Chapter 7
"Tapi tidak secara gratis" Maksud Riko adalah seperti ini, menjadi Manager pengganti Riko.
Itulah yang Riko katakan 3 bulan yang lalu.....
Decitan sepatu menghiasi seluruh pendengaran di Gym, tentu saja semua member Tim Basket sedang berlatih tak terkecuali anak kelas satu yang juga bisa melihatmu setelah kau tamapr secara sembunyi-sembunyi namun mereka tak tau asal-muasal mu, berkat kemenangan Tim Basket Seirin di Winter Cup kemarin, sekitar 12 siswa baru dan siswa kelas 2 mendaftar ke klub basket, dan juga sebenarnya da 8 Siswi yang ingin mendaftar sebagai meneger.
Hanya saja Riko menolak mereka semua dengan alasan mereka tak serius menjadi manager namun hanya ingin melihat juga mendekati Tim Basket, Pikir Riko itu hanya akan menggangu latihan mereka saja, sama seperti fans Kise yang tak ada hentinya meneriaki saat latih tanding di Kaijo.
Sama hal nya dengan siswi yang mendaftar sebagai manager, ke 12 siswa yang juga mendaftar hingga kini hanya tinggal lah 10 orang, itu disebabkan latihan neraka yang Riko berikan, hingga mereka tak tahan dan berhenti.
"(Name), tolong siapkan handuk dan minum nya Onegai", perintahnya yang hanya kau balas denagan kedipan singkat disertai jempolmu yang kau angkat.
"Okee...Ri chan " kau menghilang ke ruang club untuk mengambil minuman ion yang telah kau beli juga Handuk.
PRITTTTT.....
"Iatihan selesai .. tingkatkan hasi latihan tadi ... " Peluit ditiup mengakhiri latihan neraka hari ini, berbeda dengan Pemain inti yang mengikuti Winter Cup tahun lalu, Riko membedakan jadwal latihan menjadi 2 gelombang, gelombang pertama berisi member baru yang masih harus diasah lagi dan Riko sendiri harus fokus pada mereka, dan gelombang ke dua latihan seusai gelombang pertama pulang.
"Haiii ... kore" Kau menyerahkan Handuk lengkap dengan botol minuman kepada masing masing pemain, lalu berakhir duduk di sebelah Kagami seperti biasa.
"Yoshh ... karna lusa Interhigh akan di mulai, maka kumpulkan stamina kalian, dan (Name) mainkan biola mu " Titah Riko,
Yah inilah yang kau lakukan di samping menjadi manager, memainkan biola demi menimbulkan perasaan rileks dan tenang dalam diri maisng-masing pemain, setiap latihan selesai kau akan memainkan biola di gym, Alasannya simple Riko ingin menanamkan sifat tenang pada tiap-tiap pemain.
Kau mulai berdiri dan mengambil Biola mu yang tersandar di panggung,
"Lagu apa yah .... enaknya " Memejamkan mata sebentar, kau sudah bersikap tenang dan hanya fokus pada biola mu, suara mengalun indah dari bila mu, permainan mu bukan asal permainan, bukan hanya mereka namun dirimu juga ikut berkeringat memainkan biola mu.
Sedangkan kau berkeringat, semuanya sudah merebahkan diri di dinginnya lantai Gymansium, sudah menjadi sebuah kebiasaan selama 3 bulan terakhir ini bagi mereka semua, setelah latihan dan permainan biola mu mereka pasti tertidur.
Riko hanya menggelengkan kepala ketika mendapati tim yang di latih nya sudah pergi ke alam mimpi masing-masing, tak terkecuali Kuroko.
Skippp...
"(Name)... kerja bagus seperti biasa.." Tepuk Kiyoshi lembut pada surai mu
"Arigatou Kiyoshi..."
"(Name)... , kau idak pulang ? sudah malam lhoo.. walaupun kau hantu... , tetap saja bukan" Riko bertanya padamu sambil memasang pose berfikir.
"Tapi pulang kemana Pelatih?... , masa iya dia harus pulang ke makam nya ?",
"Tentu saja tidak bakaaa... , sebelum meninggal ia pasti punya rumah kan?" Teriak Riko pada Tsuchida
"Anoo... aku sudah tidak bisa tinggal di rumah ku lagi, itu akan menggangu yang lain nya saja, sudah ku bilang bukan ?, berapa kali pun aku menampar anggota keluarga ku tetap saja tidak bisa " Ucap mu menunduk,
"karna dari awal mereka memang tidak ingin melihat ku" Bisik mu, Suasana jadi canggung setelah pembicaraan itu, Riko merasa bertanggung jawab karna ia melupakan ceritamu tentang kau tidak bisa tinggal lagi dirumah mu.
"Aha ... ha ... ha .. tidak apa-apa kok, lagi pula aku sudah terbiasa tinggal di sini , dan juga aku punya banyak teman, ada nenek yang selalu mengajak ku bicara, wanita dengan rambut panjang yang juga menemani ku, lihat dia ada di belakang Furihata kun sekarang" dan dengan begitu semuanya menjauh dari Furihata, Furihata sendiri nyawa nya hampir melayang setelah kau bilang begitu.
"Bukan hanya mereka, ada juga kepala Hanako san yang berada di toilet wanita , dia juga hantu yang baik, masa setiap kali aku ingin ke kamar mandi ia selalu menarikku ke toilet, hahah ... mungkin dia ingin mengajak ku main ke rumahnya" Semua pemain merapatkan dirinya ke Kuroko tak terkecuali Hyuuga sang kapten, melihat pemain bayangan itu tak merasa ketakutan sedikit pun.
"Kagami .. ajak kekasih mu ini tinggal dirumah mu saja sebelum ia benar-benar menjadi hantu" Teriak Hyuuga dan Riko bersamaan.
Skippp ...
Disinilah kau, setelah perdebatan panjang bersama Riko dan Hyuuga, kau mengalah dan tinggal bersama Kagami, toh rumah Kagami juga tidak ada yang menempati
"Kagami kun, (Name) san, kita berpisah disini... ja .. mata Ashita" Setelah berjalan beberapa menit Kuroko bilang ia mengambil jalan yang berbeda dengan Kagami, terpaksa lah kau hanya berjalan berdua dengan Kagami.
Kalian berjalan beriringan, atau lebih tepatnya kau yang berusaha menyamakan langkah dengan Kagami, tak sengaja Kagami mengambil jalan pintas melewati taman, tempat dimana banyak muda-mudi bermesaraan, saat Kagami diam kau hanya menatap nya bingung.
"Ne... (Name), Mau bergandengan tangan?" tanya nya setelah hening sesaat sambil memalingkan wajah malu dengan permintaannya sendiri,
akhir-akhir ini ada yang aneh dengan Kagami, seperti ia mudah kesal jika kau mudah tersenyum ke orang lain, mengajarkan cara bermain biola pada Mitobe, tak sengaja bersentuhan tangan dengan Kiyoshi bahkan ia pernah menarik Kuroko saat kau menepuk-nepuk kepala baby blue karna gemazz #Uwahhh ... Yuki tan juga tau Kuroko itu gemezzinnnn :v# milik Kuroko.
"Pfttt... Kagami, wajah mu memerah lagi..." kau menertawakannya, dan ia menarik tangannya yang terulur kembali,
"Ya sudah ,ka-",
"Siapa bilang tidak mau ... , Te hee ... aku mau kok menggandeng tangan mu... , ja ayo pulang, aku sudah lapar" Kau menariknya pergi, sifatmu yang ceria membuatnya ikut tersenyum.
Skipppp.....
"Huwaaa... Rumah Kagami besar sekali, " Kau mengitari Rumahnya, bahkan sebelum ia mengijinkan mu masuk kau sudah mendahuluinya, memeriksa kamarnya, dapur, dan berbagai tempat lainnya.
"(Name), mandi lah dulu, aku akan menyiapkan makan malam" Ucap Kagami setelah meletakkan tasnya,
"Kagami... sughoi... ",
"Ha? , kenapa? ",
"kau bahkan tidak memiliki buku porno",
"Jangan samakan aku dengan Aomine...." XD
"Are...?, siapa itu Aomine ?, teman mu kah ?, aku hanya menyamakan mu dengan kebanyakan pria saja kok, " Kau mengendikkan bahu dan pergi ke dapur,
"Hoiii... apa yang kau lakukan di dapur ku ?",
"Kagami, kau mandilah, Kagami pasti lelah bukan?, biarkan aku yang memasak makan malam" Kau memakai celemek, dan mulai memotong sayuran,
"Ah... s s souka ... , kalau begitu tolong yah.." ia menghilang dari hadapanmu,
Skippp .... #kebanyakan skippp... /Plakkk/#
"Kagami kun .... , makan malamnya sudah siap... , cepat lah mandinya, kau ini apa yang kau lakukan di kamar mandi nyabun kah", Teriak mu tak tanggung-tanggung,
#Allah ... Readers tacchi ini terlalu polos ato ga punya malu sih XD#.
"Sudah ku bilang, bukan aku bukan laki-laki seperti itu" Balas nya yang juga berteriak, Kau tertawa kecil ketika mendengar suara benda jatuh dari kamar mandi, bisa kau tebak Kagami terburu-buru mengakhiri mandinya, takut kau berteriak aneh-aneh lagi.
"Baka(Name), beraninya kau berteriak seperti itu... dasar wanita alien" Pukul Kagami ke kepala mu lembut, kau hanya menjulurkan lidah dan kembali menatap makanan yang telah Kau buat.
"Kagami..., rambut mu masih basah, astaga ..." Ucapmu yang melihat surai gradasi merah Kagami yang masih basah sedangkan Kagami sendiri sedang asik mengunyah makanan nya, mau tak mau kau menghentikan aktifitas makan mu dan mengambil handuk.
"Kau bisa sakit jika hidup seperti ini,.... tak pernah dengarkah kau dari ibumu Bakagami" Usapmu pada surainya menggunakan handuk dengan lembut, tak mau menggangu aktifitas makan Kagami,
"Yoshh... sudah" Kau kembali ke tempat duduk mu dan makan kembali dengan normal, menghiraukan Kagami yang menghentikan aktifitas makannya karna pipinya merona,
"Kenapa berhenti ... kau lapar bukan ?, masakan ku tidak enak yah?" Ucap mu kecewa dan menurun kan sendok yang kau pegang,
"Enak ... kok .. hiapa hilang hidak henak ... ,masakan mu 10 kali lebih enak hari hilikku" Buru-buru Kagami menelan semua masakan mu hingga tersedak,
"Sudah ku bilang bukan, jika tidak enak bilang saja .. tidak usah memaksakan diri seperti ini Bakagami," kau menyodorkan air putih padanya,
"Aku bersungguh-sungguh, baka ... masakan mu yang terbaik" Ia makan kembali, tak sadar senyum mu mengembang,
"Souka.. yokatta"
Skippp....
"Ah ... Kagami, langsung tidur saja, biar aku yang membereskan semua ini" Niat mu adalah mencuci piring kotor barulah kau mandi, dan membiarkan Kagami tidur terlebih dahulu, kau tau latihan basket yang di berikan Riko sangat melelahkan.
"Tapi ... aku mau membantu , (Name) juga lelah kan ?",
"kalau ku bilang Tidur yah Tidur Bakaaagamii" Aura mengerikan mu sudah menyebar di sekitar ruangan bahkan menusuk-nusuk tubuh Kagami.
"Jaa... baiklah, Aku duluan .. Oyasumi" Kagami menghindar secara perlahan dari mu, "Tapi jangan memaksakan diri yah ...", sarannya sebelum benar-benar menutup pintu,
"Mana mungkin.. bakaa..., aku kan bukan dirimu",
Setelah kau memastikan Kagami benar-benar, menghilang dari pandangan mu, kau meneruskan pekerjaan mu ...., Hingga kau teringa sesuatu yang sanga penting.
"Eh ... dimana aku tidur ?...." tanyamu entah pada siapa.
Akhirnya......., Chap 7 Selesai Desuuuuuuu...., Buat kalian kalian, Para Readers tertjinntahh Yuki tan , yang setia dan udah lumutan nungguin Update nih cerita, Kalian Semua Luar Biasa #Niruin Gaya Ariel Noah#
OKkeeee..... Selamat ketemu di Chap berikutnya desu ....
Jaa... Mata ne ...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top