Agape [Kaito x Angel!Reader]
⚠️WARNING⚠️
Konten dibawah ini berisi 15 tahun ke atas serta isinya sensitif. Mohon dipertimbangkan lagi sebelum membaca. Resiko ditanggung sendiri.
---
Ding dong
Lonceng di dunia lain berbunyi sekian kali. Kali ini bel kedua untuk seminggu ini. "Ada apa?" tanya angel muda yang memakan apel hijau.
"Angel (y/n), hari ini Angel Yohioloid dari departemen penurun hujan dijatuhkan hukuman gara-gara dia membunuh manusia"
"Astaga, karena apa?"
"Kau tau Angel Oliver kemarin sudah hilang dari dunia ini. Dia melakukan sumpah hitam dengan iblis. Angel Yohioloid marah sih... jadinya gitu... Angel Oliver ngekorbanin jiwa manusianya untuk cewek itu."
"Angel Seeu... bukannya sumpah hitam itu sangat dilarang. Bukannya sejak kita lahir di dunia ini, peraturan itu mengatakan sumpah hitam itu seperti kotak pandora?"
Angel Seeu dari departemen cupid adalah teman dekat Angel (y/n). Angel (y/n) sendiri berasal dari departemen penjaga manusia. Departemen itu sangat berbahaya misinya.
"Kebanyakan yang melakukan sumpah itu... ya dari departemenmu," cibir Angel Seeu. Dia mengaduk kopi hangat miliknya, sembari berkata, "makanya kau harus kuat, apalagi kau sudah siap pelatihan. Jangan pernah jatuh cinta sama manusia, yang ada kau hanya akan menginginkan apel merah penuh nafsu."
Apel merah penuh nafsu, tidak ada yang pernah melihatnya. Beberapa data mengenai apel ini, hanya orang yang mengalami cinta terlarang antara Angel dan manusia yang akan melihatnya.
"Hari ini hari kerja pertamamu kan? Ah, tentunya manusia berumur pendek. Kerjaan itu bakal sebentar."
Angel (Y/N) berdiri memasangkan tas samping berwarna putih permata. "Cukup gosipnya, aku harus pergi ke gedungku. Sampai jumpa nanti."
"Bye."
Angel (y/n) berjalan cepat ke dalam gedung departemennya.
"Halo lagi, Angel (y/n)!" sapa pegawai yang menjaga meja lobby.
"Hai," balasnya. Ia buru-buru berjalan ke arah ruangan dengan pintu bertuliskan 'Kepala Departemen Penjaga Manusia'.
"Selamat pagi, Angel (y/n)."
"Selamat pagi, Angel Big AL."
Lelaki itu terlihat tua dengan sayap putih yang terbentang besar.
"Siap untuk memulai kerja pertamamu?"
"Siap... mungkin.." Angel (y/n) menunduk ragu. Gosip Angel Seeu membuatnya penuh kekhawatiran.
"Kau ragu karena kasus belakangan ini.. kan? Tentang Angel Oliver, aku turut berduka. Ada pertanyaan sebelum kau mulai?"
Angel (y/n) maju selangkah mendekati meja kerja Angel Big AL. Melontarkan pertanyaannya, "kemana Angel Oliver pergi?"
"Dia..." Angel Big AL menghela napasnya, melanjutkan kalimatnya, "Dia hilang dari di dunia ini, jiwanya mati badan manusianya juga tak dapat ditemukan. Hanya sehelai bulu putih yang tertinggal."
Angel Big AL melihat ke arah bawahannya, tertawa pelan untuk menghibur anak itu. "Tapi tenang saja, bila kau melewati masa selama 14 tahun dengan manusia ini, kau bisa dapat kerjaan berikutnya."
Angel Big AL memberikan data-data manusia yang akan dijaganya. Angel (y/n) hanya melihat lembaran-lembaran itu berulang kali.
"Kenapa aku gak dapat anak bayi?"
"Kau tinggal meneruskan penjagaan yang sudah dilakukan oleh Angel Gakupo. Angel Gakupo resign dari kerjaan ini dan gak sempat meneruskan pekerjaan ini. Ah ya, tugasmu hanya membisikkannya hal-hal baik, Angel dari departemen pertahanan dan Keamanan Manusia sudah ada di rumahnya. Kau sudah siap?"
Angel Big AL membuka sebuah pintu penuh asap dan awan layaknya dunia mimpi. "Kau bisa masuk kesini.."
Angel muda itu mengangguk, berjalan dengan ragu ke dalam pintu itu. Sebelum ia sempat benar-benar melangkah masuk ke dalam pintu tersebut, ia menoleh ke arah atasannya.
"Ada pertanyaan lagi?"
"Ada, apa kau pernah jatuh cinta dengan manusia?"
Angel Big AL menjawabnya dengan ragu namun satu hal yang pasti didengar oleh Angel (y/n). Dia menjawab, "Kita semua pernah jatuh cinta dengan manusia, bahkan aku sekalipun pernah. Namun hasrat dapat mengubah segalanya."
"Ah! Satu lagi. Apa manusia bisa melihatku?"
"Tidak, namun jika sayapmu ada yang rontok satu atau dua helai, dia hanya bisa melihat bulu sayapmu yang rontok saja."
"Dia gak bisa nyentuh akukan?"
Angel Big AL tersenyum, memegang bahu Angel (y/n) lalu perlahan mendorongnya masuk, "waktumu sudah habis, ayo masuk!"
"Hei-"
Rasanya jiwa Angel (y/n) beserta badannya tersedot ke dalam ruangan itu. Namun, saat ia membuka matanya sekilas ia berada di bumi.
"Ini bumi?"
Rumah kecil dengan halaman di belakangnya, tempat dimana Angel (y/n) berada. Ada remaja berumur 14 tahun, bersurai biru mata biru berkilau. Anak itu cukup tampan untuk seusianya.
Angel (y/n) melambaikan tangannya sampai empat kali, angin berkilau sedetik lalu terlukislah data-data mengenai anak laki-laki itu.
Kaito Shion, umur 14 tahun. Tingkat sekolah baru masuk SMA. Hobi bermain dengan mew, kucingnya. Ajal pada umur...
"Hey, kau angel pengganti si Gakupo?" Seorang pria dengan sayap besar berwarna putih berkilau. Ia berambut merah, dengan plester di pipi kirinya.
"Kenalkan, nama saya Angel (Y/N)--"
"Peri penjaga. Mereka ngapain milih cewek sih-"
"Kalau aku perempuan kenapa?"
"Siap-siap jatuh cinta... gitu... bahaya..."
"Hah?"
"Haish... namaku Arsloid, angel penjaga rumah ini," ucapnya sembari menyalami (y/n). "Ikut aku, biar kukenalkan rumah ini. Data itu mau diperbaharui hari ini, karena dia besok masuk sekolah. Biar aku yang ngasih tau kamu infonya."
"Baiklah."
Mereka berdua berjalan mendekati Kaito, anak yang sedang mengelus-elus kucingnya di atas kakinya. "Karena kau angel penjaganya, kau harus tau info singkat tentang dirinya."
Arsloid berdehem lalu, "Pertama! Anak ini namanya Kai-"
"Kaito Shion. Empat belas tahun, anak sma, kucingnya namanya mew."
"Mew bisa ngelihat kita, tapi anak itu nggak."
"Beneran?" (Y/N) mencoba menatap wajah kucing tersebut hingga Mew menatapnya balik. (Y/N) sedikit terkejut, lalu menyapanya, "hai?"
Namun, Mew hanya terdiam dan menatap ke arah wajah (y/n). "Mew gak mau bicara dengan orang asing sepertimu. Oh, tentang anak ini... dia cowok normal. Berbakat di festival sekolah juaranya bernyanyi dan piano. Kalau untuk tanggal kematiannya aku nggak tahu. Ah, betewe... lanjut ke dalam."
Di dalam rumah tersebut mereka berdua melihat anak-anak berkeliaran. Ketiganya berambut biru seperti Kaito, namun wajah ketiganya kembar identik. Di samping mereka berdiri tiga angel lainya.
"Oh! Angel baru?" Si pirang menghampiri kedua angel tersebut. Bajunya berwarna pink terang dan kelihatan stylish. Biasanya para angel berpakaian formal seperti (y/n), hal itu menyebabkan angel tersebut terkejut-kejut hampir spot jantung.
"Kenalkan, aku Yuu! Dia Kyo-" Yuu menunjuk ke arah angel berambut cokelat panjang sebahu yang sedang menjaga balita tersebut memainkan balok-balok huruf. "dan yang itu Wil!" ucap Yuu dengan semangat seraya menunjuk ke arah cowok berambut cepak berwarna hitam. Wil pun pada akhirnya menunjukkan telapaknya saat melihat ke arah mereka dengan maksud menyapa.
"Kami bertiga dikenal dengan nama ZOLA project!" Yuu sangat bersemangat hingga ia lupa kalau balita yang ia jaga tertidur saat makan. "Ah!"
Yuu buru-buru menyebut nama anak itu untuk membangunkannya, akhirnya balits tersebut terbangun dan kembali makan. Biasa anak kecil emang begitu.
"Oh ya, ada dua lagi sih... cuma mereka ikutan pergi sama orang tua anak-anak ini. Nama mereka angel Lola dan angel Leon."
Banyak hal yang terjadi di ruangan tersebut. Mulai dari Wil yang menyanyikan lagu untuk balita agar dia tertidur, Kyo yang sibuk mengingatkan kembaran yang lainnya mana yang benar hingga situasi rumah yang terasa berisik. Namun sadarlah, situasi ribut itu hanya bisa didengar oleh hewan dan makhluk gaib.
Kemudian, anak kecil tadi masuk ke dalam rumah menggendong kucingnya. Melihat adik-adiknya yang sedang asik sendiri. "Ibu sama ayah lama banget pulangnya."
Arsloid menyiku lengan (y/n), berkata, "itu tugasmu. Buat supaya dia tenang."
"Ah-oke."
(Y/N) menghampiri Kaito, jongkok lalu meletakkan tangannya di atas dada Kaito, (y/n) tersenyum lembut hingga membuat semua angel di ruangan itu memberhentikan pekerjaannya. Semua pandangan berada ke arah (y/n), hanya ke gadis itu. "Tenanglah, orang tuamukan ada urusan di luar."
Semuanya hening, hanya meongan Mew yang terdengar. Seketika Kaito tersenyum tipis, bergumam, "mereka gak apa-apa kok. Aku yakin, ya kan dek?" ucap Kaito melihat ke arah para adik-adiknya.
"Terima kasih," ujar Mew dibalik meong-annya. Hanya Angel yang dapat mengetahui apa yang hewan katakan, ingatkan?
Kaito membawa kucingnya ke sofa dan menonton televisi. (Y/N) bangkit dari jongkoknya seketika ia berbalik ketika mendengar celetukan Kyo, "kau terlalu murni untuk pekerjaan ini."
"Maksudmu?" tanyanya kembali. "A-Abaikan aja perkataan Kyo! Mulai sekarang kerjaanmu membisikkan Kaito untuk berbuat baik oke?! A-aku balik keluar buat jaga-jaga, bye!" Arsloid keluar dari rumah.
Mulai hari ini, Angel (y/n) tak tahu akan apa yang terjadi. Menjalani tugasnya di departemen. Menjalin hubungan pertemanan dengan angel yang ada di rumah ini. Terutama dengan Kyo dan Yuu tak lupa Arsloid yang bertingkah seperti kakak.
Semua baik-baik saja. Setidaknya hingga di 3 tahun terakhir sebelum kematiannya. Seorang pria kini sedang terbaring di atas tempat tidur. Pria cerdas, tampan dan populer di sekolahan. Seseorang dengan bulu mata lentik dan bahu berbidang. Dan kini angel (y/n) duduk di samping tempat tidurnya memegang tangan lelaki itu. Lelaki itu Kaito, yang setengah bagian wajahnya terkena sinar rembulan. Disana juga ada buku yang tertumpuk di atas meja dan hiasan dua bulu putih bersih yang dipajang di dindingnya
"Aku tak bisa menyentuhmu. Namun aku tetap harus... menjagamu. Bagaimana itu? Aku takut mitos lama muncul kepadaku."
Malam itu juga, bulu (y/n) rontok untuk ketiga kalinya. Pertama, di saat Kaito pertama menyukai perempuan saat umur 16 tahun. Kedua, saat Kaito berciuman dengan pacarnya pada umur 21 tahun. Kini umurnya 23 tahun dan seminggu lagi ia akan berulang tahun.
Selama ini, (y/n) berhasil menyembunyikan dirinya saat bulunya rontok. Takut ia akan tampak di hadapan Kaito. Rasanya tak tega melihat Kaito menjadi dewasa. Sudah hampir 9 tahun lebih ia habiskan menjaga Kaito agar ia berbuat baik.
Namun, di malam itu...
Kaito terbangun dari tidurnya saat (y/n) menyanyikannya lullaby sembari memegang tangan Kaito seperti biasa. Masih tak bisa tersentuh, namun Kaito dapat melihat jelas tubuhnya.
Tidak, (y/n) tak menyadari bulunya ada yang rontok. (Y/N) masih bernyanyi dengan suara angelicnya. Namun matanya penuh akan kesedihan tak sesuai dengan nada lagu yang ia mainkan.
"Kau siapa?"
(Y/N) berhenti bernyanyi. Melihat ke arah Kaito yang kini terduduk menatap ke arah wanita bersayap yang memakai dress putih tak bernoda sedikitpun. (Y/N) melihat ke arah belakang, tak ada siapapun. Hanya dirinya dan Kaito.
"Kau? Iya kau. Siapa?"
Jemari Kaito hampir menghampiri sayap (y/n). Sekali lagi, wajahnya penuh kesedihan, takut dan kedustaan. Mundur selangkah dengan cepat.
"Kau siapa?! Jawab aku."
Entah apa yang menyebabkan penasaran Kaito meningkat. Satu hal yang pasti, pergelangan (y/n) berhasil di genggamnya untuk sedetik lalu melompat keluar jendela dan menghilang tanpa jejak.
"Siapa gadis itu?"
Kesalahan yang dibuat (y/n) malam ini sangat fatal. Bagaimana bisa ia membiarkan Kaito melihatnya. Ia terduduk di halaman rumah. Namun fokusnya di alihkan dengan lelaki yang tiba-tiba jongkok di hadapannya.
Sayap hitam kelelawar besar dengan ekor berbentuk ace. Rambutnya pirang diikat dengan mata biru yang bersinar di bawah cahaya rembulan. "Kau butuh bantuan?"
Ia menyengir, "angel menyedihkan sepertimu sudah sering kutolong."
"Siapa kau?"
"Kagamine Len. Bukannya menyedihkan melihat anak itu bercumbu dengan pacarnya? Itu bukan hal yang ingin kau lihat kan?"
"Aku-"
"Kau mencintai anak manusia bukan? Yang kau pikirkan kau akan menjadi pendosa jika mencintainya, kau akan jatuh seperti angel lainnya."
"Hentikan!"
Suara Arsloid terdengar dan tangannya memancarkan debu ajaib ke arah Len. Membuat Len menghindar terbang dengan tangan terbakar. Ia menyengir, "aku akan menemuimu disaat kau butuh aku, angel (y/n)~"
Arsloid memegang bahu (y/n) dan melihat wajah menyedihkan (y/n). "Ada apa? Kau tak diapain sama dia kan? Maaf aku telat."
"Dia siapa?"
Arsloid terdiam sebentar. "Dia iblis. Dia yang membuat para angel jatuh ke arah yang salah. Sepertinya pertahanannya butuh di ketatkan."
"Kaito.."
"Ya?"
"Gak apa-apa..."
Menceritakan hal yang terjadi malam ini sangat tabu dan melanggar aturan. Manusia melihat angel itu sangat terlarang.
Hari demi hari, Kaito tak bisa tidur setiap malam. Meski suara merdu (y/n), ia tetap tak bisa tertidur. Semakin ia ingin tertidur, semakin ia teringat akan wanita yang ia lihat. Merasa jatuh cinta, ia melupakan sosok pacarnya dan hanya melihat bayangan wanita malam itu.
(Y/N) tambah bersedih melihat Kaito seperti orang gila terbangun tiap malam, hanya menatap ke arah koleksi bulu sayap rontok milik (y/n) setiap pagi dan memanggil-manggil (y/n) tiap malam. Meskipun (y/n) memeluknya, namun percuma. Ia tembus pandang. (Y/n) takkan pernah bisa menyentuh Kaito tanpa tembus.
Rasa cinta terlarang muncul dan membawa dirinya ke arah iblis. Kagamine Len yang membawa pistol.
Malan itu juga, Arsloid tak menemukan keberadaan (y/n). Malam itu juga, seorang wanita berparas indah datang di depan rumah Kaito.
Kaito dengan wajah kantuknya membuka pintu. Rasa itu hilang ketika melihat seorang wanita yang tak asing. Ia sangat indah hingga membawa Kaito pada nafsu. Angel penjaganya sudah hilang entah kemana.
Wanita itu, sangatlah rupawan. Menenggelamkan mereka pada malam hangat yang penuh cinta terlarang. Di kamar Kaito entah mengapa ekstasi cinta memabukkan mereka berdua.
One night stand, itu yang orang-orang sebut. Wanita itu terbangun di pagi hari, dengan Kaito di sampingnya. Kaito bercumbu dengannya, kecupan pagi yang tak terlupakan itu.
"Siapa namamu?" tanya Kaito dengan hangat.
"Namaku... ange-- namaku (y/n)."
Kucing bernama Mew itu juga pada akhirnya melihat ke arah (y/n). Seakan terkejut dengan tindakannya.
"Selamat ulang tahun!" ucap (y/n).
"Kau tau ulang tahunku?"
"Bukankah itu hal yang wajar?"
"Tidak... bukan begitu."
Cukup beberapa jam mereka menyiapkan diri hingga memasuki ruang makan dan makan dengan tiga adik Kaito. Hingga ketiganya berangkat sekolah lalu Kaito bersiap-siap pergi dengan wanita tersebut. Namun saat Kaito sudah berada bersamanya di depan pagar, ia meminta untuk permisi ke kamar mandi sebentar.
"Maafkan aku Arsloid, kirimkan salam buat Angel SeeU," gumamnya pelan sehingga Kaito tak dapat mendengarnya. (Y/N) masuk ke dalam rumah sebentar, melihat ruangan kosong.
"Maafkan aku Zola project."
Singkatnya, mereka berdua berkencan. Di tengah jalanan malam sepi di alun-alun jalan ke rumah Kaito.
"Kau? (Y/n)... kau mau menikah denganku?"
"Apa?"
"Aku benar-benar mencintaimu."
"Kita baru aja ketemu."
"Tapi ini benar-benar cinta."
"Kaito..."
File kemarin. Saat (y/n) masih menjabat sebagai angel. Ia masih ingat datanya. Pada umur 24, Kaito Shion akan mati. Alasan tak diketahui.
"Kaito."
"Kau kenapa?"
Air mata mulai membasahi wajah (y/n). Ia terlalu telat. Ia tahu hari pemutusan akan datang kepadanya. Ia termakan ucapan Len. Padahal Arsloid sudah menasihatinya.
Tepat di bawah cahaya rembulan, tampak di belakang Kaito terlihat dari kejauhan pria berambut merah memegang pistol pembalasan. Sayap yang berkilau di malam hari.
"Arsloid."
"Kau manggil siapa, (y/n)?"
"Arsloid jangan."
Telat peluru pembalasan sudah menembus tepat ke jantung Kaito.
"Kaito!"
Kaito terjatuh di dalam pelukan (y/n) hingga membuat wanita itu terjatuh. Air matanya tak dapat mengalir.
"Apa yang kau perbuat Arsloid! Kau bisa dikena hukuman seperti kasus Angel Yohioloid!"
"Aku diminta Angel Big Al..."
"Kenapa kau turuti?!"
Arsloid tak membalas, hanya muka yang bersedih yang terpapar.
"Kalau kau--kalau kau lakukan ini! Aku yang akan mati! Cintaku takkan terhenti hingga sampai disini!"
"Cintamu itu terlarang (y/n)!"
"Untuk membiarkan anak ini hidup, aku harus mengorbankan diri!"
Secara ajaib pistol sudah berada di tangan (y/n). Itu semua ulah sang iblis. Arsloid sudah tahu akan akal sang iblis. Pistol tersebut di arahkan ke kepalanya sendiri.
"Tidak (y/n)!"
Bunyi letusan pistol terdengar. Disaat itu juga wanita itu berubah menjadi sehelai bulu sayap yang sering Kaito kumpulkan sebagai koleksi. Kaito terbangun dengan napas tak teratur dan melihat bulu yang ada di atas dadanya.
Data Kaito Shion kini telah berubah. Begitu juga kehidupannya.
Kaito Shion
Umur kematian: 80 tahun
♤ The End ♤
P.s: AHH SIAP JUGA. Terhura :')
Maaf plotnya terlalu singkat.
Juga
Zola project butuh kasih sayang. Vocaloid Zola project dan Mew sangat underrated padahal suaranya enak :')
Buat yang ga tau
Ini zola project.
Cewek yang ini namanya Mew
Saya ndak tau ini art punya siapa. Bagi yang tau tolong komen, biar saya kasih nama artisnya.
Sekian saya berbagi pengetahuan tentang vocaloid underrated.
Semoga saat anda mendengar kata vocaloid gak cuma teringat Hatsune Miku, Kagamine mirror, Meiko, dan Kaito.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top