I Wanna Be With You

"Argh! Ini semua benar benar kacau! Kita kehilangan anak itu dan sekarang kedok Niall sudah terbongkar!!" Gerutu Louis dihadapan ke 4 saudaranya itu.

"Lalu apa yang kita harus lakukan sekarang?" Harry memberanikan dirinya untuk bertanya

"Mulai sekarang kita harus menyusun rencana baru. Dan yang paling utama kita harus mendapatkan anak itu. Cepat atau lambat" ucap Louis

"Tapi kali ini pasti akan lebih susah. Karena kita tidak memiliki informan di dalam V Academy lagi" ucap Niall

"I got this" ucap Liam kembali meninggalkan ke4 saudaranya dan melaksnakan rencana misterius nya itu

Louis dan Harry pun ikut pergi. Dan yang tersisa hanya Zayn dan Niall.

"Sebenarnya kenapa Justin dan Kath bisa kabur? Maksudku kan kau yang menjaganya, dan kau bilang Justin memukulmu hingga kau jatuh dan mereka kabur. Padahal kan kau petarung yang cukup hebat" cerocos Niall

"Kau bisa jaga rahasia, kan?" Bisik Zayn

"Ya. Apa?"

"Aku yang membiarkan mereka kabur"

"Apa?! Kau gila! Jika Lou mengetahui tentang ini, maka habislah kau!" Pekik Niall masih tetap berbisik.

"Sssshh! Makanya jangan bilang siapa-siapa! Pokoknya ini adalah rahasia antara kau dan aku!"

"Tapi kenapa?"

"Jika kita mengubah anak itu, berarti rencana Louis akan terlaksanakan dan Seluruh manusia akan musnah! Apa kau mau hal itu terjadi?!" Ucap Zayn

"Ti-tidak"

"Makadari itu aku lepaskan anak itu. Siapa tau ia bisa menghalangi rencana Louis"

"Ya. Jika aku menjadi kau, aku juga pasti akan melakukan hal yang sama. Ya semoga saja anak itu benar-benar bisa menggagalkan rencana Lou"

"Ya, semoga saja" ucap Zayn

"Kira-kira apakah Dakota sudah tau tentangku?" Ucap Niall

"Mungkin belum. Tapi jika ia mengetahuinya, ia pasti sangat menyesal. Kan kau bilang ia tidak terlalu dekat denganmu. Dan kau hanya bisa memandangi nya dari kejauhan" cerocos Zayn

"Ya. Kurasa begitu"

----V Academy----

"Jadi begitu..." Ucap Kendall saat baru mendengar penjelasan dari Ariana dan Kath tentang kebenaran.

"Tapi sudahlah. Yang terpenting kau baik-baik saja" ucap Kendall

"Ya. Sebenarnya aku sempat takut, tapi untunglah Zayn tidak kasar kepadaku. Dia sangat baik malah" ucap Kath

"Kan sudah kubilang jika Zayn itu memang baik" ucap Ariana

"Tapi tidak kusangka selama ini Sasha adalah mata-mata" ucap Kendall

"Ya. Padahal ia sangat baik terhadapku" ucap Kath

"Tunggu! Sasha itu adalah laki-laki, berarti.. Ah shit!" Umpat Kendall

"Kenapa?" Tanya Ariana

"Aku sering memintanya memilihkan Underware untukku saat kami berbelanja di kota! Betapa malunya aku?!" Kendall menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya

"Hahahhaa" tawa Ariana dan Kath

"Kath" ucap Selena yang baru memasuki kamar Kath dan Ariana

"Sedang apa kau disini?" Ucap Ariana dengan sinisnya

"Aku ingin meminta maaf kepada Kath. Bahaimana pula ini adalah kesalahanku. Tidak seharusnya aku menuruti kemauan liam" ucap Selena dengan nada yang semakin merendah

"Liam?" Kath menggerenyitkan dahinya

"Aku juga tidak tahu kenapa dia menyuruhku untuk menjebakmu. Aku juga tidak tahu ia akan menculikmu. Tapi apa kau tau kenapa ia menculik mu?" Tanya Selena

"Sudahlah. Aku tidak ingin mengingat itu lagi. yang terpenting aku tidak apa apa. Dan terimakasih karena kau sudah meminta maaf" ucap Kath melontarkan senyuman

"Terimakasih, Kath" balas Selena

"Btw, bagaimana kau bisa bertemu dengan Liam?" Kini Kendall yang bertanya

"Aku bertemu dengannya dihutan" jawab Selena

"Lebih baik kau menjauhi Liam" ucap Kath

"Memangnya kenapa?"

"Dia... Em pokoknya jauhi saja Liam. Itu demi kebaikanmu juga" ucap Kath mengelak

"hh Baiklah" serah selena

----V Academy----

"Hey bro! Kau kenapa? Sejak dari tempat Mr.Wermlock tadi kau hanya duduk disini dan diam" cerocos Ash selagi meneguk segelas darah nya.

"Jadi selama ini Niall ada disini?" Ucap Luke

"Hah? Niall? Memangnya kau mengenalnya?"

"Baiklah aku akan menceritakan sesuatu padamu" ucap Luke terdengar serius

"Jadi Niall itu adalah mantan pacar Dakota"

Seketika mulut Ash menganga saat mendengar ucapan Luke itu

"Mereka berdua saling mencintai dan awalnya aku menyetujuinya. Namun saat aku mengetahui bahwa Niall orang jahat, akupun memisahkan mereka berdua. Aku tidak tahu jika Niall itu anggota Direcepion atau apalah itu! Yang aku tahu ia berbahaya! Aku hanya tidak mau terjadi sesuatu kepada saudariku, karena aku menyayanginya" jelas Luke

"Jadi Niall menyamar disini agar ia bisa memantau dan dekat dengan Dakota?"

"Kurasa bukan hanya itu. Ia juga mata-mata disini"

"Niall" Rintih Dakota yang berdiri tidak jauh dari Ash dan Luke

"Dakota? Sejak kapan kau disitu?" Tanya Luke sedikit gugup

"Cukup lama untuk mendengar ucapan mu tadi. Jadi selama ini Niall ada didekatku? Aku harus pergi mencarinya" Dakota mulai melangkahkan kakinya hingga tangganya dijegal oleh Luke

"Tidak! Kau tidak boleh mencarinya! Ia itu orang jahat dan berbahaya! Aku tak akan membiarkan ia mendekati mu lagi!" Ucap Luke

Seluruh anak The Vamps menuju ruang utama karena mendengar ada suara keributan.

"Lepaskan aku! Selama ini kau selalu mengekangku! Kau selalu menghalangiku melakukan hal yang harusnya ku lakukan! Dan kau selalu bilang "ini untuk kebaikanmu" "aku ingin kau bahagia", itu omong kosong! Karena sebenarnya kau selalu merenggut kebahagianku! Aku tau apa yang aku lakukan! Aku tidak butuh izin dari siapapun untuk bertemu dengan Niall! Karena aku mencintainya!" Bentak dakota panjang lebar hingga akhirnya ia benar-benar pergi

"Dakota!" Panggil Luke yang berusaha menyusul kembarannya itu. Namun tangannya dicegad oleh Justin.

"Biarkan dia, Luke. Dia tau apa yang dia lakukan. Dia benar, kau tidak bisa selalu mengekangnya dalam segala hal. Dia adikmu, bukan peliharaanmu" ucap Justin

"Benar kata Justin. Dia hanya ingin bersama orang yang dicintainya, apa itu salah?" Kini Austin yang berbicara.

"Tapi kenapa harus Niall?! Ia itu pria jahat!! Aku tidak mau ia menyakiti adik ku!" Ucap Luke

"Tidak akan. Ia tidak mungkin menyakiti orang yang dicintainya" ucap Justin

Luke pun mengacak-acak rambut Blonde nya.

"Jika ia menyakiti Dakota, aku bersumpah akan membunuhnya!" ucap Luke

Sementara itu Dakota berkeliling hutan untuk mencari keberadaan pria yang dicintainya itu.

"Niall? Niall? ini aku, Dakota!" Seru Dakota beberapa kali, namun tetap saja tidak ada tanda-tanda keberadaan Niall.

Hingga tiba-tiba seseorang mendekap mulutnya dan membawanya ke belakang sebuah pohon yang besar.

'Mmmpphhh' geretak Dakota berusaha melepaskan dekapan di mulutnya.

"Ssshhh ini aku, Niall" ucap Niall berbisik selagi meletakkan jari telunjuknya didepan mulut merah mudanya

Seketika Dakota langsung memeluk erat tubuh kekar Niall cukup lama

"Aku merindukanmu" rintih Dakota

"Aku juga.. Tapi sedang apa kau disini? Kenapa Luke membiarkan kau pergi sendirian?" Ucap Niall melepaskan pelukan itu

"Aku mencarimu. Aku ingin bersamamu"

"Tapi tidak seharusnya kau disini. Jika mereka menemukanmu, mereka akan menculikmu. Dan aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika itu terjadi" ucap Niall

"Mereka siapa?"

"Pokoknya kau harus kembali ke V Academy. Di sini tidak aman" Niall menelusuri pandangannya ke sekelilingnya. Memantau jika ada seseorang yang mendekat

"Tidak! Aku tidak mau kembali! Aku ingin bersama mu"

"Dakota, akupun begitu. Tapi demi kebaikanmu, lebih baik kau kembali"

"Tapi-"

"Aku janji ini bukan terakhir kalinya kita bertemu. Kita bisa bertemu lain waktu" potong Niall

"Kapan? Aku tidak ingin berpisah dengan mu lagi. Itu terlalu menyiksaku!"

"Dakota, demi apapun aku sangat ingin bersamamu. Tapi kau tidak aman jika bersamaku. Aku harap kau mengerti" Niall menggenggam kedua pergelangan tangan Dakota

"Aku tidak ingin aman, aku ingin bersama mu"

"Dakota, kumohonn.. Aku janji kita akan bertemu lagi. Kumohon, ini demi kebaikan kita"

"Baiklah. Tapi berjanjilah kita akan bertemu lagi, secepatnya!"

"Iyaa, sayang" Niall mencubit hidung Dakota

"Gawat" Niall mulai memperhatikan sekitarnya

"Ada seseorang yang datang. Lebih baik kau cepat pergi dari sini" suruh Niall

"Baiklah" Dakota memeluk Niall sesaat lalu melepaskannya dan ia kembali ke V Academy.

"Niall, sedang apa kau disini?" Tanya Harry yang baru saja muncul dari balik semak-semak

"Hanya mencari udara segar" bohong Niall "kau sendiri dari mana?"

"Hanya berkeliling" Harry meletakkan bokongnya di tepi sungai "sebenarnya aku habis melihat V Academy"

"V Academy? Utuk apa? Pasti kau mengincar Kath, kan?"

"Tidak. Dulu sebelum aku bertemu dengan kalian semua, aku sangat ingin masuk di V Academy" ucap Harry tersenyum miris

"Benarkah? Begitu juga denganku"

"Seandainya saja semua ini tidak terjadi, aku pasti sudah menjadi salah satu murid di V Academy saat ini"

"Menurutmu setelah misi kita selesai dan semua manusia musnah, apa yang akan terjadi berikutnya?" Ucap pria irish itu

"Entahlah. Aku rasa sangat tidak mengasyikan jika seluruh penghuni di bumi adalah Vampire" ucap si Curly itu

"Ya. Aku juga. Jadi sebenarnya kau juga tidak mau melaksanakan misi ini?"

"Entahlah. Disatu sisi aku tidak mau, tapi disisi lain akibat manusia, aku kehilangan seluruh keluarga,teman bahkan pacarku"

Dilema, itulah yang sama-sama dirasakan oleh Niall dan Harry. Apa mereka harus mengikuti hati mereka untuk tidak melaksanakan misi ini? Atau mereka harus mengikuti amarah dan dendam mereka? Entahlah.

----V Academy----

Vomment nya yawh, moodbooster banget sumfahh :3

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top