Ia duduk menunggu wanita itu selesai memasak. Meskipun kadang ia kesal bakatnya tidak selalu didukung olehnya tetapi tetap saja dia ibunya.

"Nih tumis baby cumi kesukaan kamu," kata ibunya.

"Terimakasih" jawabnya setelah mengambil nasi dari rice cooker.

Ibunya kemudian bertanya soal pekerjaan padanya, ada sedikit rasa bangga pada dirinya karena akhirnya memiliki sebuah pekerjaan yang jelas.

"Kerja dibagian apa syam?"

"Teknisi komputer, setidaknya itu berguna. Dan jangan tanya dulu soal gaji"

"Hm, tidak apa berapapun gajinya setidaknya kamu sudah dapat kerja di perusahaan"

Sarapan selesai ia bangkit dan pamit untuk berangkat. Ia suka momen ini dimana tidak dibandingkan dengan saudaranya.