Pretty Hurts

Karena rasa penasaran Ariana yang terlalu besar, ia pun kembali mengunjungi tebing dimana ia bertemu dengan Zayn. Berharap agar ia bisa bertemu dengan pria itu lagi.

Dan dugaannya benar. Ia bertemu dengan pria bermata cokelat itu.

"Zayn?" Ariana menepuk pundak Zayn pelan

"Ariana?" Zayn mengkerutkan dahinya

"Hey. Sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Ariana melontarkan senyuman kepada Zayn

"Baik. Sedang apa kau disini?"

"Ini tempat favoritku, ingat?"

"Kalau begitu aku harus pergi"

"Tunggu!" Panggil Ari. Zayn menghentikan langkahnya "aku ingin berbicara padamu"

"Apa lagi yang perlu dibicarakan? Semua sudah jelas kan saat ini? Austin pasti sudah memberitahumu siapa aku sebenarnya" Timpal Zayn

"Tidak. Justru Austin tidak memberitahuku apapun"

"Benarkah?"

"Ya. Zayn, kumohon. Sebenarnya kau itu siapa? Mengapa Austin sangat membencimu?"

"Bukan hanya Austin yang membenciku. Semua orang membenciku, Ariana. Yang Austin katakan itu benar. Aku adalah Monster"

"Maksudmu apa?"

"Dengar" Zayn menggenggam kedua tangan Ariana "Aku adalah orang jahat, Ari" tutur Zayn selagi menghela

"Tidak mungkin. Jika kau orang jahat, lalu kenapa kau baik kepadaku? Seharusnya mungkin kau sudah menyakitiku saat ini. Tapi kau tidak. Kau bukan orang jahat!" tukas Ari

"Sebenarnya aku menyukaimu. Sejak saat pertama aku bertemu denganmu. Tapi aku juga sadar, kau tidak pantas denganku"

"A-apa?"

"Kumohon. Mulai saat ini jauhi aku. Anggap saja seperti kita tidak pernah kenal atau bahkan bertemu"

"aku tidak mungkin bisa melakukan itu"

"Kumohon" Zayn mengeratkan genggaman tangannya.

Hingga tiba-tiba Austin datang dan memisahkan genggaman mereka berdua.

"Berapa kali aku harus memberitahu mu?! Jauhi Ariana!" Pekik Austin mencengkram bagian leher kaos Zayn.

"Austin cukup!" Ucap Ariana memisahkan mereka berdua "sebenarnya kau itu kenapa? Kenapa kau sangat perduli terhadapku? Kenapa kau sangat ingin memisahkan aku dan Zayn?!" ucap Ariana yang mulai emosi

"Karena kau milikku" ucap Austin yang membuat mulut Ariana terbuka lebar.

Austin pun menarik pinggang Ariana, hingga tubuh mereka berdua bertemu. Dan sedetik kemudian bibir mereka sudah bertautan. Austin melumat bibir Ariana lembut, namun Ariana tidak membalasnya. Hingga Austin melepaskannya.

Canggung, itulah kata yang menggambarkan suasana saat ini. Ariana terpaku mencerna apa yang baru saja terjadi. Sedangkan Zayn menundukkan kepalanya.

"Aku harus pergi" ucap Zayn akhirnya "aku turut bahagia atas kalian berdua" ucap Zayn tersenyum miris. Ia pun melangkahkan kakinya pergi menjauh dari Austin dan Ariana.

"Ariana" Austin meraih kedua tangan Ari dan ia menghembuskan nafas panjang "percayalah, semua ini aku lakukan karena aku tidak ingin sesuatu terjadi kepadamu. Karena aku menyayangi mu. Bahkan, aku mencintaimu" ucap Austin

"Justin selalu mengatakan padaku, kau juga memiliki rasa yang sama terhadapku. Apakan itu benar?" Lanjutnya

"Entahlah. Aku hanya masih sangat bingung dengan semua ini. Terutama tentang Zayn, sebenarnya siapa dia? Dan kenapa kau tidak mau memberitahuku?" Ucap Ariana

"Sudahlah. Lupakan Zayn. Sekarang lebih baik kita kembali ke V Academy" Austin menggandeng tangan Ariana hingga sampai di V Academy.

--

"Jadi?"

Ariana mengerutkan dahinya "Jadi apa?"

"Kau menerima cintaku atau tidak?" Ucap Austin sedikit jengah

"Ini adalah cara menembak yang paling tidak romantis, kau tau?" Ucap Ariana menyelak

"Maafkan aku. Aku memang bukan tipe orang romantis" Austin menyunggingkan senyuman kuda.

"Hmm. Ya" ucap Ariana sedikit tersipu malu

"Apa?"

"Kau mendengarku"

Austin hanya mendengus kesal. Lalu kembali memeluk pinggang Ariana. Mereka berdua pun berjalan menyusuri koridor. Ada puluhan pasang mata memandangi mereka, ini kali pertama Austin menggandeng seorang wanita di depan umum.

"Austin? Ariana?" Ucap Kendall yang sudah ada dihadapan pasangan baru tersebut.

Kendall menaikkan satu alisnya.

"Oh hey, Kendall" ucap Ariana

"Apa kalian..?" Kendall menggantungkan kalimatnya

"Ya, kami sudah resmi berpacaran" tukas Austin

"Tapi Sejak kapan?"

"Sejak... kurang lebih 5 menit yang lalu" Austin melihat arloji yang melingkar di tangan kirinya.

Kendall terpaku. Mungkin Austin adalah lelaki yang paling menyebalkan bagi Kendall, namun sebenarnya Kendall menyukai Austin. Ia hanya tidak mau itu terlihat. Makanya ia selalu membuat Austin kesal.

"Kalau begitu selamat ya. Aku turut bahagia atas kalian berdua" ucap Kendall memasang senyum palsu.

Ia pun berlari secepat mungkin. Ia tidak mau Air matanya jatuh didepan Austin. Ia pun pergi kesebuah taman di belakang gedung V Academy. Ia menangis dibangku taman. Ini adalah pertama kalinya Kendall merasakan Jatuh cinta, dan untuk pertama kalinya juga ia merasakan patah hati.

"Ini" seseorang menjulurkan sebuah sapu tangan berwarna putih.

Kendall mendongakkan kepalanya dan didapati nya pria bernama Luke itu.

Kendall pun meraih sapu tangan itu

"Aku tau kau membutuhkan itu" Luke mendaratkan bokongnya tepat disamping Kendall.

"Terimakasih"

"Jadi, kau menyukai Austin?"

Kendall menatap Luke seolah-olah mengatakan 'bagaimana kau tahu?'

"tadi aku melihatmu dikoridor saat kau berhadapan dengan Austin dan Ariana. Kau pikir aku tidak tau? Kau tadi hanya tersenyum palsu kan didepan mereka berdua. Agar mereka tidak mengetahuinya" cerocos Luke

"Apa kau membuntuti ku?"

"Enak saja! Aku hanya tidak sengaja lewat" elak Luke

"Kumohon jangan beritahu siapapun. Terutama Austin"

"Memangnya kenapa? Kenapa kau tidak memperjuangkan cintamu? Kenapa justru kau malah mengalah?"

"Karena Austin tidak mencintaiku dan Ariana adalah salah satu sahabatku. Aku tidak mungkin menghianatinya" ucap Kendall

"Itu adalah keputusan yang sangat bijak, Kendall" Luke melontarkan senyuman

"Terimakasih, Luke" Kendall tersenyum pahit

"Tapi apa itu menyakitkan? Melihat orang yang kau cintai bersama orang lain?"

"Sebenarnya, Cukup menyakitkan" jawab Kendall

Luke hanya memandang Kendall selagi tersenyum, dan saat itu juga ia tahu bahwa Kendall adalah gadis yang tepat untuknya.

----V Academy----

Nah lo! Luke suka sama Kendall. Tapi Kendall suka gak ya sama Luke??

Wanna know?

VOMMENT for Next chap!! ;))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top