Another Broken Heart
"Kenapa tidak di makan?" Tegur Austin pada Ariana saat mereka sedang menyantap makan siang di cafetaria V Academy
"Em aku tidak lapar" bohong Ariana
"Pasti kau memikirkan tentang Zayn kan? Kau sekarang sudah tau siapa ia yang sebenarnya, ia itu orang jahat"
"Tidak Austin. Coba kau pikir, kata Mr.Wermlock, Zayn menuruti kemauan Louis karena ia berhutang budi. Itu artinya sebenarnya ia tidak mau melakukan hal itu. Dan Kath bilang Zayn memperlakukannya sangat baik saat ia diculik. Dan Zayn sengaja membiarkan Kath dan Justin kabur. Itu yang kau sebut jahat?" Bela Ariana
"Sebenarnya kenapa kau sangat membela Zayn? Apa kau menyukainya?
"Bukan begitu. Aku hanya....."
"Hanya apa?"
"Sudahlah lupakan. Lebih baik kita kembali ke kelas"
Austin menarik tangan Ariana yang hendak beranjak pergi.
"Jujur, sebenarnya kau mencintai aku atau Zayn?" Tanya Austin
Ariana menghela cukup panjang "sebenarnya aku menyayangi Zayn. namun hanya sebagai sahabat. Dan aku mencintaimu sebagai pacarku"
Austin diam
"Kau tidak marah, kan?" Tanya Ariana
"Tentu tidak. Tapi kuharap kau bisa menyerahkan hatimu seutuhnya hanya untuk ku. Walaupun kau hanya menganggap Zayn sebagai sahabat" ucap Austin
"Baiklah. Aku akan mencoba. Tapi sampai kapan pun, Zayn tetap sahabatku. Tak ada yang bisa mengubah itu. Bahkan kau. Kuharap kau mau mengerti" Ariana montarkan senyuman sebelum ia beranjak pergi
-----V Academy-----
Keth menapakkan kakinya menuju tempat yang mungkin baru satu kali ia kunjungi di V Academy.
Ia memasuki perpustakaan dengan harapan bisa mencari tahu tentang keluarganya.
Kath mengambil beberapa buku dan membacanya, namun ia tidak menemukan apapun. Hingga seseorang mengejutkannya yang tiba tiba muncul dibalik rak buku.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Justin
"Bukan urusanmu!" Ucap Kath datar
"Apa yang sedang kau cari disini? Mungkin aku bisa membantumu jika kau memberitahuku"
"Aku mencari tau tentang keluargaku. Karena aku sama sekali tidak mengenal mereka" ucap Kath yang masih sibuk mebolak-balik halaman bukunya
"Well, kau datang di tempat yang salah nona. Jika kau ingin tau tentang keluargamu, ikut aku"
"Tidak. Aku bisa mencarinya sendiri" jawab Kath
"Dimana? Di perpustakaan ini? Mau seribu tahun juga kau tidak akan menemukan apapun tentang keluargamu disini. Percayalah"
"Hhhh baiklah" serah Kath yang mengekori Justin menuju sebuah ruangan yang tak jauh dari perpustakaan.
Justin membuka pintu tua itu. Tempat ini berdebu dan kotor, namun ada ribuan buku yang tersusun rapih di beberapa rak.
"Tempat apa ini?" Tanya Kath menutup mulutnya dengan tangan kanannya.
"Ini adalah perpustakaan lama. Dan Disini
Letak buku yang kau cari" ucap Justin
"Tunggu sini" Justin pergi meninggalkan Kath yang masih sedikit terbatuk karena debu yang yang menyelimuti seluruh ruangan.
Beberapa saat kemudian Justin menghampiri Kath dengan membawa sebuah buku cukup besar dan berwarna cokelat klasik.
"Ini" ucap justin menyodorkan buku itu
"Lebih baik kita keluar, aku sudah tidak tahan" Kath pun berlari kecil keluar dari perpustakaan lama tersebut.
Justin mengajak Kath duduk disebuah kursi taman yang berada tak jauh dari perpustakaan.
Kath membuka halaman demi halaman buku itu. Mata Kath menyipit, berusaha membaca tulisan yang sama sekali tidak ia mengerti.
"Kau pasti tidak bisa membaca tulisan itu kann? Itu adalah tulisan sastra klasik kuno. Sini biar aku bacakan" Justin merenggut buku itu dari genggaman Kath
"Disini dikatakan bahwa, ras de Lightin adalah ras terkuat sepanjang masa. Dan Emvampire yang lahir dari ras ini hanya 1 dari 1000 Emvampire" ucap Justin tersenyum kepada Kath
"Lalu?" Tanya Kath
"Nah, ini adalah keluargamu! Keluarga terakhir dari ras de Lightin, Keluarga Ortiz. Kakekmu bernama Franco Ortiz, ibumu Pillsburry Ortiz dan ayahmu James Ortiz. Ini adalah foto keluargamu" Justin menunjuk sebuah foto di dalam buku tersebut
"Mata mu sangat mirip dengan ibumu" ucap Justin
Kath tersemyun dan mengusap foto ibu dan ayahnya itu.
"Aku tidak pernah melihat mereka secara langsung, bahkan aku tidak pernah mengetahui tentang mereka. Tapi entah mengapa aku merasa sangat merindukan mereka. Seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja untuk bertemu dengan kedua orang tua kandungku" Air mata Kath mulai berjatuhan namun dengan sigap Justin mengusapnya
"Aku tahu perasaanmu saat ini dan Aku yakin sekarang mereka semua ada didekat mu dan menjagamu. Jadi jangan bersedih" ucap Justin
"Biar aku bacakan lagi" Justin membaca beberapa baris kalimat di buku itu dan ia sedikit terkekeh.
"Kau kenapa?" Tanya Kath
"Kau tau? Disini tertulis, 'hampir semua keturunan ras de Lightin akan berjodoh dengan keturunan ras de Brainaster'"
"Lalu?"
"Aku adalah keturunan ras de Brainaster, itu berarti kau dan aku memang berjodoh" Justin tersenyum puas
"Mengapa kau begitu yakin? Keturunan ras de Brainaster bukan hanya kau! Cody juga keturunan de Brainaster kah? Mungkin saja aku berjodoh dengannya" ucap Kath yang berhasil membuat senyuman Justin luntur seketika
"Ya. Tapi aku yakin kau akan bersama ku" ucap Justin
"Ini, simpanlah" Justin menyodorkan buku itu kepada Kath
"Kau yakin tak apa jika aku membawa buku ini? Bagaimana jika nanti aku kena sanksi atau hukuman"
"Tidak mungkin! Siapa yang berani menghukum calon pasangan dari cucu pemilik V Academy?" ucap Justin
Kath hanya terkekeh seraya menggelengkan kepalanya.
"Terimakasih, Justin" Kath beranjak dari kursi dan pergi meninggalkan Justin.
Saat diperjalanan menuju asrama nya, Kath bertemu dengan pria blonde yang tak asing lagi baginya. Terlihat senyuman mengembang di pipi Kath.
"Hey Cody" sapa Kath menjulurkan senyuman Khas nya
Cody membalas senyuman Kath "kau darimana?"
"Aku dari perpustakaan"
"Buku apa itu?"
"Buku tentang keluargaku"
"Hmmm. Ikut denganku?" Cody menjulurkan tangannya
"Kemana?"
"Ayolah. Aku ingin menunjukkan sesuatu"
Kath pun mengiyakan ajakan Cody dan pria berambut blonde itu membawa Kath keruang Musik.
Cody mengambil posisi duduk dihadapan piano yang berwarna putih itu. Ia memainkan jemarinya di atas tuts-tuts piano tersebut.
What would I do without your smart mouth
Drawing me in, and you kicking me out
Got my head spinning, no kidding, I cant pin you down
Whats going on in that beautiful mind
Im on your magical mystery ride
And Im so dizzy, dont know what hit me, but Ill be alright
My heads under water
But Im breathing fine
Youre crazy and Im out of my mind
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
Ill give my all to you
Youre my end and my beginning
Even when I lose Im winning
Cause I give you all, all of me
And you give me all, all of you
How many times do I have to tell you
Even when youre crying youre beautiful too
The world is beating you down, Im around through every move
Youre my downfall, youre my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I cant stop singing, its ringing, I my head for you
My heads under water
But Im breathing fine
Youre crazy and Im out of my mind
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
Ill give my all to you
Youre my end and my beginning
Even when I lose Im winning
Cause I give you all of me
And you give me all, all of you
Cards on the table, were both showing hearts
Risking it all, though its hard
Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
Ill give my all to you
Youre my end and my beginning
Even when I lose Im winning
Cause I give you all of me
And you give me all of you
I give you all, all of me
And you give me all, all of you
Kath bertepuk tangan dan terkesimak mendengar suara Cody yang bisa dibilang merdu.
"Itu sangat indah, Cody" puji Kath
"Terimakasih. Kau tau lagi ini untuk siapa?"
"Em biar kutebak, pasti lagu ini untuk seseorang yang spesial bagimu" ucap Kath yang masih mengembangkan senyumannya
"Well, kau tidak salah"
"Jika aku boleh tau, siapa orang yang beruntung itu?"
"Kau" ucap Cody spontan
"A-aku?" ucap Kath sedikit grogi selagi menunjnuk dirinya sendiri
Cody mengangguk pasti
"Kath, boleh aku berkata jujur padamu?" Tanya Cody menggenggam kedua telapak tangan Kath
"Ya" jawab Kath masih sedikit ragu
"Sebenarnya aku menyukaimu"
"Uhmm..." Kath menggantungkan kalimatnya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Lidahnya terasa berat untuk mengucapkan sesuatu
Hingga tiba-tiba seseorang membuka pintu ruangan musik
"Ow, maaf aku kira tidak ada orang diruangan ini. Maaf aku mengganggu" ucap Greyson kikuk yang hendak menutup pintu
"Greyson! Aku telah mencarimu kemana-mana! Kau darimana saja, huh?" Tanya Kath melepas genggaman tangan Cody
"Cody maaf, tapi aku ada urusan dengan Greyson. Uhm a-aku ingin mengantarnya ke.... Rumah sakit! Ya ke rumah sakit! Kalau begitu sampai jumpa" ucap Kath terbata-bata lalu menarik tangan Greyson dan meninggalkan Cody
"Fiuh! Untunglah ada kau, Grey! Jika tidak, mungkin aku sudah mati kutu tadi!" Ucap Kath bernafas lega
Greyson melipat keningnya dan menaikkan satu alisnya.
"Baiklah, sekarang aku pergi dulu! Sekali lagi terimakasih, Grey!" Ucap Kath meninggalkan Greyson yang masih terpaku heran.
'Aneh' batin greyson selagi menggelengkan kepalanya dan beranjak pergi
----V Academy----
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top