Chap 3 - Teka-Teki
Kagami ingin mengejarmu sebelum Riko dan yang lainnya datang melerai kalian berdua yang sedang berdebat tentang keberadaan mu.
Skippp...
"(Last Name) ..... (Last Name)....... (Last Name).....(Full Name) apa kau mendengar ku jawablah Baka ....",
setelah selesai latihan dan perdebatan bersama tim basket Seirin tentang keberadaan mu dengan kekalahan suara Kagami karna yang mempercayai Kagami hanyalah Kuroko,
Setelah latihan dan Ceramah dari Riko yang memakan waktu hingga larut malam Kagami ingin mencari mu dan meminta penjelasan darimu,
terlebih Kagami khawatir karna tidak mendengarkan permainan biola mu yang seharusnya setiap hari menggema di seluruh bangunan SMA Seirin.
Awal pertama kali Kagami memasuki Seirin ia dan yang lainnya juga selalu mendengar suara biola yang selalu menenangkan hati pendengarnya, lagu yang berbeda setiap hari, karna rasa penasarannya ia pernah bertanya pada Hyuuga siapa yang memainkan permainan biola sebagus itu, dan Hyuuga juga anak kelas 2 lainnya hanya menjawab ,
"Permainan biola itu selalu terdengar setiap hari pada waktu pulang sekolah, karna tidak ada yang mengetahui siapa yang memainkan nya dan juga tim basket tidak terlalu percaya rumor tentang hantu yang memainkan biola setiap jam pulang sekolah maka kami semua sepakat bahwa permainan biola itu adalah latihan klub musik".
Kagami yang hanya tertarik pada basket membiarkan saja, toh suara yang dihasilkan juga sangat indah hingga mampu menjernihkan pikiran Kagami setiap latihan pulang sekolah.
Namun pada kenyataannya setelah bertemu dirimu ia tau dari mu bahwa setiap lagu dari permainan biol yang ia dengar setahun bersekolah di Seirin ini adalah lagu yang kau main kan.
bahkan ketika ia tak percaya wanita berandalan seperti mu mampu memainkan lagu seperti itu, kau cemberut marah dan beranjak mengambil wadah biola mu lalu memainkannya secara live di depan mata kepala Kagami.
Tanpa sadar Kagami tersenyum kecil ketika mengingat hari-hari kalian menghabiskan waktu bersama, bukan hanya di tempat pertama kali kalian bertemu, namun sering kali kau pergi ke Gym sambil berteriak-teriak kepada Kagami atau sebaliknya Kagami yang pergi ke klub musik meminta mu memainkan lagu yang membuat pikirannya kembali tenang lalu tertidur hingga gerbang sekolah di tutup.
"(Last Name).... Oiii jangan bercanda, (Last Name) aku tau kau masih disini katakan lah sesuatu!",
dari klub musik hingga taman belakang sekolah Kagami masih tidak bisa menemukan mu, pikirnya kau sedang bersembunyi karna marah padanya di suatu tempat di bangunan SMA Seirin ini.
Atau sudah pulang ke rumah duluan, Entahlah sebelum seluruh tempat ia lihat Kagami berniat tidak akan pulang,
"Oiii... kau , apa kau lakukan selarut ini berteriak teriak di lorong sekolah dan menggeledah setiap ruangan",
salah satu guru menegur Kagami entah ia muncul dari mana tiba-tiba saja memanggil Kagami yang masih ingin mencari mu.
Surainya hitam kelam panjang, dan matanya mempunyai tatapan tajam bewarna coklat gelap,
"Ah ... maaf sensei , saya sedang mencari teman saya .... dia selalu pulang selarut ini dan terkadang juga sampai gerbang di tutup, jadi ku pikir ia masih berada disini ",
Kagami membenahi tata bicara nya demi menjaga kesopanan atau guru ini akan menghukumnya karna sudah melanggar peraturan sekolah juga berbicara tidak sopan sedangkan dirinya masih ingin mencari mu.
"Kenapa tidak di telefon saja ?, ini bukan zaman batu nak..",
tatapan tajam nya melembut dan ia meneruskan perjalanannya ke kantor memukul kecil kepala Kagami dengan map yang ia tenteng.
"Ah ... saya juga ingin menelfon nya, hanya saja ia bilang ia tak memiliki handphone.."
Tiba-tiba Guru yang sudah agak menjauh itu berlari kembali ke arah Kagami dengan wajah cengo, mengingatkan Kagami pada seseorang.
"Uwoooo... benarkah , aku tidak yakin masih ada murid yang tak memiliki handphone genggam di era seperti ini",
tanya nya yang malah membuat Kagami sweetdrop, guru ini benar-benar mengingatkan nya pada dirimu.
"Hai .... , jadi ku coba untuk mencari nya disini",
Kagami mencoba meminta izin pada Guru ini lebih lama mencari mu karna masih ada tempat yang belum ia kunjungi,
"Hoooo... kau serius sekali mencarinya, perempuan kah ?",
Ia seperti menertawakan sekaligus mengejek Kagami,
"Hai .... ",
"Baiklah ... ikut dengan ku, etoooo... ",
Guru itu kebingungan memanggil Kagami dengan apa, karna ia belum pernah bertemu dengan Kagami sebelumnya.
"Kagami Taiga ... , nama ku Kagami Taiga",
"Ah .. iya, ikutlah dengan ku Kagami Taiga",
ia mendahului Kagami, sepertinya menuju ke arah ruang guru,
"Kita mau kemana Sensei ?",
Tanyanya
"Ah .. nama ku Aria Kazukawa, kita akan pergi ke Ruang staff ... , jika TEMAN mu itu tidak memiliki handphone, keluarga nya pasti memiliki telephone rumah, akan ku carikan biodatanya",
ucap Aria menekankan kata "teman",
"Ngomong-ngomong, siapa nama keluarga teman mu ini Kagami kun?",
"Ettoo ... (Last Name), Aria sensei",
Langkah Aria terhenti, pandangannya tiba-tiba kosong tubuhnya berbalik ke arah Kagami yang sedang menatapnya heran.
"Bisa kau sebutkan sekali lagi siapa namanya lengkapnya?, Kagami kun ?",
tanya nya sekali lagi,
"(Full Name) .... kenapa memangnya Aria sensei ?",
Aria semakin mendekat ke arah Kagami, rasa ingin tahunya sangat besar,
"Bisa kau sebutkan ciri-cirinya seperti apa?, dia memakai baju apa ?",
"Mmmm.. tingginya kira-kira 161 cm, entah kenapa dia selalu memakai gaun putih di bawah lutut , rambutnya (Hc)(Hl), matanya (Ec), kulitnya putih dan juga ia selalu membawa biola lalu mmm-",
"Jauhi anak itu Kagami kun!!",
Ucap Aria tegas, tatapannya kembali menajam, keringat bercucuran dari dahinya mimik wajahnya terlihat ketakutan.
"Memangnya kenapa Sensei?",
Kagami jadi semakin penasaran, tadi sore seluruh member klub basket tidak bisa melihatnya, Nigou menggonggong selama latihan, dan malam ini guru yang baru ia temui menyuruhnya mnjauhi mu, semuanya terasa membingungkan di kepala Kagami.
"Tapi Sensei ....",
"Tidak ada tapi-tapian , jauhi dia Kagami kun, ini demi kebaikan mu juga",
Aria melangkah pergi tanpa memperdulikan wajah kebingungan Kagami,
"yang nyata tidak boleh berhubungan dengan yang tidak ada",
sebelum ia benar-benar pergi Aria membisikkan sesuatu namun masih bisa di dengar oleh Kagami.
Skippp ....
Selama perjalanan pulang hingga kini ia terlentang di ranjang kamar nya, Kagami memikirkan mu mencoba menyambungkan menjadi satu seluruh teka-teki keanehan dari awal tentang mu, tapi sepertinya ia menyerah, Beginilah nasib jadi Bakagami xD#Plakkk .... #.
Rasa khawatir Kagami membuatnya mengantuk dan tertidur.
"Kagami kun, Kagami kun, Kagami kun..... , Gomen gomen ne ... , Sayonara......."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top