01. Survivor
[Cygnus]
Cygnus berlari menuju F-HEV* yang diparkir di hanggar utama Kota. Exo-Frame yang ia pakai untuk melindungi sekaligus meningkatkan kemampuan fisiknya mendengung halus seiring gegas langkah. Senapan plasma ia sampirkan di bahu. Di balik helm Exo-Frame, kepala Cygnus berdenyut pelan, tanda seseorang mengirimkan pesan melalui jaringan neural Cloud Nine.
Kami sudah di F-HEV.
Diterima. Satu menit.
Cygnus memacu larinya lebih cepat. Ia melompat setinggi sebelas meter dalam lintasan parabolik sempurna. Exo-Frame yang terbuat dari nanokarbon mendesis pelan menyerap sebagian besar benturan. Hampir sampai, ia sudah bisa melihat wujud F-HEV yang berbentuk oval berwarna seputih tulang. Dengan dua lompatan, Cygnus tiba di depan portal F-HEV yang tengah membuka. Di dalam, dua rekannya menunggu.
Sekilas, tak mungkin membedakan keduanya dalam balutan Exo-Frame serupa: berwarna tembaga mengilat, kerangka rigid sekeras baja, dan helm bervisor semi-transparan yang tak menyisakan apapun untuk diintip. Tetapi Cygnus sudah mengenal mereka sejak lama, ia bisa membedakan keduanya semudah membedakan hitam dan putih.
Auriga menyandarkan punggung pada dinding F-HEV yang mulus dengan kedua kaki diselonjorkan. Telunjuk kanan memutar-mutar senapan plasma dalam kondisi setengah penuh -tertanda dari nyala kuning terang di tabung punggung senjata- pada bagian pelatuknya. Sangat berbahaya. Ia menoleh pada Cygnus lalu melambai malas.
Oberon duduk dengan sikap sempurna. Punggung tegak lurus, tangan di atas paha, dan lutut sejajar dengan bahu. Ia mengangguk pada Cygnus sambil menghormat cepat. Cygnus selalu menganggap Oberon bertindak seefisien robot penambang mineral di luar Kota. Dengan Exo-Frame kesan itu semakin kuat terasa.
Cygnus langsung mengontak Anadyomene.
Tim siap berangkat.
Diterima.
Ketiga prajurit itu merasakan getaran pelan dari seluruh permukaan F-HEV yang merayap menembus Exo-Frame masing-masing. Detik berikutnya, Anadyomene memegang kendali penuh pada kendaraan multifungsi itu, lalu menerbangkannya menembus awan-kabut panas.
Sementara itu, Cygnus memeriksa data mengenai roket yang dikirim Anadyomene. Informasi elementer mengenai dimensi roket, massa, kecepatan rata-rata, kapasitas, dan detail teknis lainnya. Beberapa poin informasi menarik perhatiannya.
Lihat. Roket itu masih menggunakan oksigen cair sebagai propelan. Rangkanya terbuat dari titanium dan alumunium. Untuk proteksi panas, permukaannya dilapisi gel komposit keramik dan karbon berlapis.
Ehm..Lalu? apa itu penting?
Pertanyaan semacam itu hampir pasti selalu datang dari Auriga. Ia masih bersandar santai walaupun sudah berhenti memutar-mutar senapan.
Teknologi rendah. Tidak heran Venus melumatnya habis. Tapi itu tidak menjelaskan kerusakan mesin yang jelas dialaminya. Oberon menimpali.
Cygnus mengirimkan data berisi grafik dan diagram yang baru saja diambilnya dari arsip Cloud pada Auriga dan Oberon.
Ini rekap aktivitas solar flare dalam 72 jam belakangan. Perhatikan fluktuasinya. Radiasi dan EMP* yang tercipta akan menganggu keseluruhan sistem komunikasi.
Auriga mendengus. Intinya teknologi mereka terbelakang, kan? Aku penasaran dari mana mereka datang.
Perhatian: kontak dalam 2 menit. Bersiap.
Diskusi terhenti dengan peringatan Anadyomene pada ketiganya. Cygnus dan kedua rekannya bersiaga menghadapi berbagai kemungkinan, mulai sekedar peninjauan area biasa sampai pada kontak senjata. Meskipun memang tugas utama mereka sebagai special surveillance adalah deteksi, pengumpulan informasi dan observasi tahap awal terhadap situasi berbahaya atau potensial berbahaya.
Perhatian: kontak dalam 10 detik. Sinyal kehidupan lemah terdeteksi.
Cygnus tak punya waktu untuk terkejut. Portal F-HEV terbuka, menampakkan lautan warna cokelat kemerahan. Ia meloncat keluar, menjejakkan kaki mekanik pada tanah neraka. Venus yang kering kerontang, cadas berbatu-batu, dengan retakan membentuk garis-garis kosentris layaknya jejaring laba-laba. Di atas, matahari hanya tampak sebagai bola gas pudar berwarna oranye tua, dikelilingi gumpalan awan-kabut tebal senada tanah yang dipayunginya. Angin meraung kencang, membawa badai debu yang terbang ke segala penjuru.
Di depan, hidung roket terkubur sepenuhnya dalam tanah. Sisanya, bagian ekor dan sirip, tercerai-berai di sekeliling.
Maju.
Cygnus memimpin tim kecilnya melewati jejak depresi roket yang memanjang seperti parit -bekasnya terseret puluhan meter jauhnya dari titik hantaman. Ia berdiri di depan pintu palka. Permukaannya hitam gosong dan berkarat parah terkena udara Venus yang korosif. Engselnya lumat ke dalam.
Cygnus menjebolnya dengan tinju mekanik tanpa susah-payah.
Auriga, kumpulkan seluruh sampel biospesimen untuk pemeriksaan lanjutan. Ambil contoh material organik maupun non-organik yang bisa kau temukan.
Oberon, analisa penyebab pasti kegagalan mesin yang mereka alami. Periksa pesan log, arsip transmisi, dan rekaman audio-visual yang masih dapat diakses. Temukan juga siapa mereka dan apa tujuan datang ke sini.
Anadyomene, kirimkan panduan 3D menuju sinyal kehidupan yang terdeteksi tadi.
Diterima.
Cygnus mengaktifkan mode malam pada helm Exo-Frame untuk membantu pengelihatannya, lalu memanjat roket menuju sebuah kamar di lambung kanan, tak jauh dari ruang kargo. Gulungan kabel yang terkadang masih dialiri arus pendek listrik ia sibakkan dengan tak sabar. Berbagai peralatan avionik yang tercabut dari tempatnya terpasang sedikit menghalangi gerakannya. Beberapa kali ia harus menjebol pintu dan melelehkan dinding titanium dengan senjata plasma.
Ia memasuki sebuah kompartemen silindris kecil dengan dinding yang beberapa sisinya hancur. Sebuah rak masih bertahan di sudut, isinya terserak di lantai: buku-buku berwarna cerah dengan ilustrasi gambar, snow globes remuk, dan sebuah boneka hewan berbulu yang tak mampu ia namai. Pecahan berbagai benda di lantai berkeretak ringan ketika Cygnus melangkah menuju pojok ruangan, pada matras yang disusun berundak-undak. Menurut Anadyomene, apa yang ia cari berada persis di tengahnya.
Sesosok tubuh kecil meringkuk seperti bayi. Kepalanya bersimbah darah. Setengah wajahnya hancur. Ia mendekap sebuah buku lusuh dengan tangan lemah terkulai. Napasnya pendek-pendek, lemah, dadanya naik-turun tak menentu. Sekarat.
Cygnus bertindak cepat. Ia aktifkan mode analisa biomedis primer pada Exo-Frame, memindai kondisi fisik korban di hadapannya. Ia buka mulut orang itu, memastikan apakah ada penyumbatan saluran pernapasan atau tidak. Ia tekan dahi sambil mengangkat dagunya dalam posisi tengadah, memertahankan terbukanya saluran. Ia hentikan pendarahan di kepala sebisa mungkin.
Bip.
Pemindaian biovital primer selesai. Di dalam Exo-Frame, pandangan Cygnus dipenuhi tiga lapis layar holografis berisi hasil pindaian. Layar pertama adalah data vital seperti suhu badan, tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi respirasi. Layar kedua adalah hasil foto rontgen seluruh tubuh. Layar terakhir berisi detil sekunder seperti umur, tinggi dan berat badan, serta jenis kelamin.
Jenis kelamin.
Cygnus terhenyak melihat informasi terakhir itu. Ia menghubungi Kota.
Anadyomene, aktifkan sistem Cloud Nine masal.
Diterima.
Cygnus terdiam beberapa detik untuk menyusun kalimat di pikirannya. Ia belum pernah mengirimkan pesan masal sebelumnya. Langsung pada sebelas ribu penduduk Anadyomene. Jantungnya berdetak sedikit lebih cepat. Keringat meluncur dari punggungnya. Apa ini yang disebut demam panggung? Pikir Cygnus.
Ia menarik napas panjang lalu mulai mengirimkan pesan.
Kepada seluruh warga Anadyomene: Cygnus dari tim special surveillance di sini, merespon kode VL-32 pada koordinat -6.220,12021.
Satu korban selamat mengalami cedera torako-abdomial berat, pendarahan internal berat, fraktur maksilo-fasial sedang, dan gangguan pernapasan ringan. Kode merah. Korban membutuhkan operasi darurat.
Saat itu Auriga dan Oberon memasuki ruangan. Merekapun tengah menerima pesan mental Cygnus dan memutuskan untuk mengeceknya langsung. Oberon memberinya anggukan, sedang Auriga lebih memilih mengamati korban tersebut di sampingnya.
Berdasarkan pemindaian biomedis, korban berjenis kelamin laki-laki. Meminta persetujuan memasuki Anadyomene untuk mendapatkan perawatan medis.
Hening.
Sebelas ribu pikiran sedang menimbang keputusan. Sejak pertama kali dibangun dua ratus tahun lalu, Anadyomene adalah surga bagi para perempuan. Laki-laki haram menginjakkan kaki di sana. Namun kini, nyawa seorang laki-laki sekarat berada di tangan seluruh penduduknya.
Auriga memutuskan untuk menginterupsi momen penting itu dengan gayanya yang khas.
Ehm. Auriga dari tim special surveillance di sini.
Kepala Oberon tersentak kaget. Ia masih belum terbiasa menghadapi polah Auriga yang tak sesuai protokol. Cygnus yang memang sudah lebih lama mengenalnya hanya bisa menggeleng pasrah.
Lebih menguntungkan Anadyomene kalau laki-laki ini selamat. Sudah lama sekali kita tidak kontak dengan koloni lain. Kita bisa interogasi dia supaya dapat informasi. Nasibnya akan kita tentukan belakangan. Gampang, kan?
Ganti Oberon yang kali ini menggelengkan kepala, sedangkan Cygnus tersentak memikirkan pendapat Auriga. Ada benarnya juga yang ia usulkan. Sesederhana itukah?
Mungkin memang logika sederhana -dan dingin- Auriga yang akhirnya mampu membuat sebagian besar penduduk Anadyomene melonggarkan peraturan besinya. Asas manfaat. Prinsip utilitas.
Penduduk Anadyomene yang menyetujui: 64%
Penduduk Anadyomene yang menolak: 23%
Penduduk Anadyomene yang abstain: 13%
Persetujuan bagi korban selamat memasuki Anadyomene untuk mendapatkan perawatan medis diberikan.
Auriga meninju udara. Oberon menggelengkan kepala.
Berhenti bermain-main. Auriga, angkat dia beserta matrasnya. Hati-hati. Oberon, lelehkan dinding. Kita pindahkan dia dari sini. Anadyomene, siapkan F-HEV.
Cygnus memandang si laki-laki yang tergeletak tak berdaya itu. Nyawanya menggelincir menuju ketiadaan tiap detiknya. Teman-temannya telah lebih dulu berada di sana. Namun Cygnus tahu laki-laki itu akan selamat setibanya di Kota. Karena Anadyomene adalah surga.
(Bersambung)
***
Glosarium
F-HEV: Flying Hybrid Electric Vehicle. Kendaraan layang berteknologi hibrida, menggunakan listrik dan tenaga surya untuk beroperasi.
EMP: Electromagnetic Pulse. Gelombang elektromagnetik yang dapat mengacaukan sinyal radio, wireless, radar, bahkan sistem satelit.
Vote/komen/kritik/saran ditunggu ya :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top