Ttd,
Bucinnya Schipar. Ulf! (woof!), ulf (woof!) ...! 🐶🐶🐶

Schifar: "Any last words, stupid Aethra?"

E'Rheaze: "I ulf (luv) you." 😻

Schifar: "Bersiaplah!"

Lysandra: "Gondrong! Kalau si rese ini mati, gimana nasib kita?"

E'Rheaze: "Woi lah, bacanya bukan Ih Rese, tapi Erase dalam bahasa Inggris ditambah 'z'! Ireizi, begitu."

Lysandra: "Bunyi belakangnya sama saja kan, rese ... reise... dasar penulis rese." 

EG: "Lysa benar, Schifar." (Lysa, tumben kau pintar)

Schifar: "Ck." (Balikin karambit Gunther)

Gunther: "Hai, nona cantik." (Senyum andalan)

E'Rheaze: "Om Gunther beneran bintitan ya? Aku hanya dengar selentingan kabar ini."

Gunther: "Mau tahu saja, atau sangat ingin tahu?"

E'Rheaze: "Sangat ingin tahu, Om."

Gunther: "Mudah. Perbanyak tulisan tentangku jangan si bocah tengik terus." (Nunjuk-nunjuk pake karambit merahnya)

E'Rheaze: "I--iya, Om." (Kok serem sih, ini orang ngancam ato apa?)

Schifar: "Aku itu MC, jelas?" (Melirik ke E'Rheaze) "Lalu kau! Aku ini serigala, bukan anjing! Camkan itu!"

E'Rheaze mengacungkan 8 jari andalannya dan berkata, "Dengan kekuatan jari superku ini, aku bisa mengubah nasibmu jadi siluman tikus, kapan saja aku mau. Mwahahahaha!!"

Sungguh seringai dan cara tertawa si penulis yang norak membuat para karakter yang telah mati tiba-tiba bangkit. Para zombie ini mengincar agar-agar berlipat-lipat yang tersembunyi cantik di balik batok yang keras.

Lay, Nick, Chris, Brad: "Rawr ...! Dasar penulis tak berakhlak!"

THE END