The Beginning
Gadis yang memiliki rambut brunette panjang serta bergelombang itu berdiri didepan cermin besar bebentuk oval yang ada dihadapannya. Ia memoleskan sedikit make up di wajahnya.
Rambut Brunette nya dibiarkan tergerai hingga ke pinggang. Ia memasang Satu demi satu kancing Kemeja berwarna putih susu dan memakai Rompi yang berlambangkan logo V Academy.
Gadis bermata biru laut itu melihat pantulan dirinya yang tengah dalam balutan Seragam V Academy. Ia Merekatkan sepatu Sneakers di kaki jenjangnya. Ia meraih tas yang berada tidak terlalu jauh darinya.
"Kau sudah siap?" Tom Sylvester, seorang pria paruh baya yang bernotabe sebagai papa dari gadis itu memasuki kamar sang anak.
"Yup" gadis itu sedikit menyisir rambutnya, menegakkan tubuhnya dan berjalan ke arah papa nya.
"papa hanya boleh menjenguk mu 1 bulan sekali. Hati-hati selama kau disini okay" Tom mengusap puncak kepala gadis berambut brunette itu lembut, karena ia tak akan berjumpa dengan anak kesayangannya itu satu bulan kedepan..
"Baiklah, aku akan merindukanmu" sang anak mendekap tubuh papa nya.
"Papa juga akan merindukanmu. Jaga dirimu baik-baik, Kath"
"Baiklah, sampai jumpa" Gadis bernama lengkap Kathrine Sylvester itu mencium pipi Tom sekilas dan keluar dari mobil bermerek Range Rover itu.
Kathrene Sylvester atau yang kerap disapa Kath, melangkahkan kaki nya memasuki gerbang berwarna hitam nan sangat besar ber ukirkan logo V Academy -Vampire Academy-.
Ini adalah tahun pertama Kath menginjakkan kaki nya disini.
Lokasi Academy ini tidak bisa dijangkau oleh manusia manapun. Karena ini terletak di tengah hutan dan sangat dilindungi oleh para Vampire yang membangunnya.
Gadis berusia 119 tahun namun masih tampak seperti gadis 19 tahun itu menapakkan kakinya menelusuri lorong koridor yang dipadati puluhan bahkan ratusan Vampire yang berlalu lalang. entah para Vampire yang keluar dari kelas, masuk kelas, atau hanya untuk sekedar melewati koridor.
Setelah berdesak-desakkan dengan lautan Vampire, akhirnya Kath dapat menemukan Lokernya.
"218, ini dia!" Kath membuka loker berwarna abu-abu dihadapnnya. Sudah tersusun beberapa buku di dalamnya. Ada secarik kertas yang menempel di belakang pintu loker itu. Dan Kath yakin itu adalah jadwal pelajaran.
Setelah selesai dengan urusan lokernya, Kath pun melanjutkan mencari asrama nya.
"Percy Carls" 2 kata itu yang saat ini terngiyang dikepalanya. Ia harus segera menemukan Asramanya karena semua barang-barangnya sudah ada disana.
Ia mengililingi seluruh sudut V Academy. Sepanjang perjalanan ia sering melihat Vampire-Vampire yang sedang unjuk gigi atau memamerkan kekuatannya. Sesekali Kath terkikik karena melihat beberapa Vampire yang gagal menunjukkan kekuatannya.
diarah berlawanan seorang laki-laki bermata biru laut serta rambut berwarna blonde yang bergaya ala Spike berjalan dengan angkuhnya. Wajahnya yang selalu datar membuat tidak ada satu orangpun yang berani untuk mendekatinya. Terkecuali teman satu Asrama nya.
Karena Kath terlalu sibuk memperhatikan Vampire lain, ia tidak sengaja menabrak seorang Vampire yang bisa dibilang bertubuh atletis itu.
"Ma-maaf" ucap gadis bermata biru laut itu.
Lelaki itu menatapnya dengan tatapan membunuh menggunakan mata Biru lautnya yang indah namun sangat tajam.
"Hey, kenapa kau memandangku seperti itu! Kan aku sudah minta maaf" sungut gadis itu
Lelaki itu tersentak kaget, baru kali ini ada yang memarahinya dan baru kali ini juga ada orang yang tidak takut saat menatap matanya yang sangat tajam.
'Pasti ia anak baru' gumam lelaki itu dalam hati
"Permisi aku harus pergi, sekali lagi maaf" gadis bernama Kath itu pergi meninggalkan lelaki yang bernama lengkap Cody Robert Bieber yang terdiam mematung di tengah hamparan lapangan V Academy.
Cody memandangi bahu gadis itu yang semakin lama semakin mengecil. Ia merasa ada yang janggal pada gadis itu.
---V Academy---
"Ini dia. Percy Carls" Akhirnya Kath sampai ditempat tujuannya. Ia membuka gerbang kecil yang tertanam kuat di depan Asrama itu.
Asrama itu terlihat besar dan megah, Di dinding Asrama itu tertera sebuah Logo V Academy dan tulisan 'Percy Carls House' disampingnya. lampu-lampu yang indah serta cat dinding yang didominasi warna Pink dan putih membuat Asrama itu terlihat sangat indah.
Kath melangkahkan kakinya menuju Asrama itu. Ia membuka pintu yang besarnya 2 kali lipat dari pintu pada umumnya. Ia melihat lorong yang cukup panjang. Ia menyusuri lorong itu, tatapannya menjelajahi setiap bingkai foto-foto yang bertengger di dinding.
"Hey, kau pasti Kathrine Sylvester kan?" Ucap seorang gadis berambut blonde dan memakai lipstick merah dan sangat tebal yang melekat dibibirnya.
"Em iya"
"Aku Sasha Stolezenski, aku ketua di Asrama Percy Carls yang megah ini dan selamat datang Kathrine" ucap wanita bernama Sasha itu sambil membuka lebar kedua kedua tanganya.
"Panggil saja aku Kath. terimakasih, Sasha. Tapi bolehkan aku meminta bantuan?" ucap Kath
"Tentu saja"
"Apa kau tahu dimana kamar nomor 8?"
"Oh itu ada dilantai 2, mau kuantar?" Tawar Sasha
"Tidak usah repot-repot. terimakasih, Sasha"
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Jangan lupa besok sarapan jam 7 pagi diruang makan" Sasha membalikkan badannya dan sedetik kemudian ia lenyap dari hadapan Kath.
Kath menghela sembari menapakkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga.
"Ini dia nomor 8" setelah Kath mendapatkan kamarnya dilantai 2. Ia segera memasuki kamar itu.
Ternyata ia tidak sendirian, ada 2 ranjang dikamar ini. Kamar yang sangat Luas. Bahkan 2 kali lipat dari kamar nya.
"Hey, kau pasti Kathrine Sylvester kan?" Tanya seorang Gadis berambut cokelat dan bergelombang serta lebat yang sedang duduk di bibir kasurnya.
"Em iya"
"Perkenalkan, aku Ariana Grande. Biasanya orang memanggilku Ariana atau Ari atau bisa juga Ana. Aku Teman satu kamarmu" gadis bermata cokelat itu menjulurkan tangannya kepada Kath.
Kath sedikit menyunggingkan senyuman dan mengkerutkan dahinya. Gadis yang (sepertinya) cerewet. Batin Kath
"Oh hey Ariana. Aku Kathrine Sylvester, panggil saja aku Kath" Kath menjabat tangan Ariana. mereka berdua mengulur senyum bersamaan.
Kath melangkahkan kakiknya menuju kasur nya yang terletak tidak cukup jauh dari kasur Ari.
Ia membanting tubuhnya ke kasur. Ia merasa sangat lelah karena dari tadi ia berkeliling V academy hanya untuk mencari Asrama ini.
-Asrama The Vamps
"Hey Cody, kau tau? Tahun ini hanya 5 Emvampire yang diterima di V academy ini" Seorang laki-laki berambut Cokelat madu menepuk punggung Cody yang bernotabe sebagai saudara nya.
Emvampire adalah Vampire yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan Vampire-Vampire pada umumnya. Kekuatan Vampire biasa hanya dapat berlari cepat, pendengaran dan pengelihatan tajam, serta kekuatan yang 100 kali lipat kekuatan manusia biasa. Sedangkan Emvampire memiliki kekuatan yang lebih spesifik dan lebih hebat tentunya.
Cody melirik saudara nya yang bernama lengkap Justin Drew Bieber itu sejenak lalu kembali fokus dengan novel fiksi yang sedari tadi ia baca.
"Padahal ada lebih dari 200 Vampire yang mendaftar dan setelah diseleksi hanya ada 5 Emvampire . Sisanya hanya Vampire biasa" lelaki berambut cokelat itu duduk dihadapan kedua saudaranya.
"itu sungguh gila, Austin" balas Justin
"Siapa saja Emvampire yang masuk di Academy ini?" Lanjut lelaki berambut cokelat madu itu
"Em coba biar aku lihat" laki-laki bernama Austin Carter Bieber itu memejamkan kedua matanya. Mencoba mengetahui siapa saja Emvampire yang berhasil memasuki V Academy
"ada tiga laki-laki dan dua perempuan" Austin mulai membuka matanya.
"Maksudku namanya siapa saja, bodoh!" Sungut Justin.
Austin kembali memejamkan matanya "Em Calum, Ashton, dan Michael. Dia akan memasuki asrama what-?!" Mata Austin terbuka sempurna
"Ada apa?" Tanya Justin.
"Mereka akan memasuki Asrama The Vamps" sahut Austin
"Hm mereka pasti sangat hebat hingga bisa masuk ke asrama ini. Lalu wanita nya?" Tanya Justin
Austi lagi-lagi memejamkan kedua matanya "Melissa Steal dan entahlah, aku tidak bisa menerawang siapa lagi satunya" Austin membuka matanya dan meminum sekaleng soda yang ada dihadapannya.
"Kenapa kau tidak bisa menerawangnya?" Tanya Justin
"Aku juga tidak tahu" ucap Austin Acuh.
"Kekuatan mereka apa saja?" Tanya Justin
"Hey aku bukan budakmu yang se enaknya kau suruh untuk menerawang! Kau pikir melakukan itu mudah?! Tidak! Butuh konsentrasi yang luar biasa untuk melakukan itu!" Cerocos Austin
"Ya ya maaf, aku kan hanya ingin tahu saja" balas Justin mengkerutkan bibir merah muda nya.
Lelaki bernama Cody Robert Bieber itu menutup novelnya, ia menegapkan tubuhnya dan pergi meninggalkan kedua saudaranya itu.
Setelah Cody beranjak pergi, seseorang mengetuk pintu Asrama The Vamps.
Austin membuka pintu itu dan tampak sosok 3 orang yang ia yakini adalah murid baru yang memasuki Asrama ini.
"Hey. Kenalkan, aku Ashton, ini Michael, dan ini Calum" ucap lelaki berambut blonde itu sangat semangat
"Silahkan masuk. Selamat datang di Asrama The Vamps. Asrama teristimewa di V Academy" ucap Austin hangat
"Kami tidak menyangka bisa memasuki Asrama ini" ucap lelaki bernama Calum sembari menjelajahi pandangannya ke sekeliling Asrama.
"Ya kami tau ini adalah asrama ternama" kini giliran Justin yang menyombongkan Asramanya.
"Bukan karena itu, tapi aku dengar satu-satunya Asrama yang memiliki kolam renang adalah Asrama the Vamps. Aku tidak sabar untuk berenang" berondong Calum yang membuat mulut Austin dan Justin menganga. Alasan yang bodoh untuk memasuki Asrama ini.
"Dasar kau ini!" Lelaki bernama Michael itu menoyor kepala Calum
"Em perkenalkan, aku Austin carter Bieber dan ini saudara ku Justin Drew Bieber" mereka semua saling berjabat tangan dan berkenalan
"Tunggu! Bieber? Berarti kalian adalah cucu dari pemilik V Academy?" Ucap Michael yang baru menyadari hal itu
"Yaa" Austin sedikit berdehem karena merasa bangga akan hal itu.
"Waw. Aku tidak menyangka kita akan satu asrama dengan keluarga Bieber" lanjut Michael
"Tapi bukankah Mr.Wermlock mempunyai 3 orang cucu?" Kini giliran Ashton yang angkat bicara.
"Ya, saudaraku yang satu lagi adalah Cody. Dia ada diatas" ucap Justin
"Diatas? Maksudmu di awan? Dia bisa terbang? Waw itu keren!" Calum bersorak ria.
Dan semua nya hanya menghela nafas menyaksikan teman nya yang sangat ya kautaulah.
"Ash, Mic, Cal?" Ucap seseorang sembari menuruni tangga. Ia merasa tidak percaya akan bertemu dengan ketiga sohib nya lagi.
"Luke!" Seru mereka bertiga bersamaan.
Mereka berempat berpelukan sambil berloncat-loncat dengan konyolnya. Justin dan Austin hanya menggerenyitkan dahinya. Aneh. Batin mereka berdua.
"Aku tidak menyangka akan bertemu kalian! Kenapa kalian tidak bilang jika kalian masuk ke V Academy juga?!" Seru lelaki berambut blonde yang kerap disapa Luke itu
"Aku bahkan tidak tahu kau disini"
"Kita sudah lama kehilangan contact"
"Akhirnya setelah sekian lama kita bertemu lagi" berondong mereka bertiga.
"Jadi kalian saling kenal?" Justin pun angkat bicara
"Ya, mereka bertiga ini adalah teman berburu ku saat di Ausie dulu" jawab Luke
"Kalau begitu ayo kita rayakan ini di halaman belakang" ajak Luke yang diiringi sorakan ke 3 sahabatnya itu.
Justin dan Austin hanya menggelengkan kepala. Bertambah lagi orang idiot di Asrama ini.
---V Academy---
Cahaya Bulan mulai meredup, digantikan oleh Cahaya matahari yang mulai muncul kepermukaan. Itu yang membuat Kath terbangun dari tidurnya. Ia memfokuskan pandangannya, ia masih merasa asing saat melihat sekelilingnya. Wajar saja karena ini adalah kali pertama ia disini.
Kath memasuki kamar mandi dan membasuh tubuhnya. Setelah itu ia mengenakan seragam V Academy dan turun untuk sarapan dengan saudari-saudari barunya.
"Morning, Kath" sapa Ariana saat membawa sepiring buah dan segelas darah ke meja makan.
"Morning" balas Kath hangat.
"Kath" panggil Sasha, Kath menoleh kearahnya. Sasha melambaikan tangannya seolah mengisyaratkan Kath untuk menghampirinya.
"Iya?" Sedetik kemudian Kath sudah ada di hadapan Sasha.
Sasha sedikit berdehem dan bertepuk tangan.
"Attention please, kita kedatangan saudari baru lagi kali ini. Namanya adalah Kathrine Sylvester. Dan ia adalah salah satu dari 5 siswa yang lolos memasuki V Academy" ucap Sasha
Seluruh gadis Vampire yang duduk memenuhi meja makan bertepuk tangan. kurang lebih ada 20 orang penghuni Asrama Percy Carls.
Setelah perkenalan dan Sarapan, Kath melangkahkan kakinya menuju ke gedung utama V Academy untuk menuntut ilmu.
"Hey tunggu aku, Kath!" Ucap Ari yang seketika ada di depan Kath
"Kau ada kelas fisika kan hari ini?" Sambungnya
"Bagaimana kau tahu?"
"Aku melihat jadwalmu tadi malam, karena Jadwalmu terjatuh didekat meja rias ku. Dan kebetulan kita satu kelas. Kau mau berangkat bersama ku kan?" Tawar gadis berlesung pipi itu
"Tentu saja" mereka berdua pun melangkahkan kakinya menyusuri lapangan V Academy.
"Itu Asrama apa?" Tanya Kath saat melihat Asrama yang didominasi warna hitam dan biru malam.
"Itu Asrama The Vamps. Itu adalah Asrama teristimewa di V Academy" Sahut Ari
"Mengapa begitu?"
"Karena yang bisa masuk ke Asrama itu hanya Emvampire yang memiliki kekuatan diatas rata-rata. Dan ku dengar sekarang penghuninya bertambah menjadi 10 orang" Jelas Ari "di Asrama itu juga ada Cucu dari pemilik V Academy. Justin, Cody, dan Austin" lanjut Ariana
"Hmmm semua penghuni di Asrama itu laki-laki?" Tanya Kath
"Tidak. ada 1 gadis yang ada di sana. yaitu Dakota Fanning, ia memiliki Saudara kembar tapi laki-laki bernama Luke"
"Oh begitu. Baiklah"
Kath dan Ariana kembali melanjutkan langkahnya menuju gedung utama V Academy, namun ada seseorang yang menghantam punggung kanannya. Gadis berparas latin itu mendahului langkah Kath dan berjalan seperti seolah-olah ia tidak menabrak Kath.
"Siapa dia?" Tanya Kath membenarkan tali tas bermerek pradanya yang sempat merosot karena tertabrak wanita itu
"Dia Selena Gomez" Nada suara Ariana mulai terdengar jengah "dia termasuk anak Percy Carls" lanjutnya
"Kenapa dia menabrak ku dan malah berjalan dengan Santainya?!" sungut Kath
"Sudahlah, dia memang seperti itu" ucap Ariana mengusap punggung Kath sesaat dan menyunggingkan senyuman. lalu mereka melanjutkan perjalanan ke gedung utama V Academy.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top