Chapter 6- Diterima

"Gomen.. Kagami kun tapi aku ...",
Kagami yang menunggu jawabanmu berkeringat dingin, dari pada bermain basket, menunggu kepastian seperti ini seolah-olah lebih mengerikan, begitulah pikir Kagami.

"Tapi ...?" Kagami melanjutkan kata-kata mu yang menggantung.

"Aku... Aku ini ...",
"Aku ini apa ?",
"Aku ini seorang Hantuuuu.... ",
Teriak mu yang membuat nyawa Kagami melayang karena ketakutan kau akan menolaknya.

"Kagami kun ... Kagami kun ",kau menahan tubuhnya yang sedikit oleng,

PLAKKKK...PLAAAKKK

Tampar mu pada pipi tan nya berkali-kali dengan sekuat tenaga,
"(Last Name) senpai ... Iteee ... apa yang kau lakukan pada wajah ku",
Kagami mencubit pipimu hingga melebar, membuat cara bicara mu menjadi tidak jelas,

"Hau hingsan, hadi hu hampar haja (Kau pingsan jadi ku tampar saja), Ucap mu.

"Bukan kah sudah ku bilang Senpai kau ini mendengar kan tidak sih ...",
Marah Kagami dindepan mu,
"Pftttttt .....apa-apaan wajah seperti itu, kau memakai make up Kagami?",
Tawa mu yang diikuti oleh Kagami juga, padahal baru dua hari yang lalu Kagami tidak bertemu dengan mu seakan-akan kalian sudah 10 tahun tidak bertemu.

"anooo.... Senpai....  Apa kau menerima ku?,  ",
Kagami menggaruk tengkuknya yang tak gatal,

"Karna Kagami kun sudah tau siapa aku yang sebenarnya, jadi jawaban nya tentu saja ",
Senyum mu, Entah mengapa Kagami seolah-olah memenangkan hadiah yang sangat besar,  tawanya mengemban dan mengangkat tubuh mu yang lebih kecil dari nya ke udara.
"Kagami....  T t turun kan aku...,  nanti jatuh...  Kagami kau seperti anak kecil"

DONGG....

Tak sengaja kau menendang pahanya,  dan ia benar-benar jatuh, Kau bersidekap dada tidak terima, namun rasa marah mu meluap entah kemanakah ketika melihat luka lebam Kagami.

"Siapa yang melakukan ini Kagami?, ",
Kau mengelus luka di pipi Kagami, matamu terpejam seolah merapal mantra,

"Eh itu...  Tadi ada pertandingan di Kirisaki Dai Ichi-",

CUPP... 

"(La.... Last Name) Senpai... ", Singkat namun Kagami yakin jika kurang dari 10 detik yang lalu kau mencium pipinya,

"Yosshhhh...  Dengan begini perih nya sudah tak terasa lagi Kagami kun ^~^",
"Kenapa tiba-tiba... ",
Bisik Kagami dengan wajah semerah tomat,

" Are...  Kagami,jangan -jangan kau kemari tidak izin kah? ",
Tanya mu dengan polosnya,
"Eh ..., itu tentu saja-?",
"Lihat itu.... ",
Kagami melihat arah pandangan mu,  disana ada Riko dan Hyuuga yang giginya sudah menjadi taring,  Koganei dan Mitobe yang mencoba menghentikan mereka, lalu Kiyoshi dan Kuroko berjalan biasa di barisan paling belakang.

"Ka ga mi kun.. ",
Ucap Riko yang kesabarannya mulai habis,
"P p pelatih... ",

Skipp....

"Kagami kun, kami semua sudah tau tentang anak yang bernama(Full Name) itu,  dia violinst bukan? , mengapa arwah nya masih bergentayangan di Seirin? ",

setelah menghajar  dan menceramahi habis-habisan Kagami, Riko langsung mengganti topik tentang mu.

"Hai .... Pelatih",
Kagami menatap mu nanar, dan kau yang di sampingnya hanya tersenyum sambil meremas gaunmu, Kagami tau kau sedikit khawatir bahwa teman-teman Kagami tidak bisa menerima mu.

"(Last Name).....", genggamnya pada tangan mu,

"Ne... Kagami, apa sekarang hantu itu sedang berada di sebelah mu ?" Tanya Koganei,

"Iya senpai ....., kalian semua masih belum bisa melihatnya kah ?",
Balas Kagami,
"Baiklah ... dahooo , kami tidak melarang mu berpacaran atau melakukan apapun dengan gadis ini, yang penting permainan basket mu kembali",
Hyuuga menghela nafas menengahi, ia memang seorag kapten di Tim ini, namun kehidupan pribadi Kagami adalah miliknya sendiri.

"Benar kah senpai .... ?, Arigatou gozaimasu ",
Ucap Kagami senang lalu menunduk 90˚, lalu kakak kelas juga yang lainnya pergi mendahului kalian.

"Kagami ... ,  bisakah kau perlihatkan kekasih mu itu" Tanya Koganei berbisik, namun Kiyoshi yang masih berada di sebelahnya masih bisa mendengarnya,

"Koganei benar Kagami, tidak bisakah Kekasih mu itu memeperlihatkan wujudnya pada Kagami",
Sambung Kiyoshi keras, hingga membuat Hyuuga dan yang lainnya yang sudah mendahului kalian berempat terhenti,

"Ku dengar gadis ini sangat cantik, kami melihat fotonya di Internet dan itu hanya foto setengah badan saja , aku yakin melihatnya langsung dia akan jauh lebih cantik",
Lanjut Kiyoshi (Lagi) hingga membuat Kacamata Hyuuga retak dan pemain lain, minus Riko dan Hyuuga berbondong-bondong ke arah Kagami.

"Kagami, perlihatkan kekasih mu itu ..", Ucap semuanya bersamaan.

BRAKKKK...DAKKK...DRUKKK

Bunyi itu secara beriringan keluar dari kepala masing-masing pemain yang di pukul oleh kipas keramat milik Riko.

"kalian ini... , sudah babak belur setelah bertanding di Kirisaki Dai Ichi, malah mementingkan hal seperti itu lagi pula dia kan kekasih Kagami, tidak ada hubungannya kalian",
Ucap Riko lengkap dengan aura gelapnya.

"Ayolah ... Riko, tidak apa-apa bukan?, lagi pula pasti sering datang ke Gym bukan ? , dengan begini kau tidak akan menjadi satu-satunya perempuan di tim basket", Kiyoshi menengahi,

"hanya untuk kali ini saja tapi kurasa Kiyoshi benar Riko" angguk Hyuuga membenarkan alasan yang di buat Kiyoshi, sedangkan pemain lain minus Kuroko dan Kagami berteriak dalam hati "kau juga ingin melihat nya bukan ?".

"Hmmmm ... baiklah kurasa itu juga ada baiknya..",
Riko menimang-nimang,

"Baiklah Kagami kun, tunjukkan kakasih mu pada kami" Acung Riko dengan Kipas keramatnya di depan wajah Kagami.

Mau tak mau Kagami menatap mu khawatir dan kau hanya tersenyum terpaksa,bukan karna kau tak ingin menunjukkan wujud mu di tim yang berisi pemain mesum seperti ini, hanya saja kau merasa canggung , bagaimana pun tim seperti ini pernah memenangkan Winter Cup.

"Baka(Last Name).. jangan hanya tersenyum, lakukan sesuatu agar para senpai bisa melihat mu",
Ucap Kagami pada mu,

"Ettooo.... Yosh ... mungkin bisa, karna mereka sudah menyetujui syarat pertama", Ucap mu yang kemudian maju menuju para pemain yang masih tidak mengerti.

PLAKKK.......PLAKKK...PLAKKK...PLAKKKK

Tampar mu pada 9 orang laki-laki itu, Kagami hanya cengo di tempat.
"Aduh.... apa itu tadii ... sakit sekali, sama seperti tamparan Riko saat itu", Koganei mengaduh kesakitan sambil memegangi pipinya yang memerah cap tangan, Mitobe yang juga kena pun mengangguk setuju dengan apa yang Koganei katakan.

"Maaf .. jika tamparan nya sakit..",
Ucapmu, yang tersenyum manis pada mereka semua, sama seperti pertemuan pertama mu dengan Kagami, kesan pertemuan mereka dengan mu adalah surai (Hc) (Hl) mu tertiup angin musim semi, namun kali ini kau tidak bermain biola.

"Hajimemashite... watashi (Full Name), Hantu di sekolah yang selalu memainkan violin setiap hari kalian dengar dan pacar Kagami kun, terimaksih telah menjaga Kagami kun slama ini",
Senyum mu manis,

"Uwahhhh... manissss sekali",
Gaduh mereka semua.

"jadilah pacar ku .... ",

Ucap Kawahara,

"Aku merasa kasihan padamu (Last Name) san karna berpacaran dengan Kagami kun ",
Kuroko menatap mu dengan mata biru kosongnya,

"Ano .. salam kenal (Last Name) san",
Kali ini ucap Furihata malu-malu,

"Putuskan Kagami dan berpacaran lah dengan ku, (Last Name) san" Teriak mereka minus Kuroko + Riko menggebu-gebu.

"Oii ... apa-apa an kalian ini, jangan asal merebut milik orang lain dong ... , kau juga Kuroko , lagi pula kami juga baru saja berpacaran",
Ucap Kagami sambil menyembunyikan mu di belakangnya.

Berbeda dengan para pemain, Pelatih Tim Seirin sekaligus Manager mereka hanya bisa terdiam dan menggaruk Pipinya tak mengerti,
"Kalian ini dari tadi meributkan apa sih ?",

"(Last-)",
"(Name).. panggil aku (Name), Kagami kun", Ucapmu masih dengan senyum yang sama,

"B b baik , baik lah (Name).. , pelatih, .. mengapa ia tidak bisa melihat mu ? , apa kau belum menampar nya ?",

"Tentu saja aku belum dan tidak akan menamparnya ..bagaimana pun pelatih kalian itu seorang wanita, nah Kagami kun suruh Riko memejamkan matanya",
Kagami hanya mengangguk , dan setelah Riko menutup kedua matanya.

CUPPPP............

Cium mu pada kedua kelopak mata Aida Riko, Hyuuga hampir saja mimisan,

"ini kah yang dinamakan Adegan Yuri",
Ucapnya yang menahan mimisan.

Beberapa saat kemudian saat Riko sudah bisa melihat mu, kau untuk yang ke dua kalinya memeperkenalkan diri pada Riko.

"Terimakasih sudah mau menjadi pelatih Kagami kun, Riko chan",
"Eh ... Chan ?",
Ucap Riko kebingungan,

"Pelatih ... dia lebih tua dari mu ",
Bisik Kagami.

"Ah .. s s souka ... , tapi ne (Name) senpai, kami tidak akan memberi Kagami kun secara gratis padamu Lhooo",
Balas Riko menatap langsung ke matamu yang kebingunan.

Hayooo.. Hayooo ... Riko mau jual Kagami ke Readers yak XD.... yak siapa yang tahu ..
Sampai ketemu di chap 7 .. nyaaaa

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top