tersandar dan matanya menatap langit kelabu. "Sepertinya akan hujan," bisiknya. Benar saja gerimis pun mulai turun, ia langsung mengenakan tudung hodie nya dan bergegas menuju tempat yang teduh.

Hisyam berlari namun ia menangkap sesuatu.

Ada anak kucing yang kehujanan.

Ia berbalik membawa anak kucing itu juga ketempat yang teduh.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top