Xtra Part
"Hey" Ariana mengambil posisi duduk tepat disamping Austin
"Hey" Austin mengulur senyuman
"Aku turut berduka cita atas Cody"
"Terimakasih. Aku juga turut berduka cita atas Zayn" ucap Austin "kau benar tentang zayn, dia tidak seburuk yang kukira. Maaf aku pernah berprasangka buruk padanya"
Ariana membalasnya dengan senyuman.
"Jadi--" belum sempat austin menyelesaikan kalimatnya ariana sudah menyerobot kalimatnya
"Aku juga mencintaimu" ucapnya
"Bagaimana kau tahu akan mengatakan itu?" Austin sedikit tertawa
"Entahlah, hanya menebak"
Tak lama Austin mencium bibir ariana lalu memeluk nya erat.
----V Academy----
"Hey ky" calum mendaratkan bokongnya tepat disamping Kylie "kau baik baik saja?"
"Akan menjadi kebohongan besar jika aku menjawab 'iya' " balas Kylie
"Aku turut berduka cita atas Kendall" ucap Calum
"Ya begitu juga yang semua orang katakan. Tapi sayangnya mereka tak merasakan apa yang ku rasakan sebenarnya"
"Ya mungkin kau benar. Mungkin kami tidak tau rasanya ada di posisi mu. Tapi kami semua tau rasanya kehilangan orang yg sangat berarti bagimu. Dan setidaknya kami ingin meringankan kesedihanmu itu" ucap calum
"Kami tumbuh besar bersama, apapun kami lakukan bersama, ia sedih aku pun sedih, dan jika dia mati aku pun mati" Kylie mulai meneteskan air matanya "kenapa kemarin mereka tidak membunuhku juga? Aku lebih baik mati daripada harus hidup tanpa Kendall"
"Dan aku lebih baik mati daripada hidup tanpamu!" Tukas Calum " intinya setiap orang memiliki arti untuk orang lain. Dan kau mau mati hanya karna kesedihan? Apa Kendall akan bangga akan hal itu? Tidak kan! Jika kau tersenyum dan merelakannya sekarang dia pasti tenang dan bahagia disana" cerocos Calum
Kylie mencerna setiap kata yang dilontarkan Calum
"Sekarang jangan menangis lagi ya" Calum mengusap air mata di pipi Kylie "Tersenyumlah. Kau sangat cantik jika tersenyum"
Kylie pun menyunggingkan senyuman kecilnya dan bersandar tepat di pundak Calum
"Tumben kau bijak" celetuk Kylie
"Entahlah kata kata itu tiba tiba muncul dikepalaku" ucap Calum selagi tersenyum kuda
----- V Academy -----
Kath mengetuk sebuah pintu berwarna putih itu beberapa kali namun masih belum ada jawaban.
"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap seorang gadis berambut pirang di ambang pintu
"Uhm aku ingin memberikan ini kepadamu. Greyson menitipkannya padaku" ucap Kath
Gadis itu mengambil surat yang terlihat kusam itu "silahkan masuk"
"Kau ikut masuk atau menunggu disini?" tanya kath kepada justin yang ada disamping nya
"Aku akan menunggu di mobil" ucap justin
Kath pun melangkahkan kakinya memasuki rumah yang cukup besar itu
"Silahkan duduk" gadis itu mempersilahkan kath duduk disebuah sofa
"Oh ya perkenalkan aku Grace" gadis bernama grace itu menjulurkan tangannya
"Aku Kath"
"Aku sudah dengar apa yang terjadi di V Academy. Apa Greyson baik baik saja" ucap grace
"Dia.. Dia telah tiada. Maafkan aku"
Grace terlihat terkejut namun ia mengalihkan pikirannya "Jadi kau kenal dengan Greyson?"
"Ya aku cukup mengenalnya dengan baik. Dia anak yang luar biasa menurutku" ucap kath
Gadis itu tersenyum simpul "andai saja aku bisa mengatakan hal yang sama"
"Maksudmu?" Ucap kath sedikit heran
"Aku dan greyson tidak terlalu akrab. Setelah orang tua kami bercerai yang kami lakukan hanya berkelahi. Terkadang aku memanggilnya freak. Sebenarnya aku mencintainya tapi sangat susah untuk mengatakan itu. Dan sekarang aku telah kehilangan kesempatan itu" air mata mulai membasahi pipi Grace
"Aku yakin ia tahu jika kau mencintainya, Grace" ucap kath
"Seharusnya aku lebih menghargai waktu dengannya. Karena sekarang tanpa kusadari waktu itu telah habis"
Kath memeluk tubuh Grace yang menangis semakin kencang
--
"Terimakasih, Kath. Sampai jumpa lagi" Grace menutup puntu rumahnya perlahan selagi melambaikan tangan kepada kath
"Bye" ucap kath
"Jadi bagaimana?" Ucap justin yang sedari tadi berada didalam mobil
"Dia sedih tentu saja. Tetapi dia mengajarkan satu hal padaku"
"Apa?"
"Kita harus lebih menghargai waktu dengan semua orang karena kita tidak tahu kapan waktu itu akan berhenti dan hilang" ucap Kath
"Itu manis" ucap justin
"Manis? Itu memiliki arti yang sangat dalam!" Sungut kath
"Iya aku tahu, aku hanya bercanda" gurau justin
"Sudah sampai" justin membukakan pintu mobilnya untuk kath
"Terimakasih"
"Justin"
"Ya?"
"Sekarang aku mengerti" ucap kath
"Mengerti apa?"
"Bahwa untuk mengendalikan kekuatan ku bukan hanya kemarahan tetapi, cinta"
"Tunggu, aku tidak mengerti" ucap justin kikuk
"Kau ingat saat kita latihan dan kau menciumku dan aku menyambar semak semak? Itu bukan karena aku marah. Tapi aku merasakan hal yang aneh. Dan aku tahu pasti hal itu adalah cinta. Begitu juga saat aku bisa melindungi cody dengan kekuatan perisaiku, itu karena aku juga mencintai cody"
"Jadi maksudmu kau mencintaiku" ucap justin sedikit tersipu
Kath hanya tertawa malu sedetik kemudian bibir justin dan kath sudah bertautan. Para gadis percy carls yang menyaksikan kejadian itu melalui jendela hanya terkikik.
••••THE END••••
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top