Prologue

"You came to me like you have me,
you wrap around me.
Then you disappear like a dream.
With no time to touch,
I'm captivated by you"
(INFINITE - BAD)
***




Pertengahan musim dingin 2019

Salju malam itu turun dengan sangat lebat. Membuat jalanan yang biasanya berwarna hitam, kini memutih. Suasana kota Seoul saat itu tengah sepi, lantaran cuaca malam ini diperkirakan akan sangat ekstrim, hingga membuat beberapa orang lebih memilih untuk berdiam diri didalam rumah.

Sang rembulanpun nampaknya sedikit malu untuk memunculkan wajahnya malam ini, ia bersembunyi dibalik awan gelap yang membuat suasana malam itu menjadi semakin mencekam.

Terdengar suara gaduh yang bersumber dari suatu tempat. Suara tangisan, jeritan dan erangan yang sungguh menusuk telinga bagi siapapun yang mendengarnya.

Disana, tepat didalam sebuah gudang tua yang terletak didekat pabrik kimia yang sudah tak terpakai. Terjadi sebuah perkelahian besar. Seseorang namja dengan pakaian serba hitam dengan kulit yang putih memucat, tengah menarik rambut seseorang namja lainnya. Wajah namja itu sudah babak belur. Darah menghiasi sudut bibirnya, area matanya, bahkan pelipisnya.

Disudut yang lain, seorang namja ber-coat hitam lainnya tengah menginjakkan satu kakinya diatas wajah namja berkemeja hitam yang bahkan tak sanggup lagi untuk bangkit. Wajahnya berlumuran darah, kulitnya seperti terbakar, urat-urat menghitam mulai bermunculan diwajah tampannya. Namja itupun juga menarik rambut yeoja yang saat itu tengah berlutut disampingnya sambil menangis menahan kesakitan, karena kepala dan mulutnya terus mengeluarkan darah. Kulitnya seakan terbakar melepuh. Urat-urat berwarna kehitamanpun juga muncul dari tiap-tiap bagian tubuhnya.

Seseorang yeoja yang lainnya tengah menangis. Dua orang namja ber-coat lainnya tengah memegangi lengan yeoja itu agar tidak bisa kabur, atapun berontak. “Andwae! Hentikan!” teriak yeoja itu keras. Memenuhi kesunyian malam yang saat itu hanya terdengar rintihan kesakitan dari namja yang tengah dipukuli tadi.

“Chorong-ah, mianhae. Neol saranghae.” ujar namja tersebut.

Satu orang namja ber-coat hitam lainnya hanya bisa tersenyum bahagia saat melihat pertunjukkan itu. ini bagaikan sebuah drama tragedy yang benar-benar membuat harinya indah.

Yeoja itu kembali menangis. “Woohyun-ah, bertahanlah. Jangan tinggalkan aku, jebal.”

“Sunggyu-ya, jebal. Lepaskan Chorong. Dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kita.” seru namja bernama Woohyun itu berdalih.

Namja yang tengah duduk itu, Kim Sunggyu, hanya bisa tertawa meremehkan. “Kau tenang saja, Woohyun-ah. Aku tidak akan melibatkan manusia dalam masalah kita.” ujarnya tenang, sambil menampilkan smirk mengerikan dari bibirnya yang sedikit menghitam. “Sungyeol-ah, habisi saja namja itu sekarang. Aku lelah menyaksikan drama ini.” titah Sunggyu pada namja yang sedari tadi memukuli Woohyun hingga babak belur.

Namja itu, Sungyeol, hanya bisa tersenyum, lalu mengeluarkan sebuah suntikan yang langsung ia tancapkan dileher bagian belakang Woohyun. Membuat namja tampan itu berteriak kesakitan. Ia jatuh keatas tanah. Berlutut sambil menahan sakit seperti terbakar ditiap-tiap sel dalam tubuhnya. “Arghhh.” Teriaknya kesakitan.

Dua buah taring mencuat dari deretan gigi bagian atas, urat-urat kehitamanpun ikut mencuat dari tiap-tiap kulit putih pucat yang saat ini mulai berubah seperti luka bakar. Hingga akhirnya, namja itu terjatuh tak sadarkan diri.

“Howon-ah, Dongwoo-ya. Lepaskan yeoja itu. Kita tidak memiliki urusan lagi dengannya. Sungjong-ah, biarkan dua makhluk itu bebas. Ayo kita pergi.” titah Sunggu, si Alfa.

Namja itu, Howon dan Dongwo, segera melepaskan Chorong. Membiarkan yeoja cantik itu berlari kearah Woohyun yang saat itu tengah terbaring tak sadarkan diri. Yeoja itu menangis semakin keras. Menahan rasa sakit didalam hatinya ketika melihat namja yang sangat ia cintai harus berakhir seperti ini. “Andwae, Woohyun-ah. Ireona, jebal. Jebal!” teriak Chorong sambil terus mengguncang-guncangkan tubuh Woohyun, agar namja itu segera bangun.

“Kalau ini yang kau sebut akhir yang bahagia, aku tidak akan pernah memaafkanmu, Woohyun-ah.”

***

Heyho...
Kekasih gelapnya Woohyun balik lagi nih.
Dengan cerita baru yang pastinya beda dari cerita sebelumnya.

Kali ini, aksi si Vampire tampan akan mengisi pikiran kalian. Kkkkkk

Ini ceritanya alurnya mundur. Kaya dramanya Woohyun yg HSLO. Taukan???
😊😊😊

Oke, cukup ya cuap2 gaje nya.
Semoga kalian suka.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yeoreobun... 😘❤

Chap 1 dan chap selanjutnya akan di publish sesuai mood aku. Kkkkkk
Jadi, sabar yak... 😀😀😀😀

Salam,
Aurelia

17 Maret 2017

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top