Kantor dengan pendingin ruang, komputer spesifikasi tinggi, dan ruangan nyaman. Setidaknya ekspektasi Hisyam seperti itu.

Kenyataanya tidak. Memang ada pendingin ruang yang sejuk namun ia tetap memakai laptop buntutnya dengan. Berangkat pagi dan waktu kerja 8 jam. Berkutat didepan laptop sering membuat kepalanya hampir pecah.

Deadline lebih singkat dan tuntutan client yang aneka warna.

'Jadi pekerja lepas seperti dulu mungkin lebih nyaman' batinnya. Tapi bagaimana lagi disini lebih terjamin, lagipula ada Ibu dan neneknya yang kini ia tanggung.

"Hisyam tolong setting ulang jaringan wi-fi disana," perintah salah satu atasannya.

Hisyam tersenyum dia akan kerja lembur lagi untuk malam ini.