(3)
Hari ini kita kedatangan murid baru, sesekali aku pikir tidak ada salahnya untuk tidak membolos. Tidak lama setelah bel masuk berbunyi seorang gadis dengan surai Merah Jambu , dan warna Mata Keemasan memasuki kelas setelah diberi instruksi oleh Karasuma-Sensei.
"Namaku, Yura Azzura yang akan bergabung dengan kalian mulai hari ini , panggil saja Azu atau Yura" ucapnya sambil tersenyum manis. Koro-sensei pun menunjuk dirinya untuk duduk di bangku sebelah ku , sebelum aku mengangkat tangan untuk memberi tahunya siapa 'Karma' yang Koro-sensei maksud , ia sudah berjalan duluan ke arah ku.
Menarik, sungguh sangat menarik. Siapa dia sebenarnya? , Mata-mata dari NASA atau—pembunuh bayaran seperti Bitch-sensei? Apa aku harus uji dia sedikit?...
Aku lihat dia mencuri pandang ke arahku sebelum duduk di tempatnya. Entah mengapa dia terlihat lelah, tidak terlihat sedikit pun bahwa ia terkejut atau bingung dengan keadaan yang di luar akal sehat manusia ini.
Memangnya siapa sih, yang tidak kaget jika diberi tahu harus membunuh gurita kuning raksasa yang menghancurkan setengah bulan?, Tentu hanya dia, Yura Azzura seorang yang terlihat bosan dengan situasi ini.
Seolah-olah dia sudah tahu tentang rahasia kelas E dari awal , seolah-olah dia sudah terbiasa dengan kata 'Membunuh'.
Menarik, kau sungguh membuat ku tertarik , Yura-chan~
____
Serasa di perhatikan, aku melihat ke samping kananku , dan yang benar saja!?, Karma Akabane sedang memperhatikan ku dengan seringai mengerikannya.
Setahuku , aku belum melakukan apapun yang dapat menarik perhatiannya.
Perasaan buruk apa ini!?...
Aku pun membalasnya dengan senyuman yang sebisa mungkin terlihat natural.
"Apa ada sesuatu di wajah ku?" Ucapku padanya , dia terkekeh geli dan mengulurkan tangannya ke arah rambut ku dan menyelipkan beberapa helai rambut ke telinga kanan ku.
"Tidak, aku hanya penasaran kenapa perempuan secantik dirimu masuk kelas 'END'," ucapnya dengan wajah yang tak bisa ku tebak.
Muka ku memanas , rona merah terlihat di kedua pipiku, dan aku hanya membalasnya dengan senyuman kikuk dan menghadap ke arah yang lain.
Astaga, apa-apaan dia!?..
"EKHEM, saya tahu bahwa Yura-san itu sangat cantik namun bukan berarti kalian bisa mengabaikan Koro-sensei seperti ini!! Terlebih kau, Karma-kun!! Kau sering bolos jadi setidaknya hari ini kau harus memperhatikan SENSEI!!" Ucap Koro-sensei dengan muka yang berubah warna menjadi merah yang menandakan bahwa ia marah.
"Hai~hai~ sensei~~" ucap Karma dengan santainya, sambil menyilang kan kaki di atas meja.
Aku hanya dapat menundukkan kepala , menutupi wajah merah ku hingga bel istirahat berbunyi.
Sial, aku tidak memperhatikan pelajaran karena si cabe merah itu!!...
"Cabe sialan!" Gumam ku pelan , bersiap-siap meninggalkan meja. Namun, sebelum aku berdiri dari meja ku, terlihat beberapa siswa-siswi ingin mengajak kenalan.
"Namaku Nakamura Rio , kau boleh panggil aku Rio!" Ucap gadis dengan surai pirang, tersenyum manis sambil mengulurkan tangan kanan untuk berjabat tangan.
Aku membalas senyuman nya, dan jabatannya.
"Kalau begitu Rio boleh panggil aku Yura, salam kenal!"
Setelah itu aku dihujani pertanyaan oleh beberapa siswa-siswi lainnya, dan ada satu orang yang mengambil perhatian ku.
"Namaku, Isogai Yuuma! Aku ketua kelas 3-E, salam kenal Azu-san" ucapnya, dengan senyum 'Ikemennya'.
"Ara~, sudah kubilang tidak usah terlalu formal. Panggil aku Azu saja tanpa -san," balasku pada isogai yang di balas anggukan kecil oleh sang pria.
"Baiklah, Azu-sa—maksudku, Azu! Semoga kau menikmati waktu mu di kelas 3-E!" Ucap nya dengan semangat , yang membuatnya terlihat imut(?).
"Ahaha, terimakasih!"
Hari pun berlalu dengan cepat, hari ini waktu sekolah ku dihabiskan oleh penjelasan tentang Misi membunuh Koro-sensei, dan perkenalan dengan teman sekelas ku. Tentu saja, aku pun di ajarkan oleh Karasuma-sensei di kelas PE , cara menggunakan peluru dan Pisau yang dipakai untuk membunuh Koro-sensei nanti, walaupun baru dasarnya.
"Mungkin, hidup di dunia ini tidak seburuk yang kukira?—"
𝖙𝖔 𝖇𝖊 𝖈𝖔𝖓𝖙𝖎𝖓𝖚𝖊𝖉᪥
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top