Attacked

"Austin, tunggu!" Seru Kendall dari ujung Koridor

"Oh hey Kens, ada apa?" Ucap Austin

"Boleh aku ke kelas bersamamu? Kita ada dikelas yang sama, kan?"

"Tentu saja"

"Btw, mana Ariana?" Tanya Kendall dengan polosnya

"Jadi kau tidak tahu?"

"Tahu apa?"

"Aku dan Ariana sudah berakhir" jawab Austin tersenyum pahit

"Apa?! Kau pasti bercanda, kan? Tapi kenapa? Bukankah kalian saling menyukai dari dulu?"

"Aku sedang tidak mood membahas itu"

"Pantas saja sudah 2 hari ini Ariana hanya diam di kamarnya. Ia tidak pernah seperti ini sebelumnya" ucap Kendall

Austin hanya terdiam menanggapi ucapan Kendall.

"I see... Kau masih mencintainya, kan?" ucap Kendall

"Sudahlah. The past is in the past. Aku tidak ingin membahas ini lagi" ucap Austin halus

"Maaf"

"Austin!! Austin!!!" Seru seseorang yang mengejar Austin tepat dibelakangnya

"Ada apa, Michale?" Tanya Austin heran

"Calum.. Ia terluka" ucap Michare terdengar sangat khawatir

"Terluka karena apa?"

Tanpa menjawa pertanyaan Austin, Michale pun langsung menarik tangan Austin dan membawanya menuju tempat dimana Calum berada. Yaitu di gedung utama V Academy, di ruangan Mr.Wermlock lebih tepatnya.

"Hmmm ini cukup parah" terdengar suara Mr.Wermlock saat Austin baru saja memasuki ruangan yang sudah dipenuhi oleh seluruh  anak-anak The Vamps serta Kath.

"Ada apa ini?" Tanya Austin

"Calum diserang sesuatu saat ia berada dihutan. Saat Luke menemukannya, ia sudah terluka seperti ini" jelas Kath

"Tapi siapa yang menyerangnya?" Tanya Austin lagi

"Entahlah. Kami juga masih belum mengetahuinya" jawab Justin

"Aawwhh" ringis Calum

"Hmm sepertinya ia diserang oleh werewolves" ucap Mr.Wermlock selagi meneteskan beberapa cairan di luka Calum yang terlihat seperi cakaran di tangan kanannya itu.

"Werewolves?" Ucap mereka semua bersamaan.

"Bukankah wilayah ini adalah wilayah terlarang untuk werewolves. Bagaimana mereka bisa masuk?" Ucap Cody

"Pasti mereka menyusup kemari" tuduh Justin

"Tidak mungkin. Penjagaan di wilayah ini sangat ketat. Werewolves tidak mungkin bisa sampai kesini" tukas Mr.Wermlock

"Lalu bagaimana werewolves itu bisa menyerang Calum?" Tanya Luke

"Pasti ia bukan werewolves biasa. Entahlah. Yang terpenting Calum selamat" ucap Mr.Wermlock

"Apa itu werewolves?" Bisik Michale kepada Ashton yang berdiri di sampingnya

"Werewolves itu manusia serigala, bodoh!" Jawab Ash

Tak lama kemudian Calum hilang sadar. Sontak semua orang khawatir.

"Apa yang terjadi pada Calum?" Tanya Luke

"Tenang. Ini hanya efek dari gigitan dan cakaran werewolves. Gigitan ini berbeda dari gigitan-gigitan werewolves lainnya. Jadi Calum bisa dibilang koma. Tapi tenang.. Ini hanya sementara" jelas Mr.Wermlock

"Kapan ia akan sadar?" Tanya Kath

"Paling cepat adalah 3 hari dan paling lambat adalah 6 bulan" ucap Mr.Wermlock selagi membereskan alat untuk mengobati Calum Tadi

"6 bulan?!" Pekik mereka semua bersamaan

"Tapi itu hanya kemungkinan kecil. Jika kakek boleh menebak, kakek rasa Calum akan koma paling lama 1 minggu. Tapi itu hanya dugaan" ucap Mr.Wermlock

"Aku akan memberi tahu Kylie" ucap Kendall meninggalkan ruangan.

"Lebih baik kalian bawa Calum kembali ke Asrama" perintah Mr.Wermlock

"Lalu setelah itu apa yang harus kita lakukan?" Tanya Luke

"Menunggu hingga ia sadar" jawab Mr.Wermlock lalu meninggalkan ruangan

-----V Academy-----

"Hey" sapa Kylie yang baru memasuki kamar Calum yang telah dipenuhi seluruh anak-anak The Vamps serta Kath dan Juga Kendall

"Aku kira kau tak mau datang. Bukankah kau tidak menyukai Calum?" Cibir Austin

"Apa aku harus menyukai Calum untuk bisa menjenguknya?" Timpal Kylie

"Asal kau tau, Calum seperti ini karena mu!" Kini Michale yang angkat bicara

"Maksudmu?" Ucap Kylie heran

"Calum pergi ke hutan karena ia ingin memberikan sesuatu padamu. Bunga lily, bunga yang sangat kau sukai. Jika saja dia tidak sebodoh itu untuk pergi ke hutan dan mengambil bunga Lily untuk mu, pasti semua tidak akan seperti ini" oceh Ashton

"dan aku juga yakin, walaupun Calum berhasil mendapatkan bunga Lily itu dan memberikannya padamu, belum tentu kau mau menerima nya, kan? Karena kau terlalu sombong dan dingin!" Kini Luke yang mengoceh

"Sudahlah. Lebih baik kita semua keluar saja. Sepertinya Kylie butuh waktu berdua saja dengan Calum" usul Kath karena ia tidak mau mendengar ocehan mereka yang bisa membuat Kylie sakit hati dan tersinggung.

seluruh orang yang ada diruangan itu pun langsung meninggalkan kamar Calum hingga yang tersisa hanya Kylie.

Kylie pun mendekati kasur Calum dan duduk tepat di sampingnya "Hey Cal. Ternyata orang sepertimu bisa koma juga" Kylie sedikit terkekeh dengan matanya yang mulai berkaca-kaca

"Maafkan aku, ya. Aku tahu ini karena ku. Tapi kau memang bodoh! Sudah tahu aku tidak akan menerima bunga itu, tapi kau tetap saja mau memberikannya! Lihat akibatnya sekarang! Dan sebenarnya aku juga sangat bodoh, kenapa keangkuhan dan kegengsianku mengalahkan hati ku? ya aku memang mencintaimu Cal. Tapi aku terlalu malu untuk mengungkapkannya. Kau terlalu baik untuk wanita es seperti ku" mata Kylie mulai mengeluarkan buliran-buliran air yang membasahi pipi tirusnya

Terdengar suara decitan pintu yang membuat Kylie sontak mengusap air matanya kasar.

"Maaf mengganggu. Aku hanya ingin memberikan ini" Justin menyerahkan seikat bunga Lily.

"Bunga itu ada digenggaman Calum saat ia ditemukan di hutan. Dan aku yakin dia ingin kau memilikinya" ucap Justin

"Terimakasih" Kylie tersenyum pahit

Justin menarik sebuah kursi dan duduk tak jauh dari Kylie.

"Aku tau apa yang kau rasakan. Kau tidak merasakan apapun saat orang itu didekatmu. Bahkan kau sangat ingin agar orang itu jauh darimu. namun saat orang itu mulai menjauh, barulah kau merasakan bahwa kau memang membutuhkannya untuk ada didekatmu" ucap Justin

"Kau benar"

Justin membaca pikiran Kylie sekilas "Tidak Kylie. Bukan berarti kau sangat dingin dan Calum malah sebaliknya, kau tidak pantas mendapatkannya. Justru itulah cinta, menyatukan perbedaan" ucap Justin

"Tapi setelah semua ini terjadi, aku tidak yakin Calum masih menyukaiku" Kylie kembali tersenyum pahit

"kenapa kau berfikir seperti itu? Buktinya kau sudah menolaknya mentah-mentah, dia masih menyukaimu kan? Aku tahu Calum. Dia bukan orang yang seperti itu. Mungkin dia memang sedikit freak. Tapi sebenarnya ia sangat tulus mencintaimu"

"Tapi apa yang harus kulakukan saat Calum sadar?"

"Tunjukkan padanya bahwa usahanya mencari bunga itu tidak sia-sia"

"Well, kau sangat bijak Justin. Walaupun ucapan mu sedikit membingungkan, tapi aku tau apa maksudmu. Terimakasih" ucap Kylie

"Ya. Semoga saja nasib cinta mu dan Calum tidak seperti aku dan Kath, cerita cinta yang tak ada akhirnya"

"Hahaahaa. Itu salahmu sendiri! Seandainya saat itu kau tidak melakukan hal bodoh itu, mungkin kau dan Kath masih bersama saat ini" cibir Kylie

"Ya. Terkadang kita memang melakukan hal-hal yang bodoh"

-

Sementara itu, Luke melangkahkan kakinya menuju halaman belakang Asrama untuk menghampiri saudara kembarnya itu.

"Hey" sapa Luke mengambil posisi duduk tepat di samping gadis berambut pirang bernama Dakota itu "kau sudah bertemu dengannya?"

"Bertemu dengan siapa?" Dakota berbalik bertanya

"Nayel"

"Ya"

"Aku ingin meminta maaf padamu. Aku tahu aku sangat keterlaluan padamu. Aku melakukan ini karena.."

"Kau ingin agar aku baik-baik saja. Aku tahu" tukas Dakota

"Luke"

"Ya?"

"Bagaimana jika suatu saat semua berubah. Niall kembali menjadi baik. Apa kau tetap masih melarangku untuk mendekatinya?" Tanya Dakota

"Kali ini aku tidak akan melarangmu dalam hal apapun. Kau sudah cukup besar untuk membuat keputusan sendiri"

Dakota tersenyum mendengar ucapan Luke beberapa detik yang lalu, ia pun langsung memeluk tubuh Luke. Mungkin ini adalah pelukan pertama dalam 20 tahun terakhir ini.

Sementara itu didalam Asrama The Vamps Kath menghampiri Cody yang sepertinya sedang sibuk di dapur.

"Mau kubantu?" Tawar Kath

"Bisa tolong ambilkan sayur itu?" Ucap Cody

Kath pun mengambil potongan sayur yang ada disebuah mangkok kaca yang berada tak jauh darinya dan memberikannya kepada Cody.

"Terimakasih"

"Sebenarnya apa yang ingin kau masak?" Tanya Kath

"Soup. Calum sangat suka Soup" jawab Cody

"Hmm. Btw kau sudah berapa lama bisa memasak? Aku baru tahu kau bisa memasak"

"Sudah cukup lama. Banyak hal yang kau tak ketahui tentangku, Kath" Cody tersenyum simpul selagi tangannya masih sangat sibuk dengan apa yang ia kerjakan.

"Hey kalian sedang apa?" Ucap Justin yang tiba-tiba ada ditengah-tengah Cody dan Kath

Kath dan Cody hanya memasang wajah datar dan tidak menghiraukan Justin

"Aku rasa ini sudah malam. Aku pulang dulu. Sampai nanti" ucap Kath

"Biar kuantar" Justin langsung menarik tangan Kath keluar dari asrama The Vamps

"Aku bisa pulang sendiri" ucap Kath jengah

"Aku tidak tega melihat wanita pulang sendirian malam-malam begini"

"Dasar berlebihan. Jarak asrama kita hanya beberapa meter"

"Walaupun jaraknya hanya 1cm, Aku akan tetap mengantarmu. Karena kau tanggung jawabku"

"Apa kau sakit?" Kath memegang kening Justin "akhir-akhir ini kau selalu ngelantur saat berbicara"

"Bukan disitu yang sakit. Tapi disini" Justin membawa tangan Kath ke dada bidang nya

Kath menarik tangannya yang menempel di dada Justin. Lalu ia melanjutkan perjalannya menuju asrama PC

"Kita sudah sampai. Selamat malam" ucap Justin

Kath membuka gerbang kecil yang da didepannya "selamat malam"

"Mimpi indah. Jangan lupa mimpikan aku" gurau Justin dan sedetik kemudian ia tak ada dihadapan Kath.

Kath hanya terkekeh selagi menggelengkan kepalanya.

-----V Academy-----

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top