THE WAR pt.1


"Apa menurutmu kita harus menyerang sekarang?" Ucap niall

"Ya! Kita tidak bisa diam terlalu lama.  Kita harus menyerang Academy itu sebelum gadis itu menemukan kekuatan sejatinya" berondong louis

Niall, harry, liam serta zayn hanya bisa diam dan menuruti kemauan lelaki yang mereka sudah anggap seperti pemimpin mereka itu.

*sementara itu

Gadis berambut brunette itu dibanjiri dengan keringat yang mengucur dari sekujur tubuhnya sesekali ia menyerukan beberapa nama hingga akhirnya ia membuka matanya selagi bertieriak.

"Hey kau kenapa?" Ucap lelaki bermata hazel itu

"Justin!" Gadis itu langsung merengkuh tubuh justin erat

"Hey kau kenapa baby?" Ucapnya lembut

"A-aku bermimpi, kau dan semua orang yang kucinta direnggut dariku dan aku takut jika itu akan terjadi" Kath perlahan melepaskan pelukannya

"Aku disini okay. Aku tak apa dan begitu juga semua orang yg kau cintai. Kau hanya mimpi buruk" justin berusaha menenangkan kath yang masih sesenggukan

Kath mulai mengatur nafasnya hingga ia bisa bernafas normal. "Tunggu! Sedang apa kau dikamarku?! Dan mana ariana?" Ucap kath yang baru sadar justin ada dikamarnya

"Aku tadi berniat menjemputmu tapi saat aku masuk sudah tidak ada orang, yasudah aku masuk ke kamar mu dan ternyata kau sedang mengigau" corocos jutin

"Kau ingin menjemputku kemana?"

"Bukannya hari ini kau ada kelas?" Tanya justin

"Astaga! Aku terlambat!" Kath meloncat dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi mempersiapkan diri

Setelah selesai kath pun menuju kelas dengan ditemani oleh justin "astaga bila begini caranya aku bisa dihukum!" Runtuk kath

"Hahahha kau lupa ya? Hari ini semua guru sedang diliburkan karena ini adalah hari bebas belajar!" Justin sedikit terkekeh

"Astaga aku lupa setiap tahun ada hari bebas belajar! Tapi syukurlah kenapa kau tidak bilang dari tadi!" Kath memukul lengan justin pelan

"Hahahha aku suka melihatmu gelisah seperti itu" ucap justin selagi mencubit hidung kath

"oh iya tentang mimpimu tadi kau bilang 'aku dan orang lainnya yang aku cintai' apa aku termasuk orang yang kau cintai" berondong justin

"Emm mungkin kau hanya salah dengar" elak kath

"Kau tidak perlu menyangkalnya. Aku hanya lega ternyata kau benar benar masih mencintaiku" justin melemparkan senyum andalannya

"Awh" ringis kath setelah sebuah bola basbol menghantam tepat dikepalanya

"Hey kau tak apa?" Ucap justin

Kath melipat bibirnya dan awan mulai terlihat mendung sesekali terdengar bunyi petir dan kilat

"Hmm hey kath calm down okay" ucap justin sedikit cemas. justin mulai mengingat ucapan kakeknya jika suasana hati kath dapat mempengaruhi cuaca

Tak lama terlihat petir menyambar sebuah pohon yang berada tak jauh dari mereka.

"Hey baby!! Lihat aku! Tenang okayy" justin berusaha memalingkan pandangan kath yang kosong dan tajam

Kath pun mengedipkan matanya beberapa kali yang mengartikan bahwa inya sudah sadar

"Astaga apa yang telah ku lakukan?" Kath terlihat terkejut melihat pohon yang telah hangus disambat petir

"Mungkin ini karena suasana hatimu sedang buruk"

"Tapi aku tidak pernah seperti ini" ucap kath

"Lebih baik kita tanya kakek" usul justin

"Hmmm itu artinya kau memang sudah mendapatkan kekuatan sejatimu" ucap mr.wermlock setelah mendengar penjelasan kath dan justin

"Tapi aku tidak ingin kehilangan kendali seperti itu kek. Untung tadi aku hanya menyambar pohon Bagaimana jika yang kusambar tadi adalah vampire? Dia bisa mati!" Berondong kath

"Berarti kau harus belajar mengendalikannya kath. Kau bisa belajar dengan justin" ucap Mr.Wermlock

"Dengan senang hati" ucap Justin semangat

"Ingat, kekuatan besar membutuhkan tanggung jawab yang besar pula. Kakek harap dan kakek tahu kau akan menggunakan kekuatan mu itu dengan baik" Mr.Wermlock menyunggingkan senyumannya.

Kath hanya tersenyum tipis selagi beranjak dari sofa dan keluar.

---- V Academy ----

Sore itu kath kembali masuk ke dalam asrama nya saat ia membuka pintu ia mendapati seluruh anggota Percy Carls berkumpul diruang tengah dan wajah mereka terlihat sedih bahkan beberapa dari mereka menitihkan air mata.

"Hey guys. Apa kalian baik baik saja?" Ucap kath selagi duduk tepat disamping Ariana

"Kami takut kath" ucap salah satu gadis di asrama itu

"Kenapa?"

"Jadi kau belum dengar?" ucap Ariana yang duduk disamping kath

Kath menggelengkan kepalanya pelan

"Mr. Wermlock baru saja mengirimkan pesan bahwa kurang lebih 2 hari lagi Directcepticon akan kemari. Dan mereka sudah dalam perjalanan kemari" jelas ariana

"Tunggu, untuk apa mereka kemari?" Tanya kath lebih lanjut

"Mereka akan menyerang Academy ini untuk menambah pasukan mereka untuk menjalankan rencana mereka"

"Rencana mereka? Memusnahkan seluruh manusia normal?"

Ariana menganggukkan kepalanya pelan

"Jadi maksudmu mereka kemari untuk mengambil semua Emvampire dan menjadikan mereka pasukannya"

"Iya maka dari itu mulai besok kami harus mulai berlatih untuk melawan mereka karna kau tau kan mereka sangat kuat" lanjut Ariana

Kecemasan Kath semakin bertambah ia pun segera kembali menemui Mr.Wermlock diruangannya

"Kakek, apa benar mereka akan kemari?" Ucap kath

"Mereka siapa?" Mr.Wermlock meneguk segelas air putihnya

"Directcepticon!"

"Oh mereka. Sayangnya iya kath"

"Kakek berbohong kepada seluruh murid kan? Directcepticon kemari untuk merebutku iya kan?!" Sungut kath

"Hey kakek tidak berbohong. Okay kau benar tujuan utama mereka datang adalah untuk merenggutmu. Tapi tidak hanya itu. Mereka akan mengambil seluruh Emvampire untuk menjadi pion mereka" jelas kakek tua itu

"Tapi mereka menginginkan aku! Kenapa mereka semua harus ikut bertarung? Aku tidak mau mereka mempertaruhkan nywanya hanya untuk gadis sepertiku. Aku akan menyerahkan diri kepada mereka" kath mulai melangkahkan kakinya keluar

"Kath! Jangan bertindak bodoh!"

"Aku akan melakukan apapun asalkan Academy ini baik baik saja. Lagipula jika aku menyerahkan diriku.." Belum selesai kath bicara kata katanya sudah dipotong

"Jika kau menyerahkan dirimu lalu apa? Mereka akan pergi selama lamanya? Tidak kan?! Justru rencana mereka akan berjalan semakin mulus! Mereka akan memusnahkan seluruh manusia seperti rencana mereka! Kau mau itu yang terjadi?!" Nada bicara Mr.Wermlock mulai meninggi

Kath menghela nafas panjang dan mulai menitikan air mata

"Kakek tahu ini berat untukmu. Tapi ini juga berat bagi kami semua. Kita kuat jika kita bersama. Ingat itu!"

Tak lama kath keluar dan menuju asramanya. Ia menangis semalaman di dalam kamarnya. Beberapa kali Ariana mencoba menenangkannya namun itu tak berhasil.

"Morning princess" ucap justin yang sudah berdiri tepat dibawah tangga

"Sedang apa kau disini" ucap kath selagi menuruni tangga

"Hari ini hari latihanmu ingat?"

"Hmm" gumam kath

---- V Academy ----

"Hal pertama yang harus kau lakukan untuk menguasai kekuatanmu adalah kendalikan kekuatanmu. Jangan biarkan ia mengendalikanmu" ucap justin yang sedang melatih kath dilapangan utama V Academy

Lapangan itu juga dipenuhi dengan vampire dan emvampire yang berlatih untuk menghadapi directcepticon

"Sekarang coba kau sambar lagi pohon yang ada disana" Justin menunjuk pohon yang berada cukup jauh dari mereka

Kath menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya perlahan

Setelah beberapa menit kath menatapi pohon itu tidak ada apapun yang terjadi

"Aku tidak bisa justin" ucap kath jengah

"Tapi baru kemarin kau menyambar pohon yang ada disana"

"Saat itu aku kan sedang marah tapi saat ini aku sedang sedih"

"Baiklah coba sekali lagi keluarkan emosimu sedikit" ucap justin

Lagi lagi kath tidak bisa melakukannya. Setelah Justin kehabisan ide iyapun memiliki ide yang cukup gila. Akhirnya Justin mencium pipi kath kilat.

Kath menatap mata justin. Tak lama awan terlihat mendung tak lama ada petir yang menyambar salah satu semak semak yang berada tak jauh dari mereka

"Hey kau berhasil" seru justin

Kath mengedipkan matanya berkali kali "wow aku tidak sadar aku melakukan itu" ucap kath

"Mungkin kau memang harus marah untuk mengeluarkan kemampuanmu" ucap justin

Kath merasa sedikit aneh karena tadi ia tidak merasakan marah sedikitpun ia justru merasakan sesuatu yang sudah lama ia tidak rasakan.

"hmm iya" ucap kath

"Sekarang kita harus melatih kekuatan perisai mu" ucap justin

"Okay aku sekarang akan mengeluarkan kekuatan terbesarku terhadapmu. Kau siap?" Lanjutnya

Kath hanya menganggukkan kepalanya. Justin menatap mata kath tajam dan terus mengeluarkan kekuatannya namun kath tidak dapat merasakan apapun.

"Okay jadi kekuatan perisai mu sudah bagus" ucap justin

"Tunggu. Apa kekuatan ini bisa aku gunakan untuk melindungi orang lain" ucap kath

"Aku meragukan itu tapi kau bisa mencobanya"

"Hey lihat itu ada kucing. Kau keluarkan sedikit kekuatanmu. Kita lihat apa aku bisa melindunginya" ucap kath dan justin hanya bisa mengiyakannya

Justin menatap kucing itu begitu pula dengan kath tak lama kucing itu meringis kesakitan "okay hentikan!" Ucap kath

"Astaga kau tak apa? Maafkan aku ya" kath mengambil dan mengelus kucing itu lembut

"Apa kau ingin mencobanya lagi" ucap justin

"Tidak! Hampir saja aku membunuh kucing ini" sungut kath

"Baiklah"

---- V Academy ----

*Percy Carls

"Besok kita akan melawan penjahat itu. Bagaimana menurut kalian?" Tanya Kendall yang sedang berada ditengah tengan seluruh anggota Percy Carls

"Disatu sisi aku takut tapi disisi lain aku sangat siap menghadapi mereka" ucap Kylie

Terdengar bunyi bel dari pintu utama "biar aku yang membukanya" kath beranjak dari sofa dan membuka pintu

"Hey coco" ucap kath yang mendapati Cody berdiri tepat dihadapannya

"Hey kath"

"Ada apa?"

"Bisa kita bicara?"

"Tentu saja, ayo" kath menarik tangan cody dan membawanya ke halaman belakang asrama mereka pun duduk disalah satu bangku taman

"Aku tahu besok adalah hari yang menegangkan untuk kita semua tapi aku punya ini untukmu" Cody merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kalung yang memiliki liontin berbentuk kepingan salju

"Aku melihat ini di kota dan aku teringat denganmu. Makanya aku membelinya untukmu" ucap Cody

"Aw ini manis sekali. Terimakasih" kath memeluk tubuh cody untuk beberapa detik

"Pakai itu terus ya. Anggap saja kaling itu adalah aku jadi aku akan selalu ada untukmu" cody tersenyum simpul

"Aku berjanji akan menjaga kalung ini kau bisa tagih janjiku setelah perang berakhir"

"Yakin kau tidak akan menghilangkannya?"

"Iya aku yakinn"

Cody kembali memeluk tubuh kath.

----V Academy----

Vote and Comment for the next part well actually the last part. Thx.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top