🌸 | Mencuri Perhatiannya
Hari berikutnya Osamu kembali ke perpustakaan. Berharap (Name) ada duduk di tempat yang sama seperti kemarin.
Beruntunglah Osamu. (Name) ada di sana dengan buku novel di tangannya. Gadis itu tampak sangat khusyuk.
Iseng-iseng kuping (Name) ditiup. Ingin menguji, apakah (Name) masih dapat fokus pada bukunya atau justru terganggu?
Plak!
Niat ingin menghilangkan gangguan, wajah Osamu menjadi sasaran keplakan nyasar (Name).
“Sedang apa, sih, tiup-tiup telingaku?” risih (Name). Memandang kesal Osamu yang masih mengusap hidungnya, hasil dari keplakan (Name).
“Aduh ... makanya bacanya biasa saja. Matamu lama-lama bisa keluar sendiri,” ucap Osamu.
(Name) tidak akan memedulikan candaan garing Osamu. Lebih baik dia teruskan bacaannya saja.
“Apa peduliku?! Wlee~” (Name) memeletkan lidahnya. Tidak akan ada yang mampu mengganggu waktu membacanya.
“Dasar maniak.”
—finish
10.06.2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top