Dating With Justin
"Kath!" panggil seorang pria Dari kejauhan
"Oh hey, Greyson?" Kath sedikit mengerutkan dahinya
"Bagaimana penampilan baruku? Kau suka?" ucap Greyson membenarkan kerah bajunya.
Greyson memang berubah sejak kejadian tempo hari (Greyson dibully Justin) . Ia melepaskan kacamatanya, melepas kancing kerah kemejanya, dan mengubah gaya rambutnya menjadi ala spike.
"Ya! Aku sangat suka dengan penampilan barumu! Kalau bagini kan tidak akan ada yang berani mem'bully mu" ucap Kath
"Ini semua berkatmu, Kath. Astaga! Aku sangat tidak sopan! Seharusnya aku memanggilmu kakak. Kau 20 tahun lebih tua dariku. Kalau usia normal kira-kira kita berbeda 2 Tahun" cerocos Greyson
"Hahaa.. Tak apa. Panggil saja aku Kath. Kalau begitu aku ke kelas dulu ya, Adik kecil" ucap Kath mengacak-ngacak rambut Greyson
Greyson pun hanya mendengus kesal Saat Kath sudah menjauh
"Hey, Kath" ucap Justin yang sudah ada dihadapan Kath
"Justin?"
"Siapa lelaki yang tadi berbicara denganmu? Pacarmu?" Tuding Justin
"Hahaa.. Kau ini! Dia itu Greyson! Yang kau bully kemarin! Dan dia bukan pacarku, bahkan aku menganggapnya seperti adikku sendiri" cerocos Kath
"Greyson? Lelaki cupu itu? Bagaimana dia bisa menjadi seperti itu?"
"Memangnya kenapa? Dia lebih keren kan darimu?" Ejek Kath
"Enak saja! Aku ini adalah murid tertampan dan terkeren diseluruh penjuru V Academy bahkan diseluruh dunia"
"Yaya terserah kau saja. aku harus pergi"
"Tunggu" Justin menjegal tangan Kath
"Ada apa?"
"Kau ada acara malam ini?"
"Tidak, memangnya kenapa?"
"Aku ingin mengajakmu ke taman yang kemarin. Kau mau?"
"Tentu saja" Kath menyengir
"Kalau begitu aku akan menjemputmu di Asrama mu pukul 8" Justin melihat Jam yang melingkar ditangan kirinya.
"Baiklah. Sampai nanti" Kath pun melangkahkan kakinya meninggalkan Justin dan menuju kelasnya.
"Hey, Coco" Kath meletakkan tas bermerek Channel nya di atas meja.
"Oh hey, Kathy" Cody melihat Kath sejenak lalu kembali membaca novel fiksi nya.
"Sepertinya kau suka sekali dengan novel fiksi. Kenapa?"
"Saat aku membaca novel ini, aku hanya merasa seperti inilah duniaku, Tidak masuk akal bagi para manusia biasa" ucap Cody
"Hmmm"
"Oh ya. Aku turut berduka cita atas papamu" Cody menutup novel fiksinya
"Terimakasih, Cody" Kath mengulur senyum
"Sepertinya kau sudah terlihat tidak berduka lagi. Siapa yang membuatmu tersenyum kembali?" ucap Cody seolah-olah ia tidak tau apa-apa
"Justin" Kath menampakkan deretan gigi-gigi putihnya
"ia yang membuatku tersenyum kembali. Aku salah menilainya, seperti aku salah menilaimu. Sepertinya aku selalu salah menilai keluarga Bieber" ucap Kath sedikit terkekeh
Cody hanya tersenyum pahit "apa kau menyukai Justin?" Bodoh, batin Cody. Kenapa ia harus menanyakan hal itu
"Apa?" Kath tidak terlalu mendengar ucapan Cody karena ia baru saja mengambil buku dari tas Channel nya
"Em tidak apa-apa" sangkal Cody "oh iya, bagaimana jika kerjakan tugas biologi bersama?"
"Boleh. Kapan?"
"Bagaimana jika malam ini?"
"Uhm maaf, tapi malam ini aku sudah ada janji dengan Justin. Um Bagaimana jika besok sore saja?"
"Um tidak usah. Mungkin lain kali saja" ucap Cody.
"Baiklah"
---V Academy---
"Jangan mengintip" ucap Justin menutupi kedua mata Kath dengan tangannya
"Sebenarnya kita mau kemana?" Ucap Kath yang hanya menurut dibawa Justin.
"Sekarang buka matamu" suruh Justin
Kath pun perlahan membuka kedua kelopak matanya. Ia memfokuskan pandangannya. Ia berdiri didepan sebuah meja dihiasi sebuah lilin dan bunga. Dan ia sedang berada di taman bunga yang pernah ia kunjungi dengan Justin tempo hari
Justin menarik kursi dan mempersilahkan Kath duduk. Setelah itu ia duduk tepat dihadapan Kath.
"Kau suka?" Ucap Justin
"Ini sangat indah" puji Kath
"Well aku sudah menonton beberapa film romantis dan mereka banyak melakukan hal seperti ini" ucap Justin seadanya
"Jadi kau belajar ini dari film?" Kath terkekeh pelan
"Ya begitulah"
"Tapi kenapa kau melakukan semua ini untukku? Dan biasanya di film itu ada makanan, nah kenapa dimeja ini hanya ada lilin dan bunga?"
"Karena aku kesini tidak untuk mengajakmu makan malam"
"Lalu?"
Justin menggenggam tangan kanan Kath "Kath, sebenarnya aku menyukaimu. Maukah kau menjadi pacarku?"
"Ap-apa? Aku tidak salah dengar kan?" Ucap Kath heran. Ia hanya bingung, bukankan bagi Justin dirinya sangat menyebalkan? Tapi kenapa malah Justin menembaknya?, kira-kira itulah yang terpintas di pikiran Kathrine saat ini
"Kau lihat lilin itu, Jika kau menolakku, kau tiup lilin itu hingga padam. Namun jika kau menerimaku, ambil bunga mawar itu"
Kath pun memutar otaknya. Apa yang harus ia lakukan? Disatu sisi ia sangat membenci Justin karena ia menyebalkan. Tapi disisi yang lain, ia menyukai Justin karena akhir-akhir ini Justin selalu berperilaku baik terhadap Kath.
Setelah berpikir dan berpikir. Kath pun menghembuskan nafas panjang. Lalu ia mengambil bunga mawar berwarna putih tersebut.
"Kau menerimaku?" Ucap Justin seraya melontarkan tatapan tidak percaya
Kath hanya menjawabnya dengan senyuman dan anggukan.
"Ayo kita kembali ke V Academy" ucap Justin menjulurkan tangan kanannya.
"Hanya itu? Sangat tidak romantis" runtuk Kath
"Baiklah jika kau mau sesuatu yang romantis" Justin pun mengeluarkan sebuah iPhone dari saku dalam Jasnya.
Ia memutar sebuah lagi epic dari Justin Timberlake, Not A Bad Thing. Mereka berdua pun berjalan di iringi dengan Lagu itu. Hingga mereka sampai di depan Asrama Percy Carls.
Justin pun mematikan lagu itu.
"Kau tau? Ini adalah kencan teraneh yang pernah ada" ucap Kath sedikit terkekeh dan senyuman Justin menjadi luntur seketika
"Tapi aku sangat bahagia malam ini. Terimakasih" Kath melengkungkan senyuman
Justin menampakkan tatapan perv nya dan ia langsung menarik pinggang Kath. Sedetik kemudian bibir mereka berdua sudah bertautan.
"Aaahh itu sangat romantis" ucap Ariana sedikit berbisik dari balik jendela Asrama PC
"Ssssttt" ucap semua gadis yang ikut menguping disekeliling Ariana.
-
"Good Night" Justin menyudahi ciumannya dengan mengusap puncak kepala Kath lalu sedetik kemudian ia sudah lenyap.
Kath merasa seperti di bawa ke awan ketujuh saat ini. Ia terkena serangan Jantung, atau mungkin asma. Entahlah, yang pasti ia benar-benar merasa asdfghjkl.
Ia pun melangkahkan kakinya memasuki Asrama dengan pipi merona dan detak jantung tak karuan.
"Ehmm. Ada yang sedang nge'fly nih" ledek Ariana berusaha menyindir Kath
"Apa kau berpacaran dengan Justin?" "Kau tadi habis nge'date?" "Kalian ngedate dimana?" "Apakah romantis?" Berondong seluruh anak-anak Percy Carls yang menghujani Kath dengan seribu pertanyaan.
"Guys. Aku lelah. Aku ke atas dulu, okay" ucap Kath lalu menaiki tangga menuju kamarnya
"Huuuu" seru mereka semua.
---V Academy---
"Jadi kau ngedate dengan Justin? Apakah dia romantis? Dan kalian berpacaran? Bukankah kalian selalu bertengkar? Tapi aku rasa kalian cocok. Itu tadi adalah first kiss mu, kan? Aku bisa liat dari wajahmu. Atau jangan-jangan Justin adalah First love mu?" Tanya Ariana bertubi-tubi
"Kathrine!!" Pekik Ariana karena sedari tadi ia bertanya, Kath hanya mengacanginya.
"Semua jawaban dari pertanyanmu tadi adalah, IYA" ucap Kathrine jengah
"Aku turut bahagia"
"Kau sendiri? Bagaimana dengan Austin?"
"Sebenarnya aku juga sudah berpacaran dengannya" kini giliran pipi Ariana yang terbakar
"Bagaimana dengan Zayn?"
"Sebenarnya begini ceritanya" Ariana pun menceritakan semua kejadia kemarin mulai ia minta penjelasan kepada Zayn hingga ia menjadi pacar Austin.
"Jadi Austin menciummu dihadapan Zayn?! Itu sungguh berani. Aku yakin suasana nya canggung saat itu" cerocos Kath
"Ya begitulah" Ariana menggidikkan bahunya.
"Sudahlah. Lupakan Zayn. Mungkin Austin memang benar, ini yang terbaik untukmu" ucap Kath
"Ya. Mungkin saja"
---V Academy---
Jangan lupa VOMMENT nya yaaawwhhhh *tebar ceban*
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top