THE WAR pt.2

Hari yang telah ditunggu tunggu pun tiba. Seluruh murid V Academy telah memenuhi sekeliling Academy dan siap untuk menghadapi apa yang akan datang.

Justin dan Kath berdiri tepat di depan gerbang utama

"Apa kau baik baik saja" justin menggenggam tangan kanan kath

"Ya aku hanya sedikit tegang" ucap kath selagi mengatur nafasnya

Justin memutar tubuh kath dan menatap matanya tak lama justin mencium kening kath cukup lama

"Apa itu untuk membuatku marah?" Ucap kath

"Tidak. Anggap saja itu adalah perlindungan dariku" justin menyunggingkan sebuah senyuman

Kath pun membalas senyumannya

"Omong omong itu kalung yang bagus" ucap justin melihat kaling yang melingkar di leher kath

"Cody memberikan ini untukku" ucap kath selagi memegangi liontin kalung itu

Justin hanya tersenyum tipis

Terlihat di kejauhan segerombolan vampire berjalan mendekati mereka

Pasukan itu pun berhenti cukup jauh dari V Academy

"Perang ini tidak perlu terjadi. Lebih baik kau sadar karena ini sangat tidak penting. Membunuh manusia tidak akan mengubah apapun. Termasuk kematian keluarga kalian" ucap Kath dari kejauhan namun Directcepticon masih bisa mendengarnya

"Kau lucu anak kecil. Tenang saja sebentar lagi kau akan bergabung dengan kami" ucap louis dengan senyum liciknya

Pasukan dari Directcepticon mulai berlari begitu pula dengan pasukan V Academy yang menandakan perang telah dimulai.

Pertarungan sengit pun terjadi ditambah lagi jumlah pasukan Directcepticon dua kali lebih banyak dari pasukan V Academy

Kath mengumpulkan seluruh emosinya dan langit terlihat mendung ia pun menyambar beberapa pasukan dari Directcepticon

Sedangkan Directcepticon (Louis, Liam, Niall, Zayn, Dan Harry) hanya melihat dari atas bukit

Ariana memancarkan cahaya mematikannya ia berhasil mengalahkan beberapa orang hingga ia terpojok salah satu Emvampire itu ingin menyerah ariana namun Austin lebih dulu menyerangnya

"Hey kau tak apa?" Austin membantu ariana berdiri

"Ya aku tak apa terimakasih" mereka berdua pun kembali menyerang bersama sama

Hingga salah satu musuh berhasil mengenai lengan austin hingga austin tersungkur dan meringis kesakitan "austin!" Ariana membantu austin berdiri namun tubuhnya bertubi tubi diserang oleh musuh hingga akhirnya ia tidak merasakan sesuatu lagi

"Kendall!" Ariana membalikkan badannya dan mendapati kendall telah tersungkur lemah

"Kendall!! Maafkan aku, seharusnya kau tidak perlu melindungi kami" ariana menitikan air mata

"Kalian pantas untuk dilindungi. Aku mohon jaga austin. Cintai dia sepenuh hatimu sebagaimana ia mencintaimu" ucap kendall yang nada suaranya semakin melemah hingga ia menutup mata

Austin pun memeluk tubuh kendall begitu pula dengan ariana dan mereka terpaksa melanjutkan serangan

Luke yg dari kejauhan tersebut melihat seorang yg sangat dicintainya telah tak ada hanya bisa berlutut dan menangis, beberapa pasukan directcepticon berusaha untuk menyerang luke namun ia dilindungi oleh sahabatnya, Calum.

Disisi lain Cody mulai kewalahan untuk melawan musuh yang sangat kuat hingga akhirnya seseorang menyerang dengan kekuatan lasernya tepat dijantung Cody

Kath yang melihat kejadian itu dari jauh pun segera menghampiri Cody dan siapa pun yang menghalanginya akan terkena petir.

"Cody bertahan okay. Aku akan membawamu pergi dari sini" kath meletakkan kepala cody di atas pahanya

Cody yang telah tebaring lemah dari mulutnya tersenyum simpul selagi menatap kath "Kau cantik kath. Bukan hanya parasmu. Tapi hatimu. Aku hanya ingin minta satu hal padamu.." Cody menarik nafasnya yang terasa erat

"Apa itu" ucap kath yang telah dibanjiri air mata

"Berbahagialah. Kau pantas merasakannya. Mulai sekarang coba untuk tidak terlalu memikirkan orang lain tapi pikirkan dirimu. Berbahagialan kath" Cody tersenyum simpul dan itu adalah senyum terakhir sebelum ia benar benar menutup mata dan berhenti bernafas

Kath pun menunduk dan menangis sekuat tenaga. Beberapa pasukan musuh pun mulai menyerang kath yang masih memangku cody tetapi kath dan cody tidak terkena apa apa seolah olah ada perisai yang mengelilingi mereka. Seluruh orang tertegun melihat kejadian itu

Kath pun mengedipkan matanya untuk menjatuhkan air mata terakhirnya. Ia mendongakkan kepalanya dan menatap seluruh pasukan musuh yang ada disekelilingnya tajam.

Tak lama petir menggelegar sebegitu hebatnya kath hampir dapat menyambar separuh dari pasukan itu

Louis yang melihat kejadian itu dari jauh pun segera melepas jubah hitamnya dan segera turun tangan dalam menghadapi Kath. Begitu pula liam, niall, harry dan zayn

Ariana melihat zayn berada tak jauh darinya ia pun segera mendekati zayn

"Pst pst" ariana memberi kode kepada zayn agar melihatnya yg bersembunyi dibalik semak

"Syukurlah kau masih hidup ariana" ucap zayn lega

"Zayn aku mohon padamu bantu kami. Aku telah mempelajari kekuatanmu dan aku tahu kalau kau bisa menyadarkan mereka semua" cerocos Ariana

"Tapi--"

"Kumohon zayn" ariana menggapai tangan zayn

Zayn pun menghela nafas dan mulai mengumpulkan kekuatannya untuk menyadarkan seluruh Emvampire yang berada dibawah sadar.

Disisi lain kath dan louis saling menatap selagi berjalan mendekat

"Kau membunuh sahabatku!" Geram kath

"Dan kau menghambat rencanaku" geram louis

Louis pun mengeluarkan kekuatannya begitu pula dengan kath. saat ini kekuatan mereka beradu tetapi kekuatan mereka imbang kath pun terlihat mulai kelelahan

Justin yang melihat hal itu tak tinggal diam, ia menatap louis dan menghujani otaknya dengan rasa sakit yang luar biasa hingga kath memiliki kesempatan untuk membunuhnya.

Setelah louis gugur, kath pun tersungkur ke tanah dan tak sadarkan diri

Zayn memejamkan matanya dan tak lama beberapa Emvampire mengedipkan matanya heran yang menandakan mereka sudah sadar

"Kau berhasil" ucap Ariana

Wajah zayn terlihat pucat, ariana menatap matanya "kau tak apa?" Ariana menatapnya cemas

Badan zayn melemah hingga ia harus terjatuh dan terbaring di tanah

"Apa ini karena tadi?"

Zayn menganggukkan kepalanya pelan

"astaga maafkan aku, aku tidak tahu kalau akan jadi begini. Apa yang harus ku lakukan?" Ariana semakin cemas

"Kau tak perlu khawatir. Dari awal aku tahu akan seperti ini jika aku mengeluarkan kekuatanku terlalu banyak. Tapi aku pantas seperti ini" zayn mengulur senyum

"aku mencintaimu Ariana" zayn mengecup kening ariana sejenak dan memejamkan matanya

"Tidak!!! Zayn bangun!! bangun!!!!" Jerit Ariana

Dari jauh Dakota dapat melihat Niall berjalan mendekatinya selagi tersenyum dakota pun mulai berlari mendekatinya namun sebuah pedang menancap tepat dijantung niall

Dakota terpaku tak percaya melihat kejadian itu. Ia menatap mata Niall dan melihat senyuman niall yang selalu ia dambakan sebelum niall terjatuh

"Tidakk niall!!" Dakota berlari sangat kencang

"Bangunn!!!" Ucap dakota histeris namun apa daya kekasih yang ia cintai itu telah terkapar tak bernyawa

Hal yang sama menimpa harry dan liam, mereka semua tewas saat turun dalam medan perang tersebut.

----V Academy----

Kath mengedipkan matanya berkali kali ia memfokuskan pandangan yang ada disekitarnya. Terdengar suara kerumunan, kath pun menegakkan tubuhnya. Ia melihat disekelilingnya penuh dengan Vampire yang terluka bahkan sebagian dari mereka sudah tak bernyawa.

"Kau sudah sadar" seseorang membuyarkan pandangan kath

"Justin" kath langsung memeluk tubuh justin erat dan menangis.

"Semuanya akan baik baik saja mulai sekarang" justin menyunggingkan sebuah senyuman

Kath berjalan melihat sekeling gedung dengan tangan yang masih menggenggam justin erat

"Gosh! Kendall!" Kath terhenti saat melihat salah satu sahabatnya kendall terlah terbaring tak bernyawa.

Kylie menangis tepat disampingnya "aku turut berduka" kath memeluk kylie sesaat dan kembali berjalan

Terlihat austin, Mr.wermlock dan keluarga bieber yang lain sedang menangis dan memeluk seseorang yang tak asing lagi bagi kath. Lagi lagi kath menjatuhkan air matanya begitu pula dengan justin

"Aku memiliki banyak salah terhadap cody. Dan aku tidak punya kesempatan untuk meminta maaf padanya" ucap justin memandangi jasad cody

"Aku yakin dia telah memaafkanmu" ucap kath

Di ujung lorong terlihat seorang lelaki yang telah kath anggap sebagai adik nya sediri ia terlihat sangat lemah bahkan matanya telah setengah menutup.

"Hey greysie" kath berusaha menahan air matanya

"Hay kat kat" greyson menguluh senyuman simpul

"Kau terlihat buruk sekarang" kath sedikit terkekeh selagi mengeluarkan sedikit air mata

Greyson pun terkekeh pelan "apa aku boleh meminta bantuanmu untuk yang terakhir"

"Tentu saja grey"

Greyson merogoh saku celana nya dan mengeluarkan surat yang sudah terlihat kusam. "Tolong berikan ini kepada kakak ku. Alamatnya tertera disitu" ucap greyson lemah

"Akan kulakukan" kath tersenyum walaupun air mata masih jatuh dipipinya

"Terimakasih telah melindungiku selama ini kath. Bagiku kau sudah seperti kakak kandungku sendiri"

Kath mengangguk dan masih mengulur senyuman "bagiku jau juga seperti adikku sendiri" kath menggenggam tangan greyson

Tak lama greyson memejamkan matanya untuk selamanya.
Kath kembali memeluk justin.

*****
Sorry ya ceritanya agak absurd karna gue rada lupa alurnya (gara2 hp ke format).
Sebenernya masih ada xtra part abis ini tapi kayaknya kurang lebih seminggu baru gue post. So staytunneee!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top