Jika semua orang menyukai cokelat saat perayaan valentine, justru aku menghindari makanan manis itu.

***

"Jadi kau tak akan buat cokelat lagi tahun ini?" Pertanyaan ringan dari teman masa kecilku membuatku menghela napas panjang.

"Shu, berapa kali kubilang jika aku tidak suka cokelat?" Kataku setengah putus asa karena dia melontarkan pertanyaan yang sama setiap tahunnya di waktu yang sama pula.

Teman masa kecilku itu adalah Shuichi Akai seorang pemuda yang jenius dan menyukai serial detektif. Bahkan jika lulus SMU, dia berencana melanjutkan study nya ke luar negeri untuk mendalami ilmu analisa.

"Gadis-gadis sepertimu sekarang sibuk merencanakan hari valentine dengan membuat cokelat. Tapi kau malah sibuk dengan segunung tugas untuk masuk universitas." Celotehnya datar. Lagi-lagi aku hanya menghela napas.

Bukan tanpa alasan aku tidak menyukai cokelat. Hanya saja jika aku melihat benda yang rasanya manis itu, mengingatkanku pada kejadian buruk yang pernah kualami.

Saat aku berumur 10 tahun, ayahku tewas setelah memakan sebatang cokelat dari salah satu kenalannya. Walau dari penyelidikan, aku tahu jika cokelat yang dimakan ayahku mengandung aconitine dari akar tanaman torikabuto dengan dosis mematikan, tetap saja aku trauma dan tidak mau makan cokelat hingga sekarang. Jangankan memakannya, mencium aromanya saja sudah membuatku mual.

"Sayang sekali. Padahal aku baru saja dapat cokelat dari Jody. Kupikir kau akan membantuku menghabiskannya." Akai membuka sebatang cokelat dari saku jaketnya dan memakannya.

"Shu, berapa kali kubilang? Aku tidak suka makan co..." Ucapanku terhenti seketika merasakan sesuatu yang hangat dan kenyal menyentuh bibirku.Mataku membulat seketika. Astaga, seorang Shuichi Akai menciumku! Detik berikutnya, aku merasakan sesuatu yang manis di dalam mulutku. Dengan lidahnya, Akai memaksaku untuk menelannya.

Cukup lama Akai melakukan itu dan saat ia melepaskannya, aku bisa melihat seringainya.

"Apa dengan begini, kau masih membenci cokelat?"

-
-
-
Oke, Haruka tahu ini ambigu banget. Tapi karena ini adalah fict xreader pertama Haruka, harap dimaklum. Dan untuk Alice, gomen jika fict ini tidak memenuhi ekspektasimu. - -"

Untuk chap selanjutnya Haruka publish nanti malam atau besok pagi.